TRAMUMA KARENA PASCA kebakaran

Selamat malam dok,

Jd 4hr yang lalu kami kena musibah, bengkel kami kebakaran. Yang mana yang tau pertama kali anak saya Kiano umur 5th. Pasca kebakaran trsbt, anak saya sekarang jd trauma, setiap lihat api, takut kebakaran. Kami masak saja tidak boleh ditinggal , Dy takut sekali lihat api. Lihat air... Takut juga nnti kalau banjir, padahal kami hanya nyalain mesin cuci. Kipas angin dinyalain, anak saya juga takut, kalau kelamaan nnti panas akan terbakar. Kalau seperti ini gmna ya dok. Apa yang harus saya lakukan. Karena klu seperti ini sedih lihatnya, kami pun juga ikut susah Tolong dibantu dok....

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
4
2

2 komentar

Halo Faryda Rustanti, terima kasih atas pertanyaan anda


Kami memahami kekhawatiran anda sebagai orang tua.

Respons yang ditunjukkan anak adalah reaksi trauma pascakejadian (post-traumatic reaction). Anak bisa menjadi sangat waspada (hypervigilant), takut terhadap hal-hal yang mengingatkan pada kebakaran (api, mesin, kipas, bahkan air yang diasosiasikan dengan bencana banjir). Ini sebenarnya cara alami otak untuk melindungi dirinya agar tidak mengalami bahaya yang sama lagi.


Sebagai orang tua, ada beberapa hal yang bisa dilakukan yaitu validasi perasaan anak. Jangan buru-buru bilang “jangan takut” atau “itu tidak bahaya”, karena bagi anak rasa takut itu nyata. Berikan rasa aman yang konsisten dengan menunjukkan bahwa rumah sekarang dalam keadaan aman, misalnya dengan rutin menunjukkan kompor dimatikan, listrik baik-baik saja, atau mesin cuci tidak berbahaya. Gunakan bahasa yang konkret dan sederhana. Perkenalkan kembali pemicu secara perlahan. Jangan langsung memaksa anak menghadapi api atau mesin, tapi lakukan bertahap. Libatkan anak dalam kegiatan positif terkait “kontrol”. Misalnya, biarkan ia ikut “mematikan kompor” bersama ayah/ibu, atau menekan tombol off mesin cuci. Dengan begitu, ia belajar bahwa dirinya bisa mengendalikan situasi dan tidak selalu dalam bahaya. Jaga rutinitas sehari-hari. Anak trauma sering merasa dunia tidak aman. Rutinitas harian yang konsisten (makan, bermain, tidur di jam sama) membantu otaknya merasa stabil kembali.


Bila rasa takut ini menetap lebih dari beberapa minggu, semakin mengganggu aktivitas harian, atau disertai gejala lain seperti mimpi buruk, sulit tidur, atau menangis tanpa sebab, sebaiknya segera konsultasikan dengan psikolog anak.


1 bulan yang lalu
Suka
Balas
Selamat malam. Saya memahami kekhawatiran dan kesedihan Anda melihat kondisi Kiano setelah musibah kebakaran. Reaksi trauma seperti yang dialami Kiano setelah peristiwa mengerikan seperti kebakaran adalah hal yang wajar, terutama pada anak-anak yang lebih rentan terhadap dampak psikologis dari kejadian traumatis. Ketakutan berlebihan terhadap api, air, atau bahkan kipas angin menunjukkan bahwa Kiano sedang mengalami kecemasan pasca-trauma yang serius:

Untuk membantu Kiano mengatasi trauma ini, sangat disarankan untuk segera membawa Kiano berkonsultasi dengan psikolog anak atau psikiater anak. Profesional ini memiliki keahlian untuk mengevaluasi kondisi psikologis Kiano dan memberikan penanganan yang tepat melalui terapi bermain atau konseling yang disesuaikan dengan usia anak. Sementara menunggu konsultasi dengan profesional, Anda bisa mencoba beberapa hal:

  1. Validasi perasaannya: Akui ketakutan Kiano dan yakinkan dia bahwa perasaannya valid. Katakan padanya bahwa Anda ada untuk melindunginya.
  2. Ciptakan rasa aman: Berikan lingkungan yang tenang dan aman di rumah. Hindari membahas detail kebakaran secara berlebihan di depannya.
  3. Kembali ke rutinitas: Pertahankan rutinitas harian yang konsisten untuk memberikan rasa stabilitas.
  4. Berikan dukungan emosional: Peluk, dengarkan, dan habiskan waktu berkualitas bersamanya. Namun, penanganan profesional sangat penting untuk membantu Kiano memproses trauma ini dan mencegah dampak jangka panjang pada perkembangan emosionalnya. Jangan ragu untuk mencari bantuan ahli.
1 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan