Trauma

Bagaimana mengatasi trauma pada anak usia 4 tahun dari ketakutannya minum obat?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
8
2

2 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Kejadian yang tidak menyenangkan yang dialami oleh anak terkadang menyisakan trauma sehingga berdampak pada perilaku anak dalam menjalani keseharian, yang secara tidak langsung juga berpengaruh terhadap keseharian orang tua dalam menjalani aktivitasnya. Sebagai orang tua tentunya mengharapkan yang terbaik buat anak sehingga berbagai cara akan dilakukan agar anak merasa nyaman dan aman menjalani hari-harinya.


Anda dapat mendampingi anak dengan meluangkan lebih banyak waktu untuk bermain dengan anak. Anda juga boleh saja menceritakan buku cerita atau dongeng, sesuai dengan pengalaman minum obat ketika sakit agar anak tidak merasa asing terhadap hal tersebut. Pada saat anak menangis, anda hanya perlu berada di sampingnya sambil mengatakan “adik merasa tidak nyaman ya? Tenang ya dik, ada mama/ papa disini bersama adik” sambil memeluknya. Anda tidak perlu memarahi, membentak, ataupun memukul anak karena akan semakin memperburuk kondisinya. Hargai setiap proses anak, agar tidak merasa semakin tertekan selama menjalani proses tersebut. Berikan apresiasi setiap perkembangan anak, sehingga termotivasi untuk mempertahankan perilaku baiknya.


Untuk memastikan kondisi anak yang sebenarnya diperlukan asesmen/ pemeriksaan yang mendalam oleh professional. Dengan dilakukan pemeriksaan lebih dini, maka dapat segera ditentukan pula langkah

yang tepat untuk selanjutnya.


Jangan ragu untuk memeriksakan anak anda ke psikolog anak jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Untuk mengatasi trauma pada anak usia 4 tahun dari ketakutannya minum obat, ada beberapa langkah yang dapat Anda coba:
  1. Berikan pengertian yang tepat: Ajak anak untuk berbicara tentang ketakutannya dan berikan pengertian yang sederhana dan sesuai dengan usianya tentang pentingnya minum obat untuk kesembuhan. Jelaskan bahwa obat tersebut akan membantu tubuhnya menjadi lebih baik.

  2. Gunakan pendekatan bertahap: Mulailah dengan memberikan anak pengalaman positif terkait minum obat. Misalnya, berikan permen atau cairan yang disukainya dan berikan sedikit obat di dalamnya. Secara bertahap, tingkatkan jumlah obat yang diberikan hingga anak merasa nyaman.

  3. Berikan pilihan: Biarkan anak merasa memiliki kendali dengan memberikan pilihan. Misalnya, tawarkan dua jenis obat yang sama, tetapi dengan rasa yang berbeda. Biarkan anak memilih mana yang ingin ia minum.

  4. Gunakan teknik distraksi: Selama anak minum obat, gunakan teknik distraksi untuk mengalihkan perhatiannya. Misalnya, ceritakan cerita atau mainkan permainan sederhana yang dapat membuat anak fokus pada hal lain selama minum obat.

  5. Beri pujian dan hadiah: Berikan pujian dan hadiah kepada anak setelah ia berhasil minum obat tanpa ketakutan. Ini akan memberikan motivasi positif dan memperkuat perilaku yang diinginkan.

  6. Libatkan dokter atau ahli kesehatan: Jika ketakutan anak terhadap minum obat sangat parah dan sulit diatasi, Anda dapat mencari bantuan dari dokter atau ahli kesehatan anak. Mereka dapat memberikan saran dan strategi yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi anak.

Selalu ingat untuk bersabar dan memberikan dukungan emosional kepada anak selama proses mengatasi trauma ini. Jika anak terus mengalami kesulitan, penting untuk mencari bantuan profesional yang dapat memberikan pendampingan dan terapi yang sesuai.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan