Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat Lainnyatidak bisa mengendalikan diri ketika ada trigger yang memicu
pagi dok saya mau bertanya, saya usia 27 tahun perempuan, semenjak saya kecil saya mendapat tipe pola asuh neglectful, waktu kecil juga saya pernah mendapatkan kekerasan fisik sehingga saya tumbuh menjadi individu yang cukup keras kepala. selama saya hidup i dont find that place its called "home" tempat saya benar benar bisa menceritakan what i feel and i got emotional support sehingga saya dari kecil seringkali me repress semua beban dan permasalahan yang saya alami itu by myself, karena saya tidak memiliki tempat untuk benar benar mengungakapkan keluh kesah seriring berjalanan nya waktu saya setiap kali menjalin hubungan yang cukup dalam dengan seseorang selalu berakhir dengan perselingkuhan atau saya mendapat kekerasan secara fisik dan verbal karena hal tersebut seringkali terjadi membuat saya tidak mempercayai siapapun dan itu mengganggu kehidupan saya saya seringkali tidak bisa tidur di malam hari tiba2 dada saya sesak atau saya tbtb menangis for nothing akhirnya coping yang saya lakukan dengab meminum alkohol merasa saya sangat tenang. tetapi dampak nya ketika ada orang yang berbohong kepada saya, baik di lingkungan pertemanan dan pekerjaan saya sangat tidak bisa terkontrol amarah nya, saya pun pernah mencoba melakukan beberapa percobaan bunuh diri di tahun 2020-2021 setiap kali saya merasa sakit saya menyayati diri saya atau mencambuk diri saya sendiri. saya pernah kehilangan minat untuk melakukan apapun diam seorang diri di kamar selama 2minggu tidak menyalakan lampu tidak mandi bahkan makan dan minum pun 2hari sekali.
pada saat tadi malam saya terbangun dari tidur karena saya mendengar saya tertawa kencang sendiri dan ketika saya lihat jam pukul 3 pagi posisi nya mulut saya dan gigi saya terbuka seperti orang tertawa jadi sy terbangun karena saya mendengar tertawaan saya sendiri. what should i do thanks before
1 komentar
Terbaru
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Kami turut prihatin dan sedih atas apa yang anda alami. Kami salut dengan perjuangan anda untuk bertahan sampai sejauh ini. Bagaimanapun kondisi anda, anda tetap berharga. Tentunya untuk menceritakan hal ini bukan hal yang mudah. Begitu banyak pengalaman dan lika liku kehidupan yang anda lewati, baik itu suka maupun duka.
Ketika berbicara mengenai kesehatan mental, maka tidak terlepas dari kondisi lingkungan di mana seseorang berada. Diri pribadi seseorang dan lingkungan akan saling terikat dan saling mempengaruhi. Apabila seseorang berada pada lingkungan yang kurang sehat, maka orang tersebut cenderung merasa tidak nyaman, mudah frustasi, bahkan stres, dan menimbulkan dampak buruk lainnya. Dengan demikian, diperlukan evaluasi dan introspeksi diri teradap kondisi yang terjadi di lingkungan sekitar.
Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan yaitu anda dapat mengambil waktu sejenak untuk mengistirahatkan pikiran dan emosi anda, lalu ajak diri berdialog mengenai tujuan yang akan anda capai. Kemudian anda fokus pada tujuan tersebut, dengan menyadari dan memaksimalkan kelebihan yang anda miliki, serta mengembangkannya sehingga anda menjadi versi terbaik dari diri anda. Luangkan pula waktu untuk melakukan self talk positif, sampaikan permintaan maaf dan berterima kasih pada diri sendiri karena telah berjuang sejauh ini.
Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol, seperti mengendalikan respon (pikiran, perasaan, perilaku, dan sebagainya) terhadap stimulus/ kondisi yang tidak menyenangkan yang anda peroleh dari lingkungan. Tentu menghadapi sikap orang tua, pasangan, atau lingkungan pertemanan lainnya seperti yang anda ceritakan memiliki tantangan tersendiri sehingga dibutuhkan usaha dan kesabaran yang lebih. Selain itu, anda dapat menuliskan jurnal harian secara berkala setiap hari sebagai bentuk katarsis atau peluapan emosi. Temukan pula minimal 3 hal yang dapat anda syukuri setiap harinya (hal besar, maupun hal kecil dan sederhana) sehingga anda dapat menemukan makna hidup sekecil apapun itu dan dapat melihat dari sudut pandang lain.
Dengan menyadari perubahan perilaku/ kondisi diri yang anda alami, maka segera ke psikiater (mendapatkan penanganan medis/ obat) atau ke psikolog (mendapatkan penanganan psikoterapi). Sampaikan semua keluhan dan perubahan yang anda alami kepada psikolog/ psikiater, kemudian mereka akan menyesuaikan jenis perawatan yang anda butuhkan, termasuk dengan memberikan rujukan. Semoga membantu ya