🔥 Diskusi Menarik

trauma, ketakutan

Salam dok,

Saya mau bertanya, sudah sekitar seminggu ini saya merasa sedih dan ingin menangis. Sebelumnya saya sedang punya masalah dengan rekan, tiba² marah tanpa alasan. Setelahnya saya takut untuk bertemu karena dia marah sekali dan selama 3 hari saya menangis dan saat parahnya saya merasa pusing, tidak bisa bernapas, kaki tangan kram dan dingin, mata tidak bisa terbuka dan terus ingin menangis. Kenapa ya dok kira"? Sebelumnya yg membuat saya begitu karena suara bantingan dari pintu. Ada trauma dengan suara gebrakan pintu karena saya pernah mengalami kekerasan di rumah. Terima kasih

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2
1

1 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Kejadian tidak menyenangkan yang pernah anda alami bisa saja menyebabkan terjadinya trauma psikologis. Seiring berjalannya waktu, terkadang kejadian traumatis tersebut bisa pulih dengan sendirinya. Namun, terkadang juga keadaan traumatis tersebut akan menetap dalam jangka waktu yang lama sehingga mengganggu anda dalam menjalani keseharian saat ini atau merencanakan kehidupan yang akan datang. Adapun reaksi emosi yang ditampilkan setiap individu terhadap kejadian traumatis berbeda-beda, seperti munculnya rasa cemas berlebihan, sedih, takut, marah, benci, dan sebagainya. Selain itu, kondisi fisik dan psikologis bukan hal yang dapat dipisahkan sehingga ketika teringat akan kejadian tersebut akan memunculkan perubahan pada sensasi fisik.

Dengan menyadari kondisi anda saat ini, berarti secara tidak langsung anda menyadari pula kebutuhan akan bantuan tenaga profesional. Ketika pikiran akan kejadian traumatis tersebut muncul, maka akan memicu juga munculnya reaksi emosi negatif tersebut sehingga membuat anda merasa tidak nyaman. Pada saat kondisi tersebut terjadi, anda dapat melakukan relaksasi pernapasan sehingga menjadi lebih rileks, tenang dan dapat berpikir jernih kembali. Anda juga dapat mengalihkan pikiran tersbut kepada hal-hal positif yang anda senangi. Selain itu, sebaiknya anda tidak perlu menyalahkan diri sendiri, karena adanya proses penerimaan dapat membantu anda lebih mudah untuk pulih dari kejadian traumatis. Anda juga dapat mencoba mengembangkan kemampuan memaafkan terhadap diri sendiri, lingkungan dan orang lain yang menyebabkan anda mengalami kejadian traumatis tersebut.

Anda dapat menenangkan diri terlebih dahulu, lalu meluangkan waktu untuk mengajak rekan anda berbicara dari hati ke hati agar kesalahpahaman tidak berlarut-larut. Anda dapat menyampaikan dengan cara asertif tanpa menyakiti orang lain.


Untuk info lebih lanjut mengenai trauma psikologis dapat dibaca pada artikel berikut: https://hellosehat.com/mental/gangguan-kecemasan/trauma/


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan