🔥 Diskusi Menarik

Trauma

Anak sy berumur 8.3 tahun, kelas 2 SD. Disekolah Saat ini baru memulai PTMT ( pembelajaran tatap muka terbatas) anak sy pernah dipukul teman nya ketika waktu TK, dan sampai saat ini belum berani berada disekolah sendiri tnp didampingi orang tua.

Sy seorang ibu yang bekerja, apa yg harus saya lakukan agar bisa menyembuhkan trauma anak sy?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2
16
3

3 komentar

Halo kak, kebetulan dulu saat saya kelas 2 SD saya juga pernah mengalami kejadian diancam akan dipukul kepala saya dengan botol minum oleh teman sebangku saya kalau saya tidak memberikan uang jajan saya ke dia, setiap hari saya dipalakin dalam kondisi saya masih kelas 2SD dimana saya anaknya pendiam dan penakut saat itu.Saya juga diancam gak boleh lapor. Saat itu untungnya mama saya curiga kenapa saya selalu takut diberi uang jajan, setelah saya mengaku mama saya langsung lapor ke wali kelas saya, oleh wali kelas saya langsung saya diubah teman duduknya dan wali kelas menyampaikan peristiwa tersebut ke orang tua teman saya tersebut, kata guru wali kelas saya tersebut orangtua teman saya sampai merasa malu sekali dan gak enak hati. Kalau berdasar pengalaman yg saya rasakan justru saya saat itu enggan jika harus dipertemukan dengan si pelaku (teman saya tersebut) Sampai hari ini kejadian itu juga tanpa saya sadari malah jadi membentuk karakter saya yang galak karena saya jadi berusaha melindungi diri saya sendiri. Saya menyarankan sebaiknya sedini mungkin anak kakak dibawa konsul ke psikolog dan kakak sebagai orang tua harus selalu dampingin dia dan membuat dia merasa benar-benar yakin bahwa dia dilindungi, dia ada yang melindungi, dia gak akan kenapa-kenapa. Karena trauma yg membekas di diri saya adalah saya masih teringat perasaan ketakutan saya dan merasa sendiri tidak ada yg melindungi hingga saat ini. Orang tua anak pelaku sebaiknya harus tau kak agar anak kakak juga merasa mendapat keadilan bahwa setiap perbuatan tidak baik pasti akan mendapat balasannya, biar dia bisa saksikan sendiri keadilan itu

2 tahun yang lalu
Suka
Balas

Halo Siti Patimah, terima kasih untuk pertanyaannya.


Kejadian yang tidak menyenangkan yang dialami oleh anak terkadang menyisakan trauma sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari anak, yang secara tidak langsung juga berpengaruh terhadap keseharian orang tua dalam menjalani aktivitasnya.


Sebagai orang tua tentunya mengharapkan yang terbaik buat anak sehingga berbagai cara akan dilakukan agar anak merasa nyaman

dan aman menjalani kesehariannya. Beberapa cara dapat dilakukan dalam mendampingi anak, yaitu anda dapat membantu anak untuk menangani rasa traumanya dengan mengajak anak berbicara dari hati ke hati, dengarkan dan pahami pikiran dan perasaanya. Kemudian anda dapat memberikan pemahaman mengenai pikiran dan perasaan yang diutarakan adalah hal yang wajar terjadi. Hindari untuk memarahi atau memukul anak karena akan memperburuk kondisinya. Berikan dukungan kepada anak bahwa dirinya mampu menghadapi perasaannya tersebut. Berikan pemahaman kepada anak mengenai hubungan pertemanan, dan perilaku memaafkan.


Jangan ragu untuk memeriksakan anak anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.


2 tahun yang lalu
Suka
Balas

Holaa mom,

Saran saya coba moms sama adeknya bertamu dengan anak yang memukul bareng orang tuanya juga. Lalu minta anak-anak untuk saling memaafkan dan main bersama.

Semoga tips saya membantu.


2 tahun yang lalu
Suka
Balas
1
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan