Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat LainnyaTrauma kecelakaan
Halo dok.
Beberapa bulan yang lalu saya mengalami kecelakaan yang mengakibatkan patah tulang pada kaki saya. Awal-awal pasca setelah kecelakaan saya masih biasa saja bahkan cenderung baik2 saja dan tidak mengalami masalah apapun. Setelah beberapa Minggu saya memutuskan untuk kuliah online, awalnya emang masih biasa saja tapi lama kelamaan saya merasa cemas , takut , dan merasa tidak berguna selama beberapa bulan . Saya takut merepotkan teman2 saya karna sering tidak bisa ikut membuat tugas dan lain2, saya takut menjadi bahan omongan teman2 saya dikampus ,saya takut nilai saya jelek dong , saya nggak bisa apa2 . Dan orang tua saya tidak bisa menerima kegagaln dari saya. Saya takut karena setiap hari saya dianggap malas karena tidak melakukan apapun , saya dianggap tidak pernah serius untuk kuliah karena jarang belajar . Saya takut dok , sya tertekan. Bahkan sampai sekarang saya gabisa menangis dok. Semua rasa itu terkumpul didada saya . Saya nahan semua itu sendiri , saya beberapa kali berfikir untuk bunuh diri , dan menyakiti diri saya sendiri dok. Dan setiap saya overthingking saya merasa sesak nafas, cemas berlebihan dan takut akan sesuatu dok. Bahkan saya takut buka hp saya sendiri, saya takut kalau teman2 saya tidak menerima saya . Dan bahkan saat sya udah bisa berjalan dok , saya kira rasa itu akan hilang , ternyata semakin menjadi dan saya takut ke Semarang karena dikota itulah saya kecelakaan. Saya mohon bantuannya dok , saya sudah tidak tau harus apa. Ingin menangis pun nggak bisa dok. Dan beberapa hari lagi saya diharuskan kesemarang dok karena harus mulai ikut kuliah seperti biasa. Saya mohon dok bantuannya agar saya bisa lebih tenang , tidak cemas secara berlebihan, tidak sesak nafas saat kepikiran itu, saya juga pingin bisa nangis dok , saya pingin menangis agar setidaknya sedikit beban saya terangkat. Saya mohon bantuannya dan bimbingan nya dok . Terimakasih 🙏
1 komentar
Terbaru
Halo Najwa, terima kasih untuk pertanyaannya.
Kejadian tidak menyenangkan yang pernah anda alami bisa saja menyebabkan terjadinya trauma psikologis. Seiring berjalannya waktu, terkadang kejadian traumatis tersebut bisa pulih dengan sendirinya. Namun, terkadang juga akan menetap dalam jangka waktu yang lama sehingga mengganggu anda dalam menjalani keseharian saat ini atau merencakan kehidupan yang akan datang. Adapun reaksi emosi yang ditampilkan setiap individu terhadap kejadian traumatis berbeda-beda, seperti munculnya rasa cemas berlebihan, sedih, takut, marah, benci, dan sebagainya.
Hadirnya trauma tersebut perlu dihadapi agar tidak menimbulkan dampak yang lebih parah nantinya. Sebaiknya anda tidak perlu larut dalam penyesalan dan menyalahkan diri sendiri, karena adanya proses penerimaan dapat membantu anda lebih mudah untuk pulih dari kejadian traumatis.
Ketika pikiran akan kejadian traumatis tersebut muncul, maka akan memicu juga munculnya reaksi emosi negatif sehingga membuat anda merasa tidak nyaman. Pada saat kondisi tersebut terjadi, anda dapat melakukan relaksasi pernapasan sehingga menjadi lebih rileks, tenang dan dapat berpikir jernih kembali. Anda juga dapat mengalihkan pikiran tersbut kepada hal-hal positif yang anda senangi. Bisa juga anda melakukan jurnaling secara berkala setiap hari mengenai seluruh isi pikiran dan perasaan anda sehingga tidak hanya menumpuk dalam diri saja. Selain itu, sebaiknya anda jangan menyalahkan diri sendiri, karena adanya proses penerimaan dapat membantu anda lebih mudah untuk pulih dari kejadian traumatis. Anda juga dapat mencoba mengembangkan kemampuan memaafkan terhadap diri sendiri, lingkungan dan orang lain yang menyebabkan anda mengalami kejadian traumatis tersebut.
Bagaimana pun kondisi anda, anda tetap berharga dengan segala potensi yang dimiliki. Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.