Trauma

Hai kakak Kakak kakak semua saya seorang siswa kls 11 kak gimana caranya sembuh dari trauma. Waktu saya kls 6 Mi (madrasah ibtidaiyah) sayang pernah mendapatkan omongan yg membuat saya down. Saya memang dari golongan keluarga menengah ke bawah kakak saya putus sekolah (bukan karena biaya karena omongan tetangga yang bilang kakak saya tidak pantas bersekolah) akibat putus sekolah kakak saya salah pergaulan (menjadi anak punk). Waktu itu semua murid di sekolah saya di perbolehkan mengikuti olimpiade untuk mendapatkan golden tiket di salah satu sekolah yg lumayan terkenal di kota ku .saat itu saya juga ingin ikut tapi guru saya melarang dng kata kata " kamu tuh bodoh jangan ikut aneh aneh saja" .saya di bilang bodoh karena saya tidak pandai matematika.yang bilang begitu itu walikelas saya guru matematika.terus beliau juga pernah berkata "nanti klo laptop nya rusak kmu nggak kuat gantiin" waktu itu masih jaman tryout.trs beliau juga pernah berkata " kamu pasti di SMP pasti hamil duluan "

Kata kata guru saya sangat membekas dan terngiang ngiang dlm diri saya. Apakah saya bisa terbebas dari kata kata yg trus terngiang ngiang

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
4
2

2 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Kejadian tidak menyenangkan yang pernah anda alami bisa saja menyebabkan terjadinya trauma psikologis. Seiring berjalannya waktu, terkadang kejadian traumatis tersebut bisa pulih dengan sendirinya. Namun, terkadang juga keadaan traumatis tersebut akan menetap dalam jangka waktu yang lama sehingga mengganggu anda dalam menjalani keseharian saat ini atau merencanakan kehidupan yang akan datang. Adapun reaksi emosi yang ditampilkan setiap individu terhadap kejadian traumatis berbeda-beda, seperti munculnya rasa cemas berlebihan, sedih, takut, marah, benci, dan sebagainya. Selain itu, kondisi fisik dan psikologis bukan hal yang dapat dipisahkan sehingga ketika teringat akan kejadian tersebut akan memunculkan perubahan pada sensasi fisik.

Dengan menyadari kondisi anda saat ini, berarti secara tidak langsung anda menyadari pula kebutuhan akan bantuan tenaga profesional. Ketika pikiran akan kejadian traumatis tersebut muncul, maka akan memicu juga munculnya reaksi emosi negatif tersebut sehingga membuat anda merasa tidak nyaman. Pada saat kondisi tersebut terjadi, anda dapat melakukan relaksasi pernapasan sehingga menjadi lebih rileks, tenang dan dapat berpikir jernih kembali. Anda juga dapat mengalihkan pikiran tersbut kepadahal-hal positif yang anda senangi. Selain itu, sebaiknya anda tidak perlu menyalahkan diri sendiri, karena adanya proses penerimaan dapat membantu anda lebih mudah untuk pulih dari kejadian traumatis. Anda juga dapat mencoba mengembangkan kemampuan memaafkan terhadap diri sendiri, lingkungan dan orang lain yang menyebabkan anda mengalami kejadian traumatis tersebut.

Bagaimanapun kondisi anda, anda tetap berharga. Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan yaitu menyadari kelebihan yang anda miliki dan fokus mengembangkan hal tersebut sehingga anda dapat menjadi versi terbaik dari diri anda. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol, seperti mengendalikan respon (pikiran, perasaan, perilaku, dan sebagainya) terhadap stimulus/ kondisi yang tidak menyenangkan yang anda peroleh dari lingkungan. Selain itu, anda dapat menuliskan jurnal harian secara berkala setiap hari sebagai bentuk katarsis atau peluapan emosi. Temukan pula minimal 3 hal yang dapat anda syukuri setiap harinya (hal besar, maupun hal kecil dan sederhana) sehingga anda dapat menemukan makna hidup sekecil apapun itu dan dapat melihat dari sudut pandang lain.


Untuk info lebih lanjut mengenai trauma psikologis dapat dibaca pada artikel berikut: https://hellosehat.com/mental/gangguan-kecemasan/trauma/


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya bukan dokter, tetapi saya akan mencoba memberikan beberapa saran yang mungkin dapat membantu Anda dalam mengatasi trauma yang Anda alami.:
  1. Cari dukungan emosional: Penting untuk memiliki seseorang yang dapat Anda percaya dan berbagi perasaan Anda. Bisa itu teman, keluarga, atau bahkan seorang konselor. Berbicaralah dengan mereka tentang apa yang Anda rasakan dan bagaimana pengalaman tersebut mempengaruhi Anda.

  2. Terapi: Pertimbangkan untuk mencari bantuan dari seorang profesional seperti psikolog atau psikiater yang dapat membantu Anda dalam mengatasi trauma. Terapi dapat membantu Anda memahami dan mengelola emosi yang terkait dengan pengalaman traumatis.

  3. Latihan relaksasi: Praktikkan teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga. Ini dapat membantu menenangkan pikiran dan tubuh Anda, serta mengurangi kecemasan dan stres yang mungkin terkait dengan trauma.

  4. Jaga kesehatan fisik dan mental: Pastikan Anda menjaga pola makan yang sehat, tidur yang cukup, dan berolahraga secara teratur. Ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental Anda secara keseluruhan.

  5. Ubah pola pikir negatif: Sadari bahwa kata-kata yang diucapkan oleh guru Anda tidak mencerminkan nilai atau kemampuan Anda sebagai individu. Coba untuk menggantikan pikiran negatif dengan pikiran yang lebih positif dan membangun, dan fokus pada pencapaian dan kekuatan Anda sendiri.

  6. Jangan ragu untuk mencari bantuan: Jika Anda merasa kesulitan mengatasi trauma ini sendiri, jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental. Mereka dapat memberikan dukungan dan panduan yang lebih spesifik sesuai dengan kebutuhan Anda.

Ingatlah bahwa proses pemulihan dari trauma adalah unik bagi setiap individu, dan mungkin membutuhkan waktu. Tetaplah sabar dengan diri sendiri dan berikan diri Anda waktu dan ruang untuk menyembuhkan. Jika Anda merasa perlu, jangan ragu untuk mencari bantuan lebih lanjut. Semoga Anda dapat menemukan jalan menuju pemulihan yang sehat dan bahagia.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan