Cara diet

Halo dokter

saya dulu sempat bb di angka 85 skng turun 76,5 gatau pastinya turun tp dari maret sampai mei

tp saya diet sesuka saya yg mana nyaman

tp baru kemarin saya sakit 3 minggu, pencernaan (lambung gastritis).

trus lemes pol demam

skrng udh mendingan

dulu sempat if dari 12:12 sampe yang omad 21:4

untuk sy yang tinggi 171 diumur 21 ini dan mahasiswa bagusnya diet spt apa ya dokter? (saya gym tiap hari hari minggu ganti cfd an kalau lagi haid ga olarhaga, apalagi sblm haid pas pms sakittt pol sampe demam menggigil diare)


Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
7
2

2 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.


Di bawah ini sejumlah tips menguruskan badan agar mencapai berat badan yang ideal :

1. Mengukur indeks massa tubuh (BMI) -> Sebelum memulai gaya hidup sehat sebagai cara menurunkan berat badan, sebaiknya hitung indeks massa tubuh terlebih dahulu. Indeks massa tubuh digunakan untuk menentukan apakah Anda kekurangan, kelebihan, atau berada dalam berat yang ideal. Dengan begitu, Anda mengetahui berapa banyak berat badan yang harus diturunkan untuk mencapai berat badan yang ideal. Sebagai contoh, orang yang masuk dalam kisaran obesitas perlu menurunkan antara 5 – 10% berat awalnya. Setelah mengetahui indeks massa tubuh yang dimiliki, baru Anda bisa merancang pola makan dan aktivitas yang cocok untuk menguruskan badan.

2. Tidak melewatkan sarapan -> Salah satu cara menurunkan berat badan yang paling penting adalah tidak melewatkan sarapan. Menu sarapan dengan gizi yang seimbang akan memberikan tubuh energi yang dibutuhkan untuk melewati hari. Akibat tidak sarapan, Anda mungkin memulai hari dengan energi yang kosong. Alhasil, keinginan untuk ngemil pada siang atau malam hari pun meningkat. Pasalnya, tubuh akan mengira Anda kelaparan, sehingga porsi makan mungkin ikut bertambah. Usahakan untuk selalu menyiapkan sarapan yang mengandung nilai gizi yang dibutuhkan tubuh, seperti protein dan karbohidrat, seperti:

- telur,

- roti panggang dengan selai kacang, atau

- yogurt tawar tanpa pemanis dengan buah beri.

3. Makan dalam porsi kecil -> Beberapa orang mungkin memilih makan tiga kali sehari dengan dua atau tiga camilan. Sementara lainnya makan lima atau enam kali atau makan setiap tiga sampai empat jam. Metode yang disebutkan di atas sebenarnya sah-sah saja karena sama-sama menjaga metabolisme tubuh tetap seimbang. Selain itu, tips menjaga pola makan sehat ini juga membantu mengendalikan kadar gula darah. Porsi makan yang seimbang membantu tubuh berfungsi dengan baik dan mencegah kenaikan berat badan. Anda tentu tidak ingin gula darah melonjak drastis atau turun tiba-tiba. Kadar glukosa yang tidak teratur dapat memicu tingkat energi tidak stabil, sehingga fungsi tubuh tidak bekerja dengan baik. Anda mungkin juga bisa sesekali berpuasa atau intermittent fasting guna mengurangi berat badan.

4. Memperbanyak konsumsi buah dan sayur -> konsumsi lebih banyak buah dan sayur yang dibarengi menu gizi yang seimbang merupakan cara aman untuk menurunkan berat badan. Selain itu, pola makan kaya buah dan sayur mengurangi risiko penyakit kronis karena keduanya mengandung gizi untuk tubuh. Meski begitu, bukan berarti Anda harus makan lebih sedikit. Anda bisa menciptakan diet rendah kalori yang melibatkan makanan kesukaan dengan mengganti buah dan sayuran rendah kalori. Buah dan sayuran mengandung air dan serat yang akan menambah volume pada menu Anda. Dengan begitu, Anda bisa mengonsumsi makanan dalam jumlah yang sama dan mengenyangkan, tetapi asupan kalori yang lebih sedikit. Ada berbagai tips yang bisa Anda lakukan untuk memasukkan buah dan sayur dalam makanan, mulai dari ketika sarapan hingga sebagai camilan.

5. Rutin berolahraga -> Pola makan yang sehat tidak akan berhasil mengurangi berat badan dengan efektif bila tidak dibarengi dengan aktivitas fisik. Bila Anda merasa kesulitan mengimbangi aktivitas fisik yang intens, cobalah olahraga untuk bantu menurunkan berat badan. Bila terlalu dipaksakan, aktivitas fisik yang berat justru memberikan stres pada tubuh dan membuat fluktuasi kadar gula darah. Selain itu, berolahraga ringan secara teratur meningkatkan otot, mempercepat metabolisme, dan memudahkan berat badan untuk turun.

6. Minum air putih yang banyak -> Tubuh manusia normalnya terdiri dari 60% air. Artinya, air berperan penting pada hampir setiap fungsi tubuh. Itu sebabnya, tubuh yang terhidrasi dengan baik akan berfungsi dengan baik, dari berpikir hingga membakar lemak tubuh. Sudah bukan rahasia umum lagi bila minum air putih dapat membantu menurunkan berat badan dengan berbagai cara, antara lain:

- menekan nafsu makan,

- meningkatkan metabolisme,

- memudahkan tubuh untuk bergerak,

- membantu mengurangi asupan kalori cair,

- meningkatkan motivasi, serta

- mengurangi stres.

Meski ada berbagai faktor yang dapat memengaruhi berat badan Anda, minum air putih secukupnya adalah langkah awal yang baik untuk menurunkan berat badan.

7. Makan lebih banyak serat -> Makanan berserat ternyata memiliki peran penting dalam program menurunkan berat badan, mengapa demikian? Begini, makanan yang kaya akan serat membantu tubuh merasa kenyang lebih lama. Salah satu jenis serat, yaitu serat larut, dapat membentuk gel ketika berkontak dengan air. Gel dari serat ini akan meningkatkan waktu untuk menyerap nutrisi dan memperlambat pencernaan. Dengan begitu, lambung tidak cepat kosong, sehingga Anda merasa kenyang lebih lama. Ada berbagai sumber serat larut yang bisa Anda temukan, meliputi:

- sereal gandum,

- sayuran,

- buah-buahan,

- kacang-kacangan, dan

- biji rami.

8. Makan sampai tidak merasa lapar ->Alih-alih makan hingga kenyang, usahakan untuk makan sampai Anda tidak merasa lapar. Cara menurunkan berat badan yang satu ini ternyata penting karena ketika tubuh merasa kenyang artinya Anda kelebihan energi atau bahan bakar. Cobalah untuk mulai mendengarkan ‘rasa lapar’ yang dialami dan makan ketika merasa lapar. Pasalnya, jumlah karbohidrat, protein, dan lemak sehat yang dibutuhkan akan bergantung pada berbagai faktor. Anda juga bisa mencoba cara lain dengan sarapan dalam porsi yang besar dan makan malam dengan porsi yang sedikit. Diet sehat ini bisa Anda sesuaikan seiring dengan berjalannya waktu.

9. Mendapatkan tidur yang cukup -> Salah satu penyebab kenaikan berat badan yang mungkin tidak Anda sadari yakni kurangnya waktu tidur. Beberapa dari Anda mungkin menganggap nafsu makan hanya ditandai dengan perut yang terasa bergejolak. Faktanya, tidak demikian. Nafsu makan sebenarnya dikendalikan oleh neurotransmitter. Neurotransmitter yaitu pembawa pesan yang membuat sel saraf saling berkomunikasi. Pembawan pesan otak ini terdiri atas ghrelin dan leptin yang sama-sama sebagai pusat nafsu makan. Ghrelin dapat meningkatkan rasa lapar, sementara leptin membuat tubuh merasa kenyang. Tubuh secara alami meningkatkan atau menurunkan kadar neurotransmitter ini sepanjang hari yang menandakan tubuh membutuhkan kalori. Bila Anda kurang tidur, kadar neurotransmitter ini akan tidak seimbang. Akibatnya, rasa lapar atau keinginan untuk makan di tengah malam meningkat. Itu sebabnya, mendapatkan waktu tidur yang cukup penting dalam mengurangi berat badan.

10. Waspada terhadap makan saat stres -> Fenomena makan saat stres (emotional eating) ternyata bisa mengacaukan cara menurunkan berat badan yang sudah Anda rancang. Hal ini dikarenakan kebiasaan tidak sehat ini dapat mengurangi ‘kesadaran’ Anda. Fenomena ini ternyata kerap terjadi pada orang-orang yang merasa frustasi karena program diet mereka tidak kunjung membuahkan hasil. Bila hal ini terjadi pada Anda, pertimbangkan untuk mengelola stres tersebut dengan meditasi atau hipnosis.

Cara-cara tersebut memang tidak dapat mengurangi berat badan secara langsung. Namun, mengelola stres dengan baik setidaknya dapat membantu Anda menyesuaikan diri terhadap program diet yang tengah dijalani. Bila tidak berhasil, silakan konsultasikan dengan ahli gizi atau ahli diet. Pasalnya, ada beberapa faktor kesehatan yang bisa menyebabkan pola makan sehat tidak berhasil, seperti penyakit tertentu.

11. Nikmati prosesnya -> Sebenarnya, pola makan sehat dan rutin berolahraga yang dilakukan beberapa minggu tidak akan cukup bila ingin berhasil mengendalikan berat badan. Cara menurunkan berat badan yang telah disebutkan di atas sebaiknya dilakukan secara rutin.Setelah menilai apa saja tantangan yang dihadapi, cobalah untuk menyusun strategi secara bertahan untuk mengubah gaya hidup menjadi sehat. Setelah itu, Anda bisa merencanakan bagaimana ketika menghadapi tantangan tersebut. Kemungkinan besar Anda akan mengalami kemunduran beberapa kali. Alih-alih menyerah, mulai lebih bersemangat keesokan harinya. Ingat, proses gaya hidup sehat tidaklah sebentar. Namun, hasil yang didapatkan akan berlangsung lama dan sepadan.


Diet memang akan mengubah bentuk badan menjadi lebih optimal dan menjadikan anda lebih sehat.


Sekian dan Terima Kasih

2 minggu yang lalu
Suka
Balas
Baik, saya mengerti. Dengan tinggi badan 171 cm, usia 21 tahun, dan riwayat gastritis, penting untuk diet dengan hati-hati:

Diet yang baik untuk Anda sebagai mahasiswa dengan aktivitas fisik tinggi (gym setiap hari) dan riwayat gastritis adalah diet yang teratur, bergizi seimbang, dan tidak memicu asam lambung. Hindari pengurangan kalori drastis. Target penurunan berat badan yang sehat adalah 0,5-1 kg per minggu. Berikut beberapa panduan yang bisa Anda ikuti:

  1. Pola Makan Teratur: Makanlah 5-6 porsi kecil sepanjang hari daripada 3 porsi besar untuk mencegah asam lambung naik. Jangan melewatkan sarapan.
  2. Pilihan Makanan:
  • Pilih makanan rendah kalori dan lemak, tinggi protein seperti ikan, daging tanpa lemak, dan putih telur.
  • Ganti karbohidrat olahan dengan buah, kacang, dan biji-bijian.
  • Perbanyak konsumsi sayur dan buah.
  • Hindari makanan pedas, asam, berlemak tinggi, dan minuman berkafein atau bersoda.
  1. Olahraga: Tetap aktif dengan gym setiap hari, tetapi sesuaikan intensitasnya saat sedang haid atau PMS. Pertimbangkan aktivitas ringan seperti berjalan atau yoga saat PMS.
  2. Perhatikan Asupan Kalori: Atur asupan kalori harian, tetapi jangan sampai terlalu rendah (tidak lebih dari 2000 kkal).
  3. Jurnal Diet: Buat jurnal diet untuk memantau asupan makanan dan mengidentifikasi pemicu asam lambung. Contoh menu harian:
  • Sarapan: Oatmeal dengan buah dan susu rendah lemak atau telur rebus.
  • Makan Siang: Dada ayam panggang dengan nasi merah dan sayuran.
  • Makan Malam: Ikan panggang dengan sayuran.
  • Camilan: Buah-buahan, kacang-kacangan, atau yoghurt rendah lemak. Karena Anda memiliki riwayat gastritis, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan program diet yang lebih personal dan sesuai dengan kondisi kesehatan Anda. Mereka dapat membantu Anda merencanakan diet yang aman dan efektif untuk menurunkan berat badan tanpa memperburuk gejala gastritis.
3 minggu yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan