TRAUMA AKIBAT ULAR
Hallo . Mohon di bantu. Sebelumnya saya anak yang pemberani , Tanpa orng tua saya berani tp akhir akhir ini akibat Ular kobra yg masuk ke dalam rumah saya menjadi Manusia penakut. Beranjak dari kasur pun saya takut , setiap mendengar suara saya menjadi cemas bahkan tiba tiba bereaksi menangis. Saya mengkhawatirkan hal hal yang belum tentu.terjadi menurut dokter dan teman teman itu apa yang saya raSakan?
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Saya bisa memahami kondisi kekhawatiran dan ketakutan anda akibat pengalaman tersebut. Kejadian tidak menyenangkan yang pernah anda alami bisa saja menyebabkan terjadinya trauma psikologis. Seiring berjalannya waktu, terkadang kejadian traumatis tersebut bisa pulih dengan sendirinya. Namun, terkadang juga akan menetap dalam jangka waktu yang lama sehingga mengganggu anda dalam menjalani keseharian saat ini atau merencanakan kehidupan yang akan datang.
Adapun reaksi emosi yang ditampilkan setiap individu terhadap kejadian traumatis berbeda-beda, seperti munculnya rasa cemas berlebihan, sedih, takut, marah, benci, dan sebagainya. Selain itu, kondisi fisik dan psikologis bukan hal yang dapat dipisahkan sehingga ketika teringat akan kejadian tersebut akan memunculkan perubahan pada sensasi fisik.
Dengan menyadari kondisi anda saat ini, berarti secara tidak langsung anda menyadari pula kebutuhan akan bantuan tenaga profesional. Ketika pikiran akan kejadian traumatis tersebut muncul, maka akan memicu juga munculnya reaksi emosi negatif tersebut sehingga membuat anda merasa tidak nyaman. Pada saat kondisi tersebut terjadi, anda dapat melakukan relaksasi pernapasan sehingga menjadi lebih rileks, tenang dan dapat berpikir jernih kembali. Sambil mengidentifikasi pikiran yang muncul apakah perlu dipertahankan atau tidak. Terkadang pikiran secara otomatis memunculkan seolah lebih buruk dari yang sebenarnya terjadi. Dengan demikian, diperlukan pengelolaan pikiran sehingga dapat meminimalisir keluhan lainnya.
Selain itu, sebaiknya anda tidak perlu menyalahkan diri sendiri, karena adanya proses penerimaan dapat membantu anda lebih mudah untuk pulih dari kejadian traumatis. Anda juga dapat mencoba mengembangkan kemampuan memaafkan terhadap diri sendiri, lingkungan dan orang lain yang menyebabkan anda mengalami kejadian traumatis tersebut.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.