🔥 Diskusi Menarik

Tolong minta solusinya dokk

Dok maaf sebelumnya...

Saya mau tanya...

Gimana cara menghadapi orang tua yang selalu menyalahkan kita yang saat kita berbuat sesuatu selalu salah Dimata orang tua...

Memang dok saya mondok disebuah pesantren karena saya mempunyai riwayat penyakit trombositopenia dan akhir tahun kemarin selesai menjalankan operasi usus buntu dokk..

Tapi saat aku sakit di pondok dan disuruh untuk pulang ke rumah tapi dirumah saya ngerasa orang tua saya selalu menyalahkan apa yang saya kerjakan..disuruh ini itu...

Orang tua saya selalu menuntut sesuatu yang mungkin dari kemampuan saya..

Mereka selalu membanding bandingkan saya dengan orang lain...

Setiap saya main hp sebentar mereka selalu mengancam saya "nanti hp nya tak buang" terus "WiFi nya saluran kabelnya tak putus"...

Apalagi saya selalu ngerasa orang tua saya lebih memperhatikan adik saya daripada saya dok..

Waktu itu juga orang tua saya mengetahui buku diary curhatan saya...

Dan orang tua saya menegur saya kenapa membuat diary seperti itu? Sampai saya trauma dan sekarang saat saya selalu dimarahi orang tua nggak berani lagi untuk menulis buku diary lagi takut ketahuan dan setiap ada masalah selalu saya pendam sendiri dan menyelesaikan nya sendiri tanpa campur tangan dari orang tua dokk..Dan saat saya dirumah ketika sedang main hp orang tua menegur saya kenapa nggak berangkat pondok aja dari pada bermalas malasan kayak gini,,,lihat adik kamu kasihan dia dipondok tanpa kamu...

Padahal saya selalu menahan rasa sakit pada tubuh saya dan berjuang untuk sembuh tapi kenapa tambah lama saya dirumah malah semakin dimarahi orang tua saya dokk...

Padahal kalau aku lihat ketika adik saya juga sakit dipondok dan mengharuskan untuk pulang kerumah tapi waktu itu aku dipondok...

Kenapa adik saya nggak dituntut apapun itu dari orang tua saya..

Adik saya selalu diturutin apa yang dia mau tapi ketika saya pengen sesuatu saya harus menunggu lama..Saya memendam ini selama bertahun tahun dokk..

Terkadang saya mikir kenapa saya dilahirkan didunia ini?

Padahal saya seperti anak yang tidak diinginkan..

Saat cara berpikir saya berubah orang tua mikir kalau itu pengaruh dari hp padahal kalau menurut saya itu nggak karena hp tapi memang bertambah usia saya cara berpikir saya sedikit berubah...

Terimakasih dokk..

Tolong minta solusinya..

0
68k
2 komen

2 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda


Ketika berbicara mengenai kesehatan mental, maka tidak terlepas dari kondisi lingkungan di mana seseorang berada. Diri pribadi seseorang dan lingkungan akan saling terikat dan saling mempengaruhi. Apabila seseorang berada pada lingkungan yang kurang sehat, maka orang tersebut cenderung merasa tidak nyaman, mudah frustasi, bahkan stres, dan menimbulkan dampak buruk lainnya. Dengan demikian, diperlukan evaluasi dan introspeksi diri teradap kondisi yang terjadi di lingkungan sekitar.


Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan yaitu anda dapat mengambil waktu sejenak untuk mengistirahatkan pikiran dan emosi enda, lalu ajak diri berdialog mengenai tujuan yang akan anda capai. Kemudian anda fokus pada tujuan tersebut, dengan menyadari dan memaksimalkan kelebihan yang anda miliki, serta mengembangkannya sehingga anda menjadi versi terbaik dari diri anda. Luangkan pula waktu untuk melakukan self talk positif, sampaikan permintaan maaf dan berterima kasih pada diri sendiri karena telah berjuang sejauh ini.


Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol, seperti mengendalikan respon (pikiran, perasaan, perilaku, dan sebagainya) terhadap stimulus/ kondisi yang tidak menyenangkan yang anda peroleh dari lingkungan. Tentu menghadapi sikap orang tua seperti yang anda ceritakan memiliki tantangan tersendiri sehingga dibutuhkan usaha dan kesabaran yang lebih. Selain itu, anda dapat menuliskan jurnal harian secara berkala setiap hari sebagai bentuk katarsis atau peluapan emosi. Temukan pula minimal 3 hal yang dapat anda syukuri setiap harinya (hal besar, maupun hal kecil dan sederhana) sehingga anda dapat menemukan makna hidup sekecil apapun itu dan dapat melihat dari sudut pandang lain.


Anda dapat menenangkan diri terlebih dahulu, mengelola pikiran dan emosi sehingga anda dapat berpikir secara jernih untuk mengambil langkah selanjutnya. Sangat wajar jika anda merasa tidak dihargai, tertekan, marah, dan sedih saat ini. Namun, sebaiknya tidak berlarut-larut dalam situasi tersebut karena akan memperburuk kondisi anda. Dengan adanya penerimaan justru akan membuat proses berdamai dengan kehidupan lebih mudah. Kemudian, ajak orang tua berdiskusi dan berbicara dari hati ke hati sehingga saling memahami kondisi masing-masing dan dapat menemukan solusi bersama. Temukan pula lingkungan yang membuat anda merasa dihargai. Anda tidak perlu ragu untuk meminta bantuan psikolog, agar mendampingi anda menghadapi kondisi tersebut.

Bagaimanapun kondisi anda, anda tetap berharga. Semoga cita-cita anda tercapai


1 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat,

Saran yang dapat saya berikan adalah: 1. Ajak orang tua untuk duduk bersama dan bicarakan dari hati ke hati. Cobalah untuk memahami alasan di balik perilaku mereka yang selalu menyalahkan Anda. Mungkin mereka sedang stres atau merasa kecewa, sehingga menjadikan Anda sebagai pelampiasan. 2. Bersikaplah tegas namun tetap menghormati orang tua. Jelaskan dengan baik jika Anda merasa tidak adil diperlakukan seperti itu dan ajak mereka untuk saling memahami. 3. Jika memungkinkan, minta bantuan dari orang lain yang dipercayai oleh orang tua, seperti kerabat terdekat atau guru spiritual, untuk membantu mediasi dan memperbaiki hubungan. 4. Cobalah untuk memaafkan orang tua meskipun sulit, namun tetap bersikap bijaksana dalam menghadapi situasi tersebut. 5. Jika perlu, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari profesional seperti psikolog atau konselor untuk membantu Anda mengatasi perasaan dan masalah yang Anda alami. Semoga saran ini dapat membantu Anda dalam menghadapi situasi yang sulit dengan orang tua. Apakah Anda memiliki pertanyaan lain?
1 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan