Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat LainnyaTerhindar dari rasa takut oleh trauma waktu kecil
Dokk,,,izin bertanya saya Inisial A umur saya 19 tahun di waktu kecil sering dibentak mau itu oleh teman terdekat atau orang tua.saya tidak suka dibentak apalagi dengan mengucapkan kata-kata toxic atau kasar saya sangat tidak suka sekali pada seseorang yang berkata seperti itu saya hanya bisa diam bukan berarti marah atau kesel tapi saya menjauh agar saya tidak stres ketika orang membentak saya saya sudah sangat capekk depresi pada orang yang selalu membentak pada sayaa,,,tapi begini dok ini perihal orng tua yang membentak anaknya bagaimana perlakuan anak pada orang tua yang membentak anaknya?dan kitaa sebagai anak haya bisa diam dan jikalau kita bicara nanti disebut membantah orang tua, lalu apa yang saya lakukan karena saya hanya bisa diam bicara pun saya takut salah dan takut dibentak lagi saya trauma bentakan keras dri kecil,,apa yg Hrus saya lakukan terhadap trauma saya? terimakasih mohon beri arahan dokter
2 komentar
Terbaru
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Kejadian tidak menyenangkan yang pernah anda alami bisa saja menyebabkan terjadinya trauma psikologis. Seiring berjalannya waktu, terkadang kejadian traumatis tersebut bisa pulih dengan sendirinya. Namun, terkadang juga akan menetap dalam jangka waktu yang lama sehingga mengganggu anda dalam menjalani keseharian saat ini atau merencanakan kehidupan yang akan datang. Adapun reaksi emosi yang ditampilkan setiap individu terhadap kejadian traumatis berbeda-beda, seperti munculnya rasa cemas berlebihan, sedih, takut, marah, benci, dan sebagainya. Selain itu, kondisi fisik dan psikologis bukan hal yang dapat dipisahkan sehingga ketika teringat akan kejadian tersebut akan memunculkan perubahan pada sensasi fisik.
Dengan menyadari kondisi anda saat ini, berarti secara tidak langsung anda menyadari pula kebutuhan akan bantuan tenaga profesional. Ketika pikiran akan kejadian traumatis tersebut muncul, maka akan memicu juga munculnya reaksi emosi negatif tersebut sehingga membuat anda merasa tidak nyaman. Pada saat kondisi tersebut terjadi, anda dapat melakukan relaksasi pernapasan sehingga menjadi lebih rileks, tenang dan dapat berpikir jernih kembali. Selain itu, sebaiknya anda tidak perlu menyalahkan diri sendiri, karena adanya proses penerimaan dapat membantu anda lebih mudah untuk pulih dari kejadian traumatis. Anda juga dapat mencoba mengembangkan kemampuan memaafkan terhadap diri sendiri, lingkungan dan orang lain yang menyebabkan anda mengalami kejadian traumatis tersebut.
Bagaimanapun kondisi anda, anda tetap berharga dengan segala kelebihan dan kelemahan yang dimiliki. Silakan bernapas tanpa perlu diperhatikan
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Dari konteks yang Anda berikan, terlihat bahwa Anda mengalami trauma akibat sering dibentak saat kecil, baik oleh teman dekat maupun orang tua. Trauma ini dapat berdampak pada kepercayaan diri, kesehatan mental, dan hubungan dengan orang tua. Berikut adalah beberapa saran untuk mengatasi trauma yang Anda alami:Berbicara dengan orang tua: Cobalah untuk berbicara terbuka dengan orang tua Anda tentang bagaimana Anda merasa terkait dengan bentakan yang Anda terima saat kecil. Sampaikan perasaan Anda dengan jujur dan ajak mereka untuk berdiskusi secara dewasa.
Konsultasi dengan profesional: Pertimbangkan untuk mencari bantuan dari psikolog atau terapis yang dapat membantu Anda mengatasi trauma yang Anda alami. Mereka dapat memberikan dukungan, konseling, dan teknik pengelolaan stres yang sesuai.
Praktikkan teknik relaksasi: Cobalah untuk melakukan teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga untuk membantu mengurangi stres dan kecemasan yang Anda rasakan akibat trauma.
Jangan menyalahkan diri sendiri: Ingatlah bahwa trauma yang Anda alami bukanlah kesalahan Anda. Berikan diri Anda waktu dan kesempatan untuk menyembuhkan diri dan memperbaiki hubungan dengan orang tua Anda.
Jaga kesehatan mental dan fisik: Penting untuk menjaga kesehatan mental dan fisik Anda dengan pola makan sehat, olahraga teratur, dan istirahat yang cukup. Jika perlu, cari dukungan dari keluarga atau teman terdekat.
Temukan hobi atau kegiatan yang menyenangkan: Cari kegiatan atau hobi yang dapat membantu Anda mengalihkan pikiran dan merasa lebih bahagia. Melibatkan diri dalam aktivitas yang Anda nikmati dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental Anda.
Ingatlah bahwa proses penyembuhan dari trauma membutuhkan waktu dan kesabaran. Jika Anda merasa kesulitan mengatasi trauma tersebut, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Semoga Anda dapat pulih dan merasa lebih baik. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya.
Related content