Trauma di masalalu dan pasangan sendiri(yg skrng)
Haii dok, saya mau nanya.. Cara ngilangin trauma ke pasangan gimana sii? Aku udah nikah yg kedua kalinya, tapi aku gagal dalam pernikahan karna mantan suamiku dulu selingkuh, skrng pernikahan kedua ku aku takut akan hal itu terjadi lagi. Dan juga d pernikahan kedua ini suamiku juga slalu ingat akan mendiang Almh. Istri nya, itu yg slalu membuat aku makin ga karuan akan trauma ku
Suamiku pernah berjanji akan membantu buat hilangin rasa trauma saya, tapi dia(suamiku) sendiri yg bikin trauma ku semakin hari semakin kaya makin parah atas perlakuan dan perkataan nya yg bikin saya sakit hati.
Saya harus gimana dok buat menyikapinya, tolong bantu saya dok
Makasih 🙏🏻
Halo, terima kasih atas pertanyaan anda
Kejadian tidak menyenangkan yang pernah anda alami bisa saja menyebabkan terjadinya trauma psikologis. Seiring berjalannya waktu, terkadang kejadian traumatis tersebut bisa pulih dengan sendirinya. Namun, terkadang juga akan menetap dalam jangka waktu yang lama sehingga mengganggu anda dalam menjalani keseharian saat ini atau merencanakan kehidupan yang akan datang. Adapun reaksi emosi yang ditampilkan setiap individu terhadap kejadian traumatis berbeda-beda, seperti munculnya rasa cemas berlebihan, sedih, takut, marah, benci, dan sebagainya. Selain itu, kondisi fisik dan psikologis bukan hal yang dapat dipisahkan sehingga ketika teringat akan kejadian tersebut akan memunculkan perubahan pada sensasi fisik.
Dengan menyadari kondisi anda saat ini, berarti secara tidak langsung anda menyadari pula kebutuhan akan bantuan tenaga profesional. Ketika pikiran akan kejadian traumatis tersebut muncul, maka akan memicu juga munculnya reaksi emosi negatif tersebut sehingga membuat anda merasa tidak nyaman. Pada saat kondisi tersebut terjadi, anda dapat melakukan relaksasi pernapasan sehingga menjadi lebih rileks, tenang dan dapat berpikir jernih kembali. Selain itu, sebaiknya anda tidak perlu menyalahkan diri sendiri, karena adanya proses penerimaan dapat membantu anda lebih mudah untuk pulih dari kejadian traumatis. Anda juga dapat mencoba mengembangkan kemampuan memaafkan terhadap diri sendiri, lingkungan dan orang lain yang menyebabkan anda mengalami kejadian traumatis tersebut.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya memahami bahwa Anda mengalami trauma di masa lalu dan sedang menghadapi tantangan dalam pernikahan kedua Anda. Saya akan mencoba memberikan beberapa saran yang mungkin dapat membantu Anda mengatasi trauma dan menghadapi situasi saat ini.:Komunikasi terbuka: Penting untuk berkomunikasi dengan suami Anda tentang perasaan dan kekhawatiran Anda. Jelaskan dengan jujur bagaimana trauma masa lalu mempengaruhi Anda dan apa yang Anda butuhkan dari hubungan ini. Bicarakan tentang harapan dan kekhawatiran Anda secara terbuka dan jujur.
Terapi individu dan pasangan: Pertimbangkan untuk mencari bantuan dari seorang profesional, seperti seorang psikolog atau terapis, baik untuk diri sendiri maupun untuk pasangan Anda. Terapi dapat membantu Anda mengatasi trauma masa lalu dan memperbaiki komunikasi dan hubungan dengan pasangan Anda.
Membangun kepercayaan: Proses membangun kembali kepercayaan setelah pengkhianatan membutuhkan waktu dan kesabaran. Suami Anda perlu membuktikan bahwa dia dapat dipercaya dan memenuhi janji-janjinya. Anda juga perlu memberinya kesempatan untuk membuktikan dirinya. Komitmen dan konsistensi dalam tindakan dan kata-kata dapat membantu membangun kembali kepercayaan.
Mengelola emosi: Penting untuk mengelola emosi Anda dengan baik. Temukan cara yang sehat untuk mengatasi stres dan kecemasan, seperti olahraga, meditasi, atau kegiatan yang Anda nikmati. Jika perlu, Anda juga dapat mencari dukungan dari keluarga atau teman terdekat.
Beri waktu pada diri sendiri: Pemulihan dari trauma tidak terjadi dalam semalam. Beri diri Anda waktu untuk menyembuhkan dan memperbaiki diri sendiri. Jangan terlalu keras pada diri sendiri dan ingatlah bahwa Anda berhak bahagia dan mendapatkan hubungan yang sehat.
Pertimbangkan konseling pernikahan: Jika masalah dalam pernikahan Anda terus berlanjut dan sulit diatasi, pertimbangkan untuk mencari konseling pernikahan bersama pasangan Anda. Konselor pernikahan dapat membantu Anda berdua dalam memecahkan masalah dan memperbaiki hubungan.
Ingatlah bahwa setiap situasi dan individu berbeda, jadi penting untuk menyesuaikan saran ini dengan kebutuhan dan kondisi Anda sendiri. Jika Anda merasa kesulitan mengatasi trauma atau masalah dalam pernikahan Anda, sebaiknya berkonsultasi dengan seorang profesional yang dapat memberikan bantuan yang lebih spesifik dan personal.
Related content