🔥 Diskusi Menarik

Tips menangani orang yang memiliki gangguan mental

Assalamu'alaikum.wr.wb.

Selamat pagi, dokter spesialis kejiwaan (S.Pk.J) yang nantinya akan mereply chat ini. Salam sehat!!! Sebelumnya, saya mau menceritakan pengalaman pribadi saya ketika menghadapi seseorang yang memiliki gangguan mental;


"Ceritanya saya memiliki teman hidup (pacar) yang saya kenal ternyata memiliki pengalaman² masa lalu, khususnya pada saya. Awal mulanya saya menjalin hubungan dengan dia, saya berfikir ke depannya akan baik-baik saja. Hingga akhirnya berjalan di tahun ke 6 ini, saya merasakan ada suatu yang janggal pada dirinya, seperti: perubahan mood tiba² bahkan /detik, gangguan emosional yang meledak, berkata ingin membunuh/atau dibunuh, bahkan sampai bunuh diri, jari tangan gemetaran, wajah pucat, dan rambut yang sering rontok, hingga ia sering melukai diri dengan menggigit jari tangan, atau mencakar tangannya sampai terluka dan berdarah. Kisah itu ia dapatkan ketika ia merasa sering memendam masalah sendirian, masalah tersebut datang dari lingkungan keluarga, saya, pekerjaan, bahkan teman. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk menyendiri, dan ia lebih banyak berkomunikasi dengan suatu benda yang sifatnya mati. Seperti kertas, semua kisah ia tuliskan disitu, bahkan coret²an ia lampiaskan pada kertas itu. Lambat - laun saya berfikir untuk terkesan tidak perduli, hingga akhirnya saya memutuskan untuk menceritakan kondisi ia pada teman saya, bahkan keluarga saya. Masukan pun berbisik di telinga saya, kalau pasangan saya mengidap penyakit mental. Tapi saya belum pernah memikirkan hal itu sebelumnya, dan akhirnya saya putuskan untuk ia bermeditasi dengan dirinya sendiri, akan tetapi ia tetap meneror saya, menginginkan saya untuk tidak pergi dari hidupnya, tapi ia ingin membalas kan dendamnya pada saya, salah satunya ia pingin saya jatuh sejatuh²nya, dan ia meminta saya untuk bertanggung jawab atas semua derita yang ia alami. Untuk mengatasi penyakit seperti ini yang mau saya tanyakan adalah, bagaimana caranya menjalin hubungan dengan mereka yang mengidap penyakit seperti ini?? Karena dari segi psikis, dan kebiasaan kita manusia normal sangat berbeda dengan mereka. Dan apakah ada treatment yang harus saya lakukan untuk menghapus dendam ia kepada saya?? Karena jujur sebagai manusia normal, saya anxiety kepada penderita penyakit ini. Terimakasih dokter, mohon tanggapannya. Terimakasih jika sudah di balas. Salam sehat!!!..

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
12
3

3 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda


Mendampingi pasangan dengan gangguan jiwa (sebagai caregiver) tentunya membutuhkan usaha dan kesabaran yang ekstra karena melakukan 2 hal sekaligus, yaitu merawat pasangan dan tetap merawat kebutuhan diri sendiri agar dapat mengelola stres dengan baik. Dengan demikian, keduanya bisa tetap berfungsi optimal dalam menjalani keseharian.


Anda dapat memulai dengan mengajaknya konsultasi langsung ke psikolog agar memperoleh pendampingan secara professional serta memperoleh gambaran kondisinya saat ini. Jika diperlukan, psikolog nantinya akan memberikan rujukan ke Psikiater agar mendapatkan penanganan dengan obat-obatan. Selanjutnya, anda juga perlu memperluas pencarian informasi dan mengedukasi diri terkait gangguan kejiwaan yang dialami oleh pasangan anda kepada psikolog/ psikiater yang menanganinya. Dengan demikian, anda jadi mengetahui kondisi istri yang sebenarnya, faktor pemicu kekambuhan, serta gejala-gejala yang dialami termasuk gejala awal ketika akan kambuh, dan sebagainya.


Anda juga dapat mengajak pasangan untuk beraktivitas secara rutin, dan sebaiknya tetap aktif mengikuti aktivitas sosial di lingkungan sehingga ia tetap merasa berharga dan berdaya. Selain itu, anda juga dapat menanyakan kekhawatiran dan kegelisahan pasangan, dengarkan semua yang disampaikan tanpa menghakimi. Apabila pasangan menunjukkan gejala menyakiti diri sendiri atau orang lain, maka sebaiknya jauhkan benda-benda tajam atau berbahaya.


Anda perlu mengkomunikasikan kondisi ini ke keluarga pasangan agar membantu anda mendampinginya. Selain itu, komunikasikan juga rencana anda ke depan terkait hubungan tersebut ke keluarga pasangan.

Semoga membantu ya


1 tahun yang lalu
Suka
Balas
1

Saya sangat memerlukan saran dari dokter s.pk.j langsung dengan penanganan masalah saya. Dan saya ada pertanyaan tambahan, cara saya untuk mengakhiri hubungan dengan dia, tapi tidak membuat dia terluka bagaimana ya dokter?? Apakah saya harus langsung memutuskan, atau menuruti seluruh kemauan dia dulu? Karena jujur saya tidak tahan dokter, saya juga merasa diri saya tertekan, saya takut saya juga bisa depresi dokter

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya adalah AI dan bukan seorang dokter spesialis kejiwaan, tetapi saya akan mencoba memberikan beberapa tips umum dalam menangani orang yang memiliki gangguan mental. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki kebutuhan yang berbeda, jadi sebaiknya Anda juga berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan mental untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik.
  1. Edukasi diri: Upayakan untuk memahami gangguan mental yang dialami oleh orang tersebut. Pelajari tentang gejala, penyebab, dan cara mengelola gangguan tersebut. Dengan memahami kondisi mereka, Anda dapat lebih baik dalam memberikan dukungan dan pengertian.

  2. Bersikap empati dan sabar: Orang dengan gangguan mental mungkin mengalami perubahan mood yang tiba-tiba atau emosi yang intens. Cobalah untuk tetap tenang, mendengarkan dengan empati, dan tidak menghakimi. Berikan dukungan dan jangan menyalahkan mereka atas kondisi yang mereka alami.

  3. Jaga komunikasi terbuka: Dorong orang tersebut untuk berbicara tentang perasaan dan pikiran mereka. Dengarkan dengan penuh perhatian dan hindari mengkritik atau menilai. Jika mereka merasa nyaman berbicara dengan Anda, mereka mungkin lebih mungkin untuk mencari bantuan dan dukungan.

  4. Bantu mencari bantuan profesional: Sarankan kepada orang tersebut untuk mencari bantuan dari dokter atau ahli kesehatan mental. Bantu mereka dalam proses mencari dan membuat janji dengan profesional yang tepat. Ingatlah bahwa Anda tidak dapat menggantikan peran seorang profesional dalam memberikan perawatan yang tepat.

  5. Jaga batasan pribadi: Penting untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan Anda sendiri. Jangan ragu untuk mencari dukungan dari keluarga, teman, atau kelompok dukungan jika Anda merasa terbebani. Anda juga dapat mencari saran dari profesional untuk membantu Anda mengelola stres dan kecemasan yang mungkin Anda alami.

  6. Hindari menghapus dendam: Menghapus dendam bukanlah solusi yang sehat atau efektif dalam mengatasi masalah hubungan. Sebaliknya, penting untuk berkomunikasi secara terbuka dan jujur ​​tentang perasaan Anda dengan pasangan Anda. Jika masalah tersebut tidak dapat diatasi dengan baik, mungkin perlu mempertimbangkan untuk mencari bantuan dari seorang konselor atau terapis untuk membantu memediasi dan mengelola konflik.

Ingatlah bahwa setiap orang dengan gangguan mental memiliki kebutuhan yang berbeda, jadi penting untuk berbicara dengan dokter atau ahli kesehatan mental untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik dan tepat.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
1
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan