Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat Lainnya1 komentar
Terbaru
🔥 Diskusi Menarik
1 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Halo Zaena Firdausyi Nuzula, terima kasih untuk pertanyaanya.
Dalam diri individu terjadi proses mental yang saling berkaitan antara pikiran, perasaan, dan perilaku. Kesulitan untuk mengidentifikasi perasaan dan pikiran yang campur aduk, menyebabkan seseorang mengalami kebingungan, sehingga tanpa sadar hanya dapat merespon dengan perilaku menangis tanpa mengetahui penyebabnya. Menangis merupakan respon yang dapat dijadikan sebagai media peluapan emosi/ katarsis agar merasa lebih lega setelahnya. Namun, jika berlarut-larut maka perlu menjadi perhatian.
Perlu diketahui bahwa untuk mendiagnosa seseorang mengalami gangguan mental memerlukan pemeriksaan mendalam oleh ahlinya, sehingga anda tidak dianjurkan untuk melakukan self diagnose (mendiagnosa diri sendiri).
Hal yang dapat anda lakukan untuk mengelola kondisi tersebut, yaitu anda perlu mengenali situasi yang memicu merasa marah dan mudah menangis, apabila kebingungan maka anda dapat menuliskannya pada kertas sehingga terlihat lebih jelas pemicunya, serta kenali juga pikiran dan perasaan anda yang muncul saat itu. Lalu anda dapat menanyakan kembali ke diri anda mengenai pikiran yang muncul tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan merupakan fakta yang akan terjadi atau hanya asumsi anda saja?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif. Anda dapat menuangkan seluruh pikiran dan perasaan anda melalui menulis jurnal harian secara berkala, sehingga anda dapat lebih mengenali kondisi diri anda sendiri. Selain itu, anda dapat melakukan relaksasi pernapasan untuk membuat diri anda rileks dan tenang (fokus pada napas masuk dan napas keluar).
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.