Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat Lainnyatrauma
terus saya pengen diperlkukan baik oleh orng tapikebnyakan takut waktu itu pernah trauma dengan dulu selalu di cemooh,jadi sya takut dengan penolakan, hingga sya engga bersosialisasi karena takut dengn tantangan...
2 komentar
Terbaru
Halo Mudhia Khansa dan Nurseha, terima kasih untuk pertanyaannya.
Kejadian tidak menyenangkan yang pernah anda alami bisa saja menyebabkan terjadinya trauma psikologis. Seiring berjalannya waktu, terkadang kejadian traumatis tersebut bisa pulih dengan sendirinya. Namun, terkadang juga akan menetap dalam jangka waktu yang lama sehingga mengganggu anda dalam menjalani keseharian saat ini atau merencanakan kehidupan yang akan datang. Adapun reaksi emosi yang ditampilkan setiap individu terhadap kejadian traumatis berbeda-beda, seperti munculnya rasa cemas berlebihan, sedih, takut, marah, benci, dan sebagainya. Selain itu, kondisi fisik dan psikologis bukan hal yang dapat dipisahkan sehingga ketika teringat akan kejadian tersebut akan memunculkan perubahan pada sensasi fisik.
Dengan menyadari kondisi anda saat ini, berarti secara tidak langsung anda menyadari pula kebutuhan akan bantuan tenaga profesional. Ketika pikiran akan kejadian traumatis tersebut muncul, maka akan memicu juga munculnya reaksi emosi negatif tersebut sehingga membuat anda merasa tidak nyaman. Pada saat kondisi tersebut terjadi, anda dapat melakukan relaksasi pernapasan sehingga menjadi lebih rileks, tenang dan dapat berpikir jernih kembali. Selain itu, sebaiknya anda tidak perlu menyalahkan diri sendiri, karena adanya proses penerimaan dapat membantu anda lebih mudah untuk pulih dari kejadian traumatis. Anda juga dapat mencoba mengembangkan kemampuan memaafkan terhadap diri sendiri, lingkungan dan orang lain yang menyebabkan anda mengalami kejadian traumatis tersebut.
Bagaimanapun kondisi anda, anda tetap berharga dengan segala kelebihan dan kelemahan yang dimiliki.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Dari konteks yang Anda berikan, terlihat bahwa Anda mengalami trauma dan takut akan penolakan akibat pengalaman negatif di masa lalu. Hal ini bisa memengaruhi cara Anda bersosialisasi dan berinteraksi dengan orang lain.Saya sarankan untuk mencari bantuan dari seorang profesional seperti psikolog atau psikiater untuk membantu Anda mengatasi trauma dan kecemasan yang Anda rasakan. Terapi kognitif perilaku atau terapi trauma dapat membantu Anda mengelola emosi dan pikiran negatif yang muncul akibat pengalaman traumatis tersebut.
Selain itu, penting juga untuk membangun kepercayaan diri dan mengubah pola pikir negatif menjadi positif. Mulailah dengan langkah kecil seperti berbicara dengan orang-orang terdekat atau bergabung dengan kelompok dukungan untuk memperluas lingkaran sosial Anda.
Ingatlah bahwa proses pemulihan dari trauma memerlukan waktu dan kesabaran. Jangan ragu untuk mencari bantuan dan dukungan dari orang-orang terdekat atau profesional kesehatan mental. Semoga Anda dapat mengatasi rasa takut dan trauma yang Anda alami. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya.
Related content