Vicky

Permisi,selamat malam dok. Dok maaf saya ingin bertanya tentang apa yg saya rasakan sekarang?


Begini dok,sebelum nya saya pernah mengalami hubungan dengan seseorang yg tempramental selama 3tahun,hidup saya selalu dalam kekerasan dan pada akhirnya saya memilih menghindar pergi dari orang tersebut.sudah 1 tahun berlalu saya lepas dri orang tempramental itu.hidup normal kembali seperi awal lagi.dan pada akhirnya saya bertemu dengan orang baru berkenalan dan berteman baik 8 bulan.dan pada akhirnya kita lebih dekat hubungan nah setelah kita makin dekat dia sering bentak2 saya omongan kasar,tapi tidak main tangan .padahal saya gak salah,setiap dia cape atau kesal dengan orang lain pasti saya yg jadi tujuan untuk di bentak2 dengan nada tinggi dan perkataan yg kasar.dan itu sudah sering tp knpa saat ini saya setelah mendengar bentakan dan kata2 nya saya tiba2 lemas lalu dia menghampiri saya dan badan saya gemetaran seperti takut dan gak berani menatap nya dok.nafas dan detak jantung saya juga malah cepat gak teratur gitu.kira2 saya kenapa ya dok?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2
2

2 komentar

Halo Vicky, terima kasih untuk pertanyaannya.


Kejadian tidak menyenangkan yang pernah anda alami bisa saja menyebabkan terjadinya trauma psikologis. Seiring berjalannya waktu, terkadang kejadian traumatis tersebut bisa pulih dengan sendirinya. Namun, terkadang juga keadaan traumatis tersebut akan menetap dalam jangka waktu yang lama sehingga mengganggu anda dalam menjalani keseharian saat ini atau merencanakan kehidupan yang akan datang. Adapun reaksi emosi yang ditampilkan setiap individu terhadap kejadian traumatis berbeda-beda, seperti munculnya rasa cemas berlebihan, sedih, takut, marah, benci, dan sebagainya. Selain itu, kondisi fisik dan psikologis bukan hal yang dapat dipisahkan sehingga ketika teringat akan kejadian tersebut akan memunculkan perubahan pada sensasi fisik.

Dengan menyadari kondisi anda saat ini, berarti secara tidak langsung anda menyadari pula kebutuhan akan bantuan tenaga profesional. Ketika pikiran akan kejadian traumatis tersebut muncul, maka akan memicu juga munculnya reaksi emosi negatif tersebut sehingga membuat anda merasa tidak nyaman. Pada saat kondisi tersebut terjadi, anda dapat melakukan relaksasi pernapasan sehingga menjadi lebih rileks, tenang dan dapat berpikir jernih kembali. Anda juga dapat mengalihkan pikiran tersbut kepada hal-hal positif yang anda senangi. Selain itu, sebaiknya anda tidak perlu menyalahkan diri sendiri, karena adanya proses penerimaan dapat membantu anda lebih mudah untuk pulih dari kejadian traumatis. Anda juga dapat mencoba mengembangkan kemampuan memaafkan terhadap diri sendiri, lingkungan dan orang lain yang menyebabkan anda mengalami kejadian traumatis tersebut. Bangun komunikasi terbuka dengan pasangan agar mengetahui kondisi anda.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat,

Halo Vicky,:

Maaf, tapi saya tidak dapat memberikan jawaban yang akurat dan rinci berdasarkan konteks yang Anda berikan. Konteks yang Anda berikan tidak terkait dengan pertanyaan yang Anda ajukan. Jika Anda memiliki pertanyaan lain atau ingin memberikan konteks yang lebih jelas, silakan beri tahu saya. Saya akan dengan senang hati membantu Anda.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan