Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat LainnyaTrauma
Halo dok , saya dlu pernah sering melakukan hal kerjaan yg disuruh , namun pada akhirnya saya terus menerus disalahkan meskipun saya sudah mengerjakannya , setiap apa yg saya kerjakan pasti sering disalahkan meskipun sudah mengerjakannya , sampai sekarang saya merasa kalo ad sesuatu yg harus dikerjakan slalu saya abaikan terlebih dahulu lalu baru saya kerjakan dikemudian waktu, apakah yg saya alami itu bisa di nyatakan sebagai trauma dok ?
2 komentar
Terbaru
Halo Radit Rizky, terima kasih untuk pertanyaannya.
Ketika berbicara mengenai kesehatan mental, maka tidak terlepas dari kondisi lingkungan di mana seseorang berada. Diri pribadi seseorang dan lingkungan akan saling terikat dan saling mempengaruhi. Perlu disadari bahwa bagaimana pun kondisi lingkungan, maka akan mempengaruhi kondisi mental kita. Apabila seseorang berada pada lingkungan yang mendukung, maka orang tersebut relatif lebih nyaman dalam menjalani keseharian. Sebaliknya, apabila seseorang berada pada lingkungan yang kurang sehat, maka orang tersebut cenderung merasa tidak nyaman, mudah frustasi, bahkan stres, dan menimbulkan dampak buruk lainnya. Dengan demikian, diperlukan evaluasi dan introspeksi diri terhadap kondisi yang terjadi di lingkungan sekitar.
Untuk mengetahui kondisi mental seseorang tentu diperlukan pemeriksaan mendalam oleh profesional sehingga ditemukan diagnosa dan penanganan yang sesuai pula.
Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan yaitu menyadari kelebihan yang anda miliki dan fokus mengembangkan hal tersebut sehingga anda dapat menjadi versi terbaik dari diri anda. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol, seperti mengendalikan respon (pikiran, perasaan, perilaku, dan sebagainya) terhadap stimulus/ kondisi yang tidak menyenangkan yang anda peroleh dari lingkungan. Selain itu, anda dapat menuliskan jurnal harian secara berkala setiap hari sebagai bentuk katarsis atau peluapan emosi. Temukan pula minimal 3 hal yang dapat anda syukuri setiap harinya (hal besar, maupun hal kecil dan sederhana). Sebaiknya anda perlu memberanikan diri untuk menyampaikan pikiran dan perasaan anda secara asertif (menyampaikan dengan cara yang baik tanpa menyakiti orang lain) kepada lingkungan di sekitar anda. Anda dapat membuka diri dan menemukan lingkungan yang nyaman, serta meminta feedback dari orang terdekat anda.
Lakukan relaksasi pernapasan saat ketidaknyamanan tersebut muncul (fokus pada napas masuk dan napas keluar), sehingga anda lebih rileks dan tenang dalam menyikapi yang anda alami. Dengan mempertahankan kebiasaan merespon sesuatu dengan berpikir ketakutan/ kekhawatiran akan hal yang belum terjadi, maka kebiasaan tersebut akan bertahan dan intensitasnya bisa saja meningkat sehingga mempengaruhi konsentrasi, performa dan kondisi fisik anda, serta kehidupan sehari-hari anda lainnya.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya bukan dokter, tetapi saya akan mencoba memberikan beberapa informasi yang mungkin dapat membantu Anda.Berdasarkan deskripsi yang Anda berikan, tampaknya Anda mengalami pengalaman yang membuat Anda merasa disalahkan secara berulang meskipun Anda sudah melakukan tugas dengan benar. Hal ini dapat menyebabkan Anda merasa enggan untuk melakukan tugas-tugas baru dan mungkin mengalami penundaan dalam menyelesaikan pekerjaan.
Apakah pengalaman ini dapat dikategorikan sebagai trauma? Trauma adalah respons emosional yang kuat terhadap peristiwa yang mengancam atau menyakitkan. Trauma dapat mempengaruhi pikiran, emosi, dan perilaku seseorang. Namun, untuk dapat memastikan apakah Anda mengalami trauma, penting untuk berkonsultasi dengan seorang profesional kesehatan mental, seperti psikolog atau psikiater. Mereka akan dapat melakukan evaluasi yang lebih mendalam dan memberikan diagnosis yang tepat.
Jika Anda merasa bahwa pengalaman ini telah mempengaruhi kesejahteraan mental dan kehidupan sehari-hari Anda, sangat disarankan untuk mencari bantuan profesional. Mereka dapat membantu Anda memahami dan mengatasi trauma yang mungkin Anda alami.
Selain itu, penting juga untuk mencari dukungan sosial dari keluarga dan teman-teman terdekat. Berbicara dengan orang-orang yang dipercaya dan memahami dapat membantu Anda mengatasi perasaan yang sulit.
Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya.
Related content