Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat LainnyaTrauma
Halo dok, saya mau cerita tentang kejadian waktu dahulu pas kelas 7 SMP. Saya bersekolah di sekolah A lalu tiba” mama saya memindahkan saya sekolah akibat sebuah cowo yang menurut dia menggangu saya. Yang saya rasakan hanya takut, marah, cemas pada saat itu karena ibu saya sampai manggil kepala sekolah dan guru untuk membicarakan masalah ini. Menurut saya ini masalah yang sangat tidak serius namun trauma dampak dari perilaku mama saya terhadap saya dan sekolah sangat berdampak. Bagaimana? Memang mama saya adalah seseorang yang pemarah, kritikus, dan suka menghakimi kalau ada salah dikit pasti dimarahin. Jadi aku timbul ketakutan sendiri sama mama, sampai hal ini terjadi. Menurut dokter apa yang sebaiknya saya lakukan? Karena dia merupakan mama saya.
2 komentar
Terbaru
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Saya bisa memahami emosi yang anda rasakan akibat pengalaman tersebut. Kejadian tidak menyenangkan yang pernah anda alami bisa saja menyebabkan terjadinya trauma psikologis. Seiring berjalannya waktu, terkadang kejadian traumatis tersebut bisa pulih dengan sendirinya. Namun, terkadang juga akan menetap dalam jangka waktu yang lama sehingga mengganggu anda dalam menjalani keseharian saat ini atau merencanakan kehidupan yang akan datang. Adapun reaksi emosi yang ditampilkan setiap individu terhadap kejadian traumatis berbeda-beda, seperti munculnya rasa cemas berlebihan, sedih, takut, marah, benci, dan sebagainya. Selain itu, kondisi fisik dan psikologis bukan hal yang dapat dipisahkan sehingga ketika teringat akan kejadian tersebut akan memunculkan perubahan pada sensasi fisik.
Dengan menyadari kondisi anda saat ini, berarti secara tidak langsung anda menyadari pula kebutuhan akan bantuan tenaga profesional. Ketika pikiran akan kejadian traumatis tersebut muncul, maka akan memicu juga munculnya reaksi emosi negatif tersebut sehingga membuat anda merasa tidak nyaman. Pada saat kondisi tersebut terjadi, anda dapat melakukan relaksasi pernapasan sehingga menjadi lebih rileks, tenang dan dapat berpikir jernih kembali. Selain itu, sebaiknya anda tidak perlu menyalahkan diri sendiri, karena adanya proses penerimaan dapat membantu anda lebih mudah untuk pulih dari kejadian traumatis. Anda juga dapat mencoba mengembangkan kemampuan memaafkan terhadap diri sendiri, lingkungan dan orang lain yang menyebabkan anda mengalami kejadian traumatis tersebut. Anda tidak perlu malu untuk menceritakan permasalahan anda kepada orang terdekat yang anda percaya.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya akan mencoba memberikan saran yang sesuai dengan situasi yang Anda ceritakan. Pertama-tama, penting untuk diingat bahwa saya adalah AI dan bukan seorang dokter, namun saya akan mencoba memberikan beberapa saran umum.Dalam situasi seperti ini, penting untuk mengatasi trauma yang Anda alami akibat perilaku ibu Anda. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda pertimbangkan:
Cari dukungan emosional: Temukan seseorang yang dapat Anda percaya dan berbicara tentang pengalaman Anda. Ini bisa menjadi teman dekat, anggota keluarga lainnya, atau bahkan seorang konselor atau terapis. Berbicara tentang pengalaman Anda dapat membantu Anda memproses emosi dan mendapatkan perspektif yang lebih baik.
Pahami bahwa perilaku ibu Anda bukanlah kesalahan Anda: Penting untuk diingat bahwa perilaku orang lain tidak selalu mencerminkan siapa Anda sebagai individu. Jangan biarkan diri Anda merasa bersalah atau bertanggung jawab atas tindakan orang lain.
Komunikasikan perasaan Anda dengan ibu Anda: Cobalah untuk berbicara dengan ibu Anda tentang bagaimana Anda merasa terhadap perilakunya. Sampaikan dengan jujur dan terbuka, tetapi juga dengan penuh pengertian. Mungkin dia tidak menyadari dampak yang dia miliki pada Anda, dan dialog terbuka dapat membantu memperbaiki hubungan Anda.
Cari cara untuk mengelola stres dan kecemasan: Trauma dapat meningkatkan tingkat stres dan kecemasan. Cari cara-cara yang sehat untuk mengelola emosi ini, seperti olahraga, meditasi, atau kegiatan yang Anda nikmati. Juga, pastikan Anda memiliki waktu untuk diri sendiri dan melakukan hal-hal yang membuat Anda bahagia.
Pertimbangkan untuk mencari bantuan profesional: Jika trauma yang Anda alami terus berlanjut atau mempengaruhi kehidupan sehari-hari Anda, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari seorang profesional seperti psikolog atau psikiater. Mereka dapat membantu Anda dalam proses pemulihan dan memberikan dukungan yang Anda butuhkan.
Ingatlah bahwa setiap orang dan situasi unik, jadi penting untuk menyesuaikan saran ini dengan kebutuhan dan preferensi Anda sendiri. Jika Anda merasa kesulitan atau membutuhkan bantuan lebih lanjut, jangan ragu untuk mencari bantuan dari sumber yang tepat. Semoga Anda dapat menemukan jalan untuk mengatasi trauma ini dan memperbaiki hubungan dengan ibu Anda.
Related content