Trauma psikologis akibat pelecehan
Selamat malam dok, saya mau konsultasi, saya prnah hampir di lecehkan thun 2018 oleh orang yg tdk saya kenal waktu saya hendak berangkat ke tempat kerja, saya mengalami ketakutan & kecemasan stlah beberapa bulan sejak kejadian itu, berganti tahun saya pikir saya sudah sembuh tp ketika pindah tempat kerja saya masih mengalami gangguan kecemasan, jantung berdegup kencang & keringat dingin bahkan sesak napas, itu stelah lewat 1 tahun, & selang beberapa bulan saya pikir saya sudah sembuh krna tdk ada tanda2 kambuh, tp hari ini ketika teman saya mengalami hal yg mirip2 dgn apa yg saya alami, saya mengalami lagi gejala2 tersebut dok, bahkan saya menangis sejadi-jadinya di kamar krna mengingat hal2 yg dulu menimpa saya, jantung saya berdegup kencang, sesak napas serta cemas yg mengganggu, & wajah org itu yg hampir melecehkan saya terngiang-ngiang di pikiran saya, tlg bantu saya dok, saya tidak bisa fokus krna hal ini mengganggu saya
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Kami turut prihatin dengan kondisi yang anda alami. Tidak bisa dipungkiri bahwa pengalaman tersebut bisa saja berdampak pada kecemasan, kesedihan, kemarahan, dan kekecewaan yang mendalam, serta berdampak ke kondisi psikologis lainnya. Tentunya menceritakan pengalaman yang tidak menyenangkan memang membutuhkan keberanian yang besar. Dengan menceritakan hal tersebut, berarti secara tidak langsung anda menyadari kondisi yang anda alami, dan menyadari pula kebutuhan akan bantuan tenaga profesional.
Kejadian tidak menyenangkan yang anda alami bisa saja menyebabkan terjadinya trauma psikologis sehingga sebaiknya segera mungkin menemui ahlinya agar anda mendapatkan penanganan yang tepat. Seiring berjalannya waktu, terkadang kejadian traumatis tersebut bisa pulih dengan sendirinya. Namun, terkadang juga keadaan traumatis tersebut akan menetap dalam jangka waktu yang lama sehingga mengganggu anda dalam menjalani kehidupan sehari-hari, atau bahkan menarik diri dari sekitar.
Ketika pikiran akan kejadian traumatis tersebut muncul, maka akan memicu juga munculnya reaksi emosi negatif sehingga membuat anda merasa tidak nyaman. Pada saat kondisi tersebut terjadi, anda dapat melakukan relaksasi pernapasan sehingga menjadi lebih rileks, tenang dan dapat berpikir jernih kembali. Anda juga dapat mengalihkan pikiran tersbut kepada aktivitas positif dan produktif yang anda senangi. Bisa juga anda melakukan jurnaling secara berkala setiap hari mengenai seluruh isi pikiran dan perasaan anda sehingga tidak hanya menumpuk dalam diri saja. Selain itu, sebaiknya anda jangan menyalahkan diri sendiri, karena adanya proses penerimaan dapat membantu anda lebih mudah untuk pulih dari kejadian traumatis. Anda juga dapat mencoba mengembangkan kemampuan memaafkan terhadap diri sendiri karena semua yang terjadi bukanlah kesalahan anda.
Anda perlu berkonsultasi langsung dengan psikolog/ psikiater sehingga trauma psikologis anda tertangani dengan tepat.
Semoga membantu ya, terima kasih telah berjuang untuk hidup anda.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya bukan dokter, tetapi saya akan mencoba memberikan beberapa informasi yang mungkin dapat membantu Anda.:Berdasarkan deskripsi yang Anda berikan, tampaknya Anda mengalami gejala trauma psikologis akibat pelecehan yang pernah Anda alami. Trauma psikologis dapat mempengaruhi kesehatan mental dan emosional seseorang, dan gejalanya dapat muncul kembali ketika ada pemicu yang mengingatkan Anda pada pengalaman traumatis tersebut.
Penting untuk diingat bahwa setiap individu bereaksi berbeda terhadap trauma, dan pengalaman Anda mungkin berbeda dengan orang lain. Namun, jika gejala-gejala tersebut mengganggu kehidupan sehari-hari Anda, sangat disarankan untuk mencari bantuan profesional.
Anda dapat mempertimbangkan untuk berkonsultasi dengan seorang psikolog atau psikiater yang berpengalaman dalam menangani trauma. Mereka dapat membantu Anda memahami dan mengatasi dampak trauma yang Anda alami. Terapi seperti terapi kognitif perilaku (CBT) atau terapi trauma dapat membantu Anda mengelola kecemasan, mengatasi pikiran yang mengganggu, dan membangun kembali rasa aman dan kepercayaan diri.
Selain itu, penting juga untuk mencari dukungan sosial. Berbicara dengan teman, keluarga, atau anggota komunitas yang dapat memahami dan mendukung Anda dapat membantu mengurangi beban emosional yang Anda rasakan.
Jika Anda merasa sedang dalam krisis atau memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri, segera hubungi layanan darurat atau temui dokter atau psikiater secepat mungkin.
Saya harap informasi ini dapat membantu Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya.
Related content