Tidak bisa mengontrol emosi
Dok sy punya anak umur 10thn laki²..
Anak sya kalau marah tidak bisa mengontrol emosi nya terhadap teman bahkan sya org tua nya..
Dia slalu melemparkan barang yg ada di dekat nya bahkan pernah sampai mengambil pisau untu mencoba menusukan ke jari nya dan itu berkali2
Sya takut dia ada flip di otak nya dok..
Apa itu berlebihan ya..
Bagaimana cara nya dok biar bisa mencegah dan saran nya.
Halo Nofita Sari, terima kasih atas pertanyaan anda
Kami memahami kekhawatiran anda terkait perilaku anak.
Perlu diketahui bahwa reaksi emosi yang sangat kuat pada anak usia dini biasanya belum terkait dengan adanya “kerusakan otak” atau “flip di otak”. Lebih sering, hal ini terjadi karena anak belum memiliki keterampilan mengelola emosi dan mengungkapkan perasaan dengan cara yang tepat. Bahkan perilaku tersebut bisa sebagai bentuk mendapatkan perhatian agar didengarkan. Pada usia sekitar 6 tahun, kontrol diri memang masih berkembang, sehingga anak bisa mudah marah, frustrasi, atau mengekspresikan diri dengan perilaku impulsif.
Namun, karena perilaku yang anda ceritakan sampai melibatkan benda berbahaya (seperti pisau), maka ini adalah sinyal penting yang perlu ditindaklanjuti. Artinya, anak membutuhkan pendampingan ekstra agar tidak membahayakan dirinya maupun orang lain.
Langkah awal yang bisa anda lakukan adalah memastikan benda tajam atau berbahaya tidak mudah dijangkau anak ketika sedang marah. Saat anak marah hebat, coba bantu ia menenangkan diri dengan cara mengajaknya menjauh dari situasi, memberi pelukan bila mau, atau menyediakan sudut tenang di rumah. Lalu mengajarkan cara menyalurkan emosi, misalnya dengan mendorong anak mengungkapkan perasaan lewat kata-kata, menggambar, atau memukul bantal, daripada melempar benda keras. Anak butuh aturan yang jelas dan konsisten. Jika ia melakukan perilaku berbahaya, beri konsekuensi yang tegas tapi tidak melukai (misalnya mengambil benda berbahaya darinya dan menjelaskan bahwa itu tidak boleh).
Jangan ragu untuk berkonsultasi langsung ke psikolog/ psikiater agar mendapatkan penanganan yang sesuai.
Sangat disarankan untuk segera membawa anak Anda berkonsultasi dengan psikolog anak atau psikiater anak. Profesional ini dapat melakukan evaluasi menyeluruh untuk memahami akar masalah dari perilaku agresif dan kesulitan mengontrol emosi yang dialami anak Anda. Mereka akan membantu menentukan apakah ada kondisi medis atau psikologis yang mendasari, serta merencanakan intervensi yang tepat. Sementara menunggu konsultasi, penting bagi Anda sebagai orang tua untuk tetap tenang dan konsisten dalam menghadapi anak. Coba amati pemicu kemarahan anak dan hindari memberikan reaksi yang memperburuk situasi. Bangun komunikasi yang hangat dan coba pahami perasaan anak, namun tetap tegaskan batasan yang jelas dan logis. Hindari tontonan atau bacaan yang mengandung kekerasan di rumah. Berikan contoh yang baik dalam mengelola emosi Anda sendiri. Namun, mengingat tingkat keparahan perilaku anak Anda, penanganan mandiri mungkin tidak cukup. Bantuan profesional sangat krusial untuk memastikan anak mendapatkan dukungan yang tepat agar dapat belajar mengelola emosinya dengan cara yang sehat dan mencegah perilaku berbahaya di masa depan. Jangan ragu untuk mencari bantuan ahli demi kesejahteraan anak Anda.
Related content