Dok,Bantuin list makanan buat aku dong
bb aku 63 tinggi aku 152
🔥 Diskusi Menarik
Kenapa ya siap saya kerja sbntr doang sudah banyak keringat kayak mandi keringat sangat basah apa bagus atau tidak seperti ini?
1 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Halo Alwan, terima kasih atas pertanyaan anda.
Hiperhidrosis adalah suatu kondisi di mana tubuh menghasilkan keringat berlebih pada saat tubuh tidak seharusnya berkeringat, seperti saat cuaca dingin atau tidak ada pemicunya. Gejalanya dapat muncul dengan frekuensi yang bervariasi, minimal satu hari dalam seminggu. Bagian tubuh yang berkeringat dapat berbeda-beda, atau bahkan seluruh tubuh baik bagian kanan dan/atau bagian kiri. Walau begitu, terdapat beberapa bagian tubuh yang lebih sering mengalami kondisi ini, seperti ketiak, telapak tangan dan kaki, wajah, dada, serta di sekitar selangkangan. Berdasarkan penyebab hiperhidrosis, penyakit ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu hiperhidrosis primer dan hiperhidrosis sekunder.
Hiperhidrosis primer
Pada jenis primer, penyebab penyakitnya seringkali tidak diketahui dengan jelas, tapi kemungkinan besarnya terjadi karena peningkatan aktivitas saraf simpatis atau bisa juga karena penyebaran kelenjar ekrin dalam tubuh yang tidak normal. Jenis ini terjadi pada area tubuh yang sangat spesifik dan biasanya lebih merata, baik bagian tubuh di sebelah kiri dan sebelah kanan sama-sama terdampak. Area yang sering berkeringat adalah tangan, kaki, ketiak, serta wajah atau kepala. Hiperhidrosis primer kerap dimulai pada masa kanak-kanak atau remaja, kebanyakan diawali dengan keluarnya keringat berlebih pada telapak tangan dan kaki. Orang-orang yang mengalami kondisi ini biasanya mengalami keringat berlebih sedikitnya satu kali seminggu. Namun, gejalanya jarang terjadi ketika mereka tidur di malam hari.
Hiperhidrosis sekunder
Pada jenis sekunder, keringat yang keluar berlebihan disebabkan oleh kondisi lain yang dimiliki para penderitanya. Jenis ini terbagi lagi atas tiga jenis, yaitu sebagai berikut.
- Hiperhidrosis emosional, dipicu oleh perasaan takut dan cemas. Umumnya menyerang ketiak, telapak tangan, dan telapak kaki.
- Hiperhidrosis lokal, disebabkan oleh kerusakan saraf simpatis yang terjadi karena cedera dari kecelakaan atau bawaan lahir.
- Hiperhidrosis general, muncul karena gangguan saraf otonom (saraf tepi) atau adanya penyakit lain seperti diabetes insipidus, penyakit jantung, Parkinson, efek menopause, dan efek obat-obatan.
Selain penyebab, yang membedakan jenis sekunder dan jenis primer adalah waktu kemunculannya. Mereka yang mengalami jenis sekunder sering berkeringat pada malam hari saat tidur. Kejadiannya juga baru dimulai pada saat seseorang telah dewasa.
Penanganan awal yang sebaiknya dilakukan saat tahu bahwa Anda memiliki kondisi hiperhidrosis adalah dengan mengubah gaya hidup Anda sehari-hari. Di bawah ini adalah beberapa hal yang dianjurkan.
- Mengenakan baju tipis dan longgar.
- Menghindari pemicu berkeringat berlebih seperti konsumsi alkohol dan makanan pedas.
- Mengenakan pakaian berwarna gelap untuk menyamarkan bercak saat berkeringat.
- Menghindari pakaian ketat dengan serat buatan seperti nilon.
- Menggunakan kaus kaki yang dapat menyerap keringat dan menggantinya setiap hari.
- Menggunakan sepatu yang berbeda setiap hari.
Jika tidak berhasil dan kondisi hiperhidrosis terlalu mengganggu aktivitas Anda, terdapat beberapa produk dan terapi yang mungkin dapat ditawarkan sebagai berikut.
- Antiperspirants untuk menekan produksi keringat.
- Menjalani iontophoresis yang merupakan terapi listrik bertegangan rendah pada area tubuh yang sering berkeringat.
- Injeksi botulinum toxin untuk menghambat kinerja saraf yang memproduksi keringat di bawah lengan.
- Tindakan operasi endoscopic thoracic sympathectomy (ETS) pada area tubuh yang berkeringat dengan memutuskan saraf.
Sekian dan Terima Kasih