Trust issue
Dok, wajar gk sih remaja punya trust issue? Setiap punya masalah sulit banget buat cerita, bahkan hal hal kecil yang aku lakuin rasanya susah buat cerita bahkan sama ortu. Seperti ada rasa khawatir akan reaksi orang tua atas cerita kita, padahal belum tentu ortu bakal marah. Cara ngilangin nya gimana ya dok?
Halo, terima kasih atas pertanyaan anda
Kami memahami kekhawatiran anda yang membuat anda tidak berani untuk terbuka ke kerabat terdekat, termasuk orang tua.
Anda dapat memulai menenangkan diri anda terlebih dahulu. Cobalah untuk membangun komunikasi asertif yang hangat dan terbuka, sampaikan secara perlahan kepada orang yang anda percaya. Terkadang pikiran kita secara otomatis memikirkan hal yang lebih buruk dari sebenarnya terjadi.
Jangan ragu berkonsultasi langsung dengan psikolog agar membantu memetakan kondisi anda
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Tentu saja, wajar bagi remaja untuk memiliki trust issue atau masalah kepercayaan. Remaja seringkali mengalami perubahan emosional dan perkembangan identitas yang dapat mempengaruhi cara mereka mempercayai orang lain. Ada beberapa alasan mengapa remaja mungkin memiliki trust issue, seperti pengalaman buruk di masa lalu, kurangnya dukungan emosional, atau rasa takut akan penolakan atau hukuman.:Untuk mengatasi trust issue, ada beberapa langkah yang dapat Anda coba:
Kenali akar masalah: Coba identifikasi apa yang menyebabkan trust issue Anda. Apakah ada pengalaman traumatis di masa lalu atau apakah ada faktor lain yang mempengaruhi kepercayaan Anda terhadap orang lain.
Komunikasi terbuka: Cobalah untuk berbicara dengan orang tua atau orang dewasa yang Anda percayai tentang masalah yang Anda hadapi. Bicarakan perasaan Anda dan jelaskan mengapa Anda merasa sulit untuk mempercayai orang lain. Mereka mungkin dapat memberikan perspektif baru atau membantu Anda menemukan solusi.
Membangun hubungan yang sehat: Bekerja sama dengan orang-orang terdekat Anda untuk membangun hubungan yang sehat dan saling percaya. Mulailah dengan membangun kepercayaan dalam hubungan yang lebih kecil dan perlahan-lahan tingkatkan kepercayaan Anda seiring waktu.
Beri kesempatan kedua: Jika seseorang telah melanggar kepercayaan Anda di masa lalu, pertimbangkan memberikan kesempatan kedua jika mereka telah menunjukkan perubahan dan komitmen untuk memperbaiki diri. Namun, tetaplah waspada dan perhatikan tindakan mereka.
Jaga harapan realistis: Penting untuk memiliki harapan yang realistis terhadap orang lain. Setiap orang memiliki kelemahan dan kesalahan, dan tidak mungkin untuk menemukan seseorang yang sempurna. Belajar menerima bahwa orang lain juga bisa membuat kesalahan dan memberikan kesempatan untuk memperbaikinya.
Dapatkan dukungan profesional: Jika trust issue Anda sangat mengganggu kehidupan sehari-hari Anda atau sulit untuk diatasi sendiri, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari seorang profesional seperti psikolog atau konselor. Mereka dapat membantu Anda mengidentifikasi akar masalah dan memberikan strategi yang efektif untuk mengatasi trust issue.
Ingatlah bahwa membangun kepercayaan membutuhkan waktu dan upaya. Jangan terlalu keras pada diri sendiri dan berikan diri Anda kesempatan untuk tumbuh dan belajar.
Related content