🔥 Diskusi Menarik

Tertekan?

Assalamu'alaikum dok

Saya sasa usia 21.sasa sering dipukul mamak pakai benda atau tangan kosong. Bahkan mamak melontarkan kata² tak pantas untuk sasa. saya sempat kuliah namun berhenti karna merasa tak sanggup dengan tugas dan kendala biaya. Bahkan sasa sering menangis sebelum tidur. Kami tidak ada yg bekerja. Sasa dri kecil ga jumpa papa sampe skrg. Sasa ga dibolehin kerja merantau, niat sasa merantau agar bisa lepas dari mamak. Kalo lagi melamun sering terlintas bundir, jujur sasa takut. Sasa juga ga bisa di ruangan gelap seperti tidak bernafas. emosi tidak stabil, tapi lebih cenderung meledak². Sasa harus bagaimana ya dok?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
1
1
1

1 komentar

Halo Farah Salsabila Anjelim, terima kasih untuk pertanyaannya.


Kami dapat mengerti kondisi yang anda alami, tentu berat menghadapi situasi tersebut sendirian. Setiap orang memiliki respon yang berbeda dalam menghadapi permasalahannya. Kondisi mental seseorang ikut serta mempengaruhi bagaimana respon yang dimunculkan. Permasalahan yang dihadapi terkadang membuat seseorang tidak mampu berpikir jernih untuk menemukan solusi terbaik terhadap permasalahannya, sehingga tanpa disadari akan mengembangkan pikiran bunuh diri untuk mengakhiri semuanya. Namun, strategi coping tersebut bukanlah hal yang tepat untuk dilakukan.


Apapun kondisi anda saat ini, anda tetap manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan sama seperti yang lainnya dengan keunikan masing-masing. Anda tetap berharga dengan segala kelebihan dan kelemahan yang dimiliki. Hal yang penting untuk diperhatikan yaitu menyadari kelebihan yang anda miliki dan fokus mengembangkan hal tersebut sehingga anda dapat menjadi versi terbaik dari diri anda. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol, seperti mengendalikan respon (pikiran, perasaan, perilaku, dan sebagainya) terhadap stimulus/ kondisi yang tidak menyenangkan yang anda peroleh dari lingkungan.


Hal lainnya yang dapat anda lakukan untuk mengelola kondisi tersebut, yaitu menuangkan seluruh pikiran dan perasaan tersebut melalui menulis jurnal harian secara berkala, sehingga anda dapat lebih mengenali kondisi diri anda sendiri, serta sebagai bentuk katarsis dan peluapan emosi. Anda tidak perlu ragu atau malu untuk meminta dukungan dan bantuan dari orang terdekat (keluarga lainnya) untuk menghadapi atau menyelesaikan permasalahan yang anda alami.


Selain itu, anda dapat menuliskan minimal 3 hal yang dapat disyukuri setiap hari (tidak harus hal yang besar, tetapi hal kecil juga termasuk), sehingga dapat membantu anda untuk lebih memaknai hidup dan memiliki sudut pandang lainnya. Anda juga dapat menemukan aktivitas yang dapat mengalihkan pikiran bunuh diri (seperti olahraga, merawat tanaman, memelihara hewan, memasak, melukis, dan sebagainya). Jika dirasa belum maksimal, anda tidak perlu ragu mencari bantuan professional (psikolog/ psikiater) sehingga kondisi anda segera tertangani dengan tepat. Semoga dapat membantu ya dan terima kasih telah berjuang keras untuk hidup anda

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan