Trauma keluarga

Istri saya trauma dengan perlakun krluargayg dingin.. sehingga istri saya sllu cepat emosi dan diam terhadap saya.. saya sudah berusaha untuk memahaminya tapi kyanya diaseperti sudh tidak peduli . Apa yg hrus saya lakukan dok sebagai suami?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
35
3

3 komentar

Halo Taufik, terima kasih untuk pertanyaan anda


Mendampingi pasangan dengan kondisi mental seperti yang anda ceritakan tentunya membutuhkan usaha dan kesabaran yang ekstra karena melakukan 2 hal sekaligus, yaitu merawat pasangan dan tetap merawat kebutuhan diri sendiri agar dapat mengelola stres dengan baik. Dengan demikian, keduanya bisa tetap berfungsi optimal dalam menjalani keseharian.


Ketika berbicara mengenai kesehatan mental, maka tidak terlepas dari kondisi lingkungan di mana seseorang berada. Diri pribadi seseorang dan lingkungan akan saling terikat dan saling mempengaruhi. Perlu disadari bahwa bagaimana pun kondisi lingkungan, maka akan mempengaruhi kondisi mental kita. Apabila seseorang berada pada lingkungan yang mendukung, maka orang tersebut relatif lebih nyaman dalam menjalani keseharian. Sebaliknya, apabila seseorang berada pada lingkungan yang kurang sehat, maka orang tersebut cenderung merasa tidak nyaman, mudah frustasi, bahkan stres, dan menimbulkan dampak buruk lainnya. Dengan demikian, dukungan yang anda berikan sebagai pasangan dapat membantunya untuk lebih adaptif menjalani peran sebagai istri.


Anda dapat memulai dengan mengajak istri anda konsultasi langsung ke psikolog agar memperoleh pendampingan secara professional serta memperoleh gambaran kondisinya saat ini. Jika diperlukan, psikolog nantinya akan memberikan rujukan ke Psikiater agar mendapatkan penanganan dengan obat-obatan. Selanjutnya, anda juga perlu memperluas pencarian informasi dan mengedukasi diri terkait gangguan kejiwaan yang dialami oleh pasangan anda kepada psikolog/ psikiater yang menanganinya. Dengan demikian, anda jadi mengetahui kondisi istri yang sebenarnya, faktor pemicu kekambuhan, serta gejala-gejala yang dialami termasuk gejala awal ketika akan kambuh, dan sebagainya.


Anda juga dapat mengajak pasangan untuk beraktivitas secara rutin, dan sebaiknya tetap aktif mengikuti aktivitas sosial di lingkungan sehingga ia tetap merasa berharga dan berdaya. Selain itu, anda juga dapat menanyakan kekhawatiran dan kegelisahan pasangan, dengarkan semua yang disampaikan tanpa menghakimi. Kemudia anda dapat menunjukkan dukungan seperti “bagaimana pun kondisimu, saya tetap ada disampingmu. Kamu tidak sendirian” atau bisa mananyakan “apa yang kamu harapkan dari saya sebagai pasangan? Apa yang bisa saya lakukan untuk membantu kamu?” (sebaiknya diberikan pelukan hangat agar merasa lebih tenang). Dengan kata lain, kembangkan komunikasi terbuka dan hangat agar saling mengetahui dan memahami kondisi masing-masing, serta meminimalisir kesalahpahaman. Apabila istri menunjukkan gejala menyakiti diri sendiri atau orang lain, maka sebaiknya jauhkan benda-benda tajam atau berbahaya.

Semoga membantu ya


2 minggu yang lalu
Suka
Balas

Tapi karna sudah berumah tangga lama tapi setiap saya ingin tau lebih dalam. Dia sllu bilang pergi udah kita cerai aja .. sedangkan saya itu kasian dan ingin sllu bersamanya . Gmna saya menyikapinya dok?

2 minggu yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat,

Untuk mengatasi trauma istri Anda akibat perlakuan keluarga yang dingin, penting untuk membangun komunikasi yang baik dan menunjukkan empati:

Trauma akibat perlakuan keluarga yang dingin dapat menyebabkan emosi tidak stabil dan sikap menarik diri. Sebagai suami, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan:

  1. Cari tahu penyebabnya: Cobalah untuk memahami lebih dalam apa yang membuat istri Anda merasa trauma dan tidak bahagia.
  2. Beri waktu untuk meluapkan emosi: Biarkan istri Anda mengungkapkan perasaannya tanpa dihakimi.
  3. Kendalikan diri: Hindari terpancing emosi saat istri Anda sedang marah atau diam.
  4. Minta maaf jika bersalah: Akui kesalahan Anda dan tunjukkan niat untuk memperbaiki situasi.
  5. Bangun komunikasi yang baik: Ajak istri Anda berbicara secara terbuka dan jujur tentang perasaannya.
  6. Tunjukkan kasih sayang: Berikan perhatian dan dukungan emosional kepada istri Anda.
  7. Pertimbangkan bantuan profesional: Jika masalah tidak dapat diselesaikan sendiri, jangan ragu untuk mencari bantuan psikolog atau terapis keluarga. Penting untuk diingat bahwa proses pemulihan trauma membutuhkan waktu dan kesabaran. Tetaplah mendukung istri Anda dan tunjukkan bahwa Anda peduli. Jika istri Anda mengalami gejala trauma yang parah, seperti pikiran mengganggu atau kebingungan, segera konsultasikan dengan profesional kesehatan mental.
2 minggu yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan