Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat LainnyaTetap Merasa Kesepian Meskipun Ada Yang Peduli
Halo dokter! Saya seorang yang religius, selain itu saya dikelilingi orang-orang baik di lingkungan sekitar. Saya juga mulai suka mengikuti berbagai acara yang melibatkan interaksi sosial baru. Namun, kenapa saya tetap merasa kesepian? Terima kasih untuk jawaban yang diberikan.
Catatan: Saya seorang perantau, jauh dari keluarga inti, dan tidak dapat berkomunikasi secara daring dengan mereka karena diabaikan (lebih enak berkomunikasi secara tatap muka). Selain itu, saya juga didiagnosa mengalami depresi.
2 komentar
Terbaru
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Perlu diketahui bahwa untuk mendiagnosa kondisi mental seseorang memerlukan pemeriksaan mendalam oleh ahlinya, sehingga anda tidak dianjurkan untuk melakukan self diagnose (mendiagnosa diri sendiri) karena hanya akan memperburuk kondisi anda.
Pada saat seseorang memasuki fase remaja akhir/ dewasa, terkadang muncul berbagai kekhawatiran terkait pendidikan, karir, tujuan hidup, pasangan, hidup mandiri jauh dari orang tua dan sebagainya. Tidak bisa dipungkiri bahwa pada fase tersebut adanya permasalahan dan tanggung jawab yang dimiliki lebih kompleks dari sebelumnya sehingga seseorang rentan mengalami stress ataupun kecemasan tersendiri.
Perlu disadari bahwa dengan anda memilih untuk tinggal mandiri jauh dari orang tua, justru memberikan anda kesempatan untuk lebih mandiri, dewasa, bijaksana, tanggung jawab untuk hidup dan keberhasilan anda sendiri. Setiap pilihan tentunya disertai dengan konsekuensi. Namun, kembali lagi pada pilihan yang sekiranya memiliki konsekuensi yang paling dapat anda jalani. Sebaiknya mengambil keputusan dalam kondisi yang tenang, agar tidak gegabah.
Anda perlu meluangkan waktu lebih banyak berdialog dengan diri sendiri, kenali kekhawatiran dan kesepian yang muncul di pikiran dan emosi yang turut hadir. Dengan adanya penerimaan, maka membantu anda lebih dapat berdamai dengan kondisi yang anda jalani saat ini. Terkadang pikiran kita memikirkan sesuatu yang lebih buruk dari yang sebenarnya terjadi, sehingga perlu dievaluasi kembali mengenai pikiran yang muncul karena akan mempengaruhi bagaimana anda menjalani keseharian.
Pada saat perasaan tidak nyaman (sedih) anda muncul, anda dapat melakukan relaksasi pernapasan (fokus pada napas masuk dan napas keluar) sehingga anda dapat lebih tenang dan rileks kembali. Anda juga dapat menuliskan jurnal harian secara berkala sebagai bentuk peluapan emosi. Melakukan aktivitas yang produktif dan menyenangkan sebagai bentuk pengalihan agar tidak berlarut-larut dalam kesepian dan kesedihan tersebut, seperti melukis, menulis, bermain music, dsb. Anda dapat menggunakan berbagai teknologi dengan segala fiturnya untuk tetap terhubung dan mengetahui kabar orang tua, atau kerabat lainnya. Sebaiknya anda tetap terkoneksi dengan sekitar/ mencari lingkungan yang kondusif untuk anda berbagi agar tidak merasa sendiri, kesepian, dan terasingkan. Semoga sukses selalu
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya memahami bahwa Anda merasa kesepian meskipun dikelilingi oleh orang-orang baik dan memiliki kegiatan sosial. Depresi dapat mempengaruhi perasaan kesepian dan membuat sulit untuk merasakan koneksi emosional dengan orang lain. Selain itu, sebagai perantau yang jauh dari keluarga inti dan tidak dapat berkomunikasi secara daring dengan mereka, hal ini juga dapat meningkatkan perasaan kesepian.Penting untuk diingat bahwa depresi adalah kondisi medis yang membutuhkan perawatan profesional. Saya sarankan Anda untuk mencari bantuan dari seorang psikolog atau psikiater yang dapat membantu Anda mengatasi depresi dan perasaan kesepian yang Anda alami. Mereka dapat memberikan dukungan, terapi, dan mungkin juga mempertimbangkan pengobatan jika diperlukan.
Selain itu, ada beberapa langkah yang dapat Anda coba untuk mengatasi perasaan kesepian:
Terlibat dalam kegiatan sosial: Teruslah mengikuti acara dan kegiatan sosial yang Anda sukai. Ini dapat membantu Anda bertemu dengan orang-orang baru dan memperluas jaringan sosial Anda.
Cari dukungan dari komunitas religius: Jika Anda merasa nyaman dengan keyakinan religius Anda, carilah dukungan dari komunitas tersebut. Terlibat dalam kegiatan keagamaan dan temui orang-orang dengan minat yang sama.
Jaga kesehatan fisik: Lakukan olahraga secara teratur, tidur yang cukup, dan makan makanan sehat. Kesehatan fisik yang baik dapat membantu meningkatkan suasana hati dan energi Anda.
Temui teman-teman atau keluarga: Cobalah untuk mengatur waktu untuk bertemu dengan teman-teman atau keluarga, baik secara tatap muka atau melalui panggilan video. Berbagi perasaan dan pengalaman dengan orang-orang terdekat dapat membantu mengurangi perasaan kesepian.
Jaga komunikasi dengan keluarga: Meskipun tidak dapat berkomunikasi secara daring dengan keluarga inti, cobalah untuk tetap menjaga komunikasi dengan mereka melalui panggilan telepon atau surat. Mereka mungkin tidak menyadari betapa Anda merindukan interaksi dengan mereka, jadi cobalah untuk mengungkapkan perasaan Anda dengan jujur.
Jangan ragu untuk mencari dukungan profesional: Jika perasaan kesepian dan depresi terus berlanjut, penting untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental. Mereka dapat membantu Anda menemukan strategi yang efektif untuk mengatasi perasaan kesepian dan memperbaiki kesejahteraan mental Anda.
Ingatlah bahwa perasaan kesepian tidak selalu berarti bahwa tidak ada yang peduli dengan Anda. Terkadang, depresi dapat mempengaruhi persepsi kita terhadap hubungan sosial kita. Tetaplah terbuka untuk menerima dukungan dan mencari bantuan yang Anda butuhkan.
Related content