🔥 Diskusi Menarik

Trauma Pada Lingkungan Rumah

Halo, Dok. Saya Kamila, dari kelas 8E, SMPN 1 SKA, umur 14 th. Saya mau konsultasi sedikit. Saya sebetulnya sudah waspada pada diri sendiri. Namun saya malah pernah menjadi korban pelecehan seksual saat berlatih renang. Emang sih saya nggak terima, udah lapor ortu, tapi masih trauma dan apalagi sekarang malah terjadi pelecehan lagi di lingkungan rumah dengan tukang becak yg gk saya kenal. Udah kakek², wajahnya kyk om² nakal, aneh lagi. Padahal saya cuma lewat tok lho dengan teman saya yg lebih kecil. Eh, nggak tau nya dilecehin. Nah, setelah kejadian tsb di tahun 2023, tahun ini 2024, mengapa ya kok saya masih trauma keluar rumah (kecuali sekolah), dan sampai dianggep depresi oleh keluarga saya karna sampai saat ini pada 7 Agt, 2024 petang ini saya masih setakut itu? Masalahnya di SD waktu kelas 6 saya pernah hampir mengalami pemerkosaan sewaktu pulang sekolah jalan kaki sendirian karna temanku sudah di jemput ortunya. Namun karna saya teriak kenceng bgt dan ada teman cowok saya (bukan pacar), orang BAJ***** itu pergi. Yg saya tanyakan :


  1. Kenapa saat ini saya masih takut banget lewat jalan situ yg rawan kejahatan seks? Padahal skrng rame.
  2. Kenapa perasaan saya sekarang merasa lebih sensitif dan dianggap ibu saya sensi?
  3. Saya menjadi lebuh sering PMS yg sekali PMS langsung berlangsung 13 hari?
  4. Takut pacaran, padahal sebelumnya saya naksir sama cowok saya yg sebenernya dia udah nembak saya.
  5. Sulit tidur dan ilang konsentrasi disekolah.
  6. Kenapa saya trauma nya sampai segitunya??? Padahal kasusnya tidak sampai ke perkosaan beneran.
  7. Saya jadi lebih pendiam dan sering di bully disekolah waktu kelas 7. Knp? Apakah karna mereka tahu kasus saya???
  8. Mengapa saya merasa takut sekali saat di pelototi oleh cowok yg tdk saya kenal?


Kesimpulanku, saya trauma pada cowok yg melihati saya itu dan takut pada pelecehan. Apakah hal itu termasuk golongan orang yg depresi ringan, sedang, atau berat? Atas jawabannya saya tunggu dan mengucapkan banyak terima kasih kpd Y.T.H : Dokter.

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
11
1
1

1 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Kejadian tidak menyenangkan yang pernah anda alami bisa saja menyebabkan terjadinya trauma psikologis. Seiring berjalannya waktu, terkadang kejadian traumatis tersebut bisa pulih dengan sendirinya. Namun, terkadang juga akan menetap dalam jangka waktu yang lama sehingga mengganggu anda dalam menjalani keseharian saat ini atau merencanakan kehidupan yang akan datang. Adapun reaksi emosi yang ditampilkan setiap individu terhadap kejadian traumatis berbeda-beda, seperti munculnya rasa cemas berlebihan, sedih, takut, marah, benci, dan sebagainya. Selain itu, kondisi fisik dan psikologis bukan hal yang dapat dipisahkan sehingga ketika teringat akan kejadian tersebut akan memunculkan perubahan pada sensasi fisik.

Dengan menyadari kondisi anda saat ini, berarti secara tidak langsung anda menyadari pula kebutuhan akan bantuan tenaga profesional. Ketika pikiran akan kejadian traumatis tersebut muncul, maka akan memicu juga munculnya reaksi emosi negatif tersebut sehingga membuat anda merasa tidak nyaman. Pada saat kondisi tersebut terjadi, anda dapat melakukan relaksasi pernapasan sehingga menjadi lebih rileks, tenang dan dapat berpikir jernih kembali. Selain itu, sebaiknya anda tidak perlu menyalahkan diri sendiri, karena adanya proses penerimaan dapat membantu anda lebih mudah untuk pulih dari kejadian traumatis. Anda juga dapat mencoba mengembangkan kemampuan memaafkan terhadap diri sendiri, lingkungan dan orang lain yang menyebabkan anda mengalami kejadian traumatis tersebut.

Bagaimanapun kondisi anda, anda tetap berharga dengan segala kelebihan dan kelemahan yang dimiliki. Silakan bernapas tanpa perlu diperhatikan

Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.

2 bulan yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan