Berat badan turun drastis

halllo dok, saya laki2 usia 28 thn tinggi badan 165 dan berat badan saya 41.

Sebelumnya berat badan saya 48 sebelum terkena asam lambung, setelah pemeriksaan endoscopy dan biopsi saya terkena gerd gastritis kronis dengan bakteri h.pilory(+)

Saya sedang menjalani terapi obat,

Jadi mohon penjelasannya kenapa berat badan saya turun drastis dan bagaimana cara menaikan berat badan setelah. Terimakasih

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
53
2

2 komentar

Halo Anton, terima kasih atas pertanyaan anda.


Seperti yang sudah dijelaskan bahwa penyakit asam lambung atau yang juga dikenal sebagai GERD dapat menimbulkan gejala yang tidak nyaman, termasuk mual atau rasa nyeri ketika menelan. Kondisi ini dapat menyebabkan penurunan nafsu makan atau muntah yang berlangsung terus-menerus, ini mengindikasikan komplikasi dari GERD. Meskipun seseorang yang memiliki kondisi ini tidak berusaha untuk menurunkan berat badan, namun hal tersebut dapat menyebabkan ia mengonsumsi lebih sedikit makanan akibat gejala yang memengaruhi pola makan dan sistem pencernaan. Hal tersebutlah yang menjadi alasan mengapa penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan merupakan kemungkinan komplikasi dari GERD. Sekitar 10-15 persen orang yang menderita GERD mengembangkan esofagus Barett. Esofagus Barrett sendiri merupakan salah satu komplikasi dari GERD. Meskipun esofagus Barrett tidak memicu gejala tertentu. Akan tetapi jika seseorang dengan kondisi tersebut menderita GERD, ia mungkin saja mengalami gejala GERD, termasuk gejala yang memengaruhi penurunan berat badan


Setelah mengatahui keterkaitan antara GERD dan penurunan berat badan. Penting bagi kamu untuk mengetahui bagaimana cara menjaga berat badan sehat jika kamu memiliki GERD. Makanan yang mengandung lemak sehat, seperti zaitun, alpukat, kacang-kacangan, atau ikan berlemak adalah makanan yang direkomendasikan bagi penderita GERD yang kesulitan dalam mencukupi asupan makanannya. Selain itu, juga terdapat beberapa makanan yang direkomendasikan bagi penderita GERD agar dapat mempertahankan berat badan sehat, berikut di antaranya:

- Mengonsumsi lebih banyak karbohidrat sehat, seperti nasi merah dan buah-buahan segar

- Makan lebih banyak camilan sehat

- Mengonsumsi minuman yang kaya akan kandungan nutrisi, seperti smoothie atau susu

- Membatasi asupan cairan sebelum makan. Sebab, mengonsumsi lebih banyak cairan sebelum makan dapat membuatmu merasa kenyang, sehingga dapat mengurangi jumlah makanan yang kamu konsumsi pada waktu makan

- Menambahkan makanan yang kaya akan kandungan nutrisi atau kalori ke dalam makanan atau camilan, misalnya saja seperti selai kacang, keju, granola, atau bahkan alpukat

Tak hanya itu, penting juga bagi kamu untuk menerapkan gaya hidup sehat dan penyesuaian pola makan yang direkomendasikan oleh dokter. Sebaiknya, hindarilah beberapa makanan yang dapat menyebabkan asam lambung naik, ini termasuk makanan asam, pedas, atau mengandung lemak tinggi. Selain itu, menghindari atau membatasi konsumsi minuman berkafein juga dapat membantu.


Sekian dan terima kasih

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Berat badan yang turun drastis bisa menjadi efek samping dari kondisi kesehatan yang Anda alami, yaitu GERD gastritis kronis dengan infeksi bakteri H. Pylori. Kondisi ini dapat menyebabkan penurunan nafsu makan dan gangguan penyerapan nutrisi, yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan berat badan.:

Untuk menaikkan berat badan setelah menjalani terapi obat, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan:

  1. Konsultasikan dengan dokter: Diskusikan dengan dokter Anda mengenai penurunan berat badan yang Anda alami dan tanyakan apakah ada langkah khusus yang perlu Anda lakukan untuk menaikkan berat badan secara sehat.

  2. Perhatikan pola makan: Pastikan Anda mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi secara teratur. Pilih makanan yang kaya akan kalori dan nutrisi, seperti daging, ikan, telur, kacang-kacangan, biji-bijian, buah-buahan, sayuran, dan produk susu. Hindari makanan yang berlemak tinggi atau tidak sehat.

  3. Porsi makan yang lebih besar: Cobalah untuk meningkatkan porsi makan Anda secara bertahap. Tambahkan makanan ringan atau camilan sehat di antara waktu makan utama.

  4. Frekuensi makan yang lebih sering: Makan dalam porsi kecil tapi lebih sering dapat membantu meningkatkan asupan kalori harian Anda.

  5. Minum cairan yang cukup: Pastikan Anda juga minum cukup air dan cairan lainnya untuk menjaga hidrasi tubuh.

  6. Olahraga secara teratur: Selain meningkatkan asupan kalori, olahraga juga dapat membantu membangun massa otot yang sehat. Konsultasikan dengan dokter Anda mengenai jenis dan intensitas olahraga yang sesuai untuk Anda.

  7. Hindari stres: Stres dapat mempengaruhi nafsu makan dan penyerapan nutrisi. Coba cari cara untuk mengelola stres, seperti dengan berolahraga, meditasi, atau melakukan aktivitas yang Anda nikmati.

Selalu penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum melakukan perubahan signifikan pada pola makan atau gaya hidup Anda. Mereka dapat memberikan saran yang lebih spesifik dan sesuai dengan kebutuhan Anda.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan