Trauma akibat di selingkuhi istri

Perasaan cemas serta khawatir yang menghantui pikiran dan hati yang tidak mudah hilang

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
46
3

3 komentar

Halo Agus Hartanto, terima kasih untuk pertanyaannya.


Kami dapat memahami kekhawatiran yang anda alami saat ini, tentunya pengalaman tersebut memberikan trauma tersendiri bagi anda. Kami juga mengapresiasi upaya anda untuk mempertahankan hubungan yang anda jalani.


Adanya kekecewaan atau pengkhianatan dalam sebuah hubungan mudah memicu seseorang kehilangan kepercayaan terhadap pasangan sehingga merasa takut dan sulit untuk membangun rasa kepercayaan tersebut kembali. Kondisi ini perlu segera ditangai secara tepat agar tidak berlarut-larut dan mengganggu kehidupan sehari-hari.

Tidak bisa dipungkiri bahwa pengalaman dikhianati bisa saja berdampak pada kesedihan dan kekecewaan yang mendalam, apalagi oleh orang terdekat yang dicintai. Setiap orang melewati proses kesedihan, ketakutan, kekecewaan tersebut dengan cara berbeda-beda, sehingga tidak ada batasan tertentu yang dianggap normal untuk menghilangkan perasaan tersebut. Akibat pengalaman tersebut tidak hanya menyebabkan kesedihan yang mendalam, tetapi bisa juga berdampak kepada kondisi psikologis lainnya dan juga kondisi fisik.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan selama proses tersebut, yaitu memberikan waktu pada diri sendiri untuk mengakui, memahami dan menerima emosi yang hadir, karena dengan menolak emosi tersebut hanya akan menyebabkan proses berdamai membutuhkan waktu yang lebih lama, atau bahkan malah membuat kondisi diri semakin buruk. Melakukan aktivitas yang produktif dan menyenangkan sebagai bentuk pengalihan agar tidak berlarut-larut dalam kesedihan tersebut. Anda tetap membuka diri untuk terkoneksi dengan sekitar, karena tanpa disadari akan menyebabkan rasa kesepian.


Untuk membina hubungan sehat dan membangun cinta diperlukan pula membangun pola komunikasi yang sehat dan terbuka. Anda dan pasangan perlu saling mengkomunikasikan kondisi yang anda alami, sehingga dapat saling memahami pula. Selain itu, upayakan untuk dapat saling mendengarkan tanpa menghakimi. Anda dan pasangan juga dapat saling menghargai, serta saling mendukung menjadi versi terbaik diri masing-masing. Hal tersebut penting untuk diperhatikan karena membina hubungan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya di salah satu pihak saja. Dengan pola komunikasi tersebut, maka dapat meminimalisir kesalahpahaman yang berlarut-larut.

Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda atau melakukan konseling bersama pasangan ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.


3 minggu yang lalu
Suka
Balas
Trauma akibat perselingkuhan memang bisa menimbulkan perasaan cemas dan khawatir yang sulit hilang. Kondisi ini mirip dengan PTSD dan berdampak serius pada kesehatan mental:

Beberapa hal yang mungkin Anda rasakan:

  • Merasa tidak berharga: Anda mungkin merasa disakiti dan kehilangan harga diri, cenderung berpikir negatif dan menyalahkan diri sendiri.
  • Gangguan kecemasan: Trauma akibat perselingkuhan dapat menyebabkan kecemasan, terutama jika berdampak besar pada kehidupan Anda. Untuk mengatasi trauma ini, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:
  1. Terima perasaan yang muncul: Jangan menekan perasaan marah, sedih, atau kecewa. Akui dan terima perasaan tersebut sebagai bagian dari proses penyembuhan.
  2. Hindari menyalahkan diri sendiri: Ingatlah bahwa Anda tidak bersalah atas trauma yang dialami.
  3. Bangun hubungan dengan orang lain: Hindari menyendiri terlalu lama. Berinteraksi dengan teman, keluarga, atau komunitas dapat membantu Anda merasa tidak sendirian.
  4. Belajar mencintai diri sendiri: Fokus pada kebahagiaan pribadi dan lakukan hal-hal yang Anda sukai.
  5. Cari bantuan profesional: Jika trauma tidak kunjung membaik, jangan ragu untuk mencari bantuan psikolog atau psikiater. Mereka dapat membantu Anda memproses trauma dan mengembangkan strategi koping yang efektif. Selain itu, penting juga untuk menerapkan pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi, cukup istirahat, dan rutin berolahraga. Konsistensi dalam langkah-langkah ini dan dukungan dari ahli dapat membantu mengurangi beban trauma yang Anda alami.
3 minggu yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan