Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat LainnyaTentang trauma 4 tahun lalu
Salam dok. Saya ibu rumah tangga dengan kegiatan lain yakni mengajar. Saya merasa Saya memiliki trauma psikologis terhadap pengalaman saya 4 dan 2 tahun yang lalu. Dan pengalaman menyakitkan ini disebabkan perlakuan ibu mertua saya terhadap saya yang sampai saat ini masih tinggal bersamanya. Saya sangat terpukul saat dua tahun yang berat itu, hingga mental saya terganggu. Hampir setiap hari menangis dan menyesali diri agar saya tidak hidup bersama orang sekitar saya saat itu. Sebetulnya masa berat itu sudah berlalu dan saya berhasil melewati nya tanpa membuat keributan. Dan saya menyadari ibu mertua saya sudah berubah, lisannya tidak semenyakitkan dulu. Namun karna saya masih tinggal bersama ibu mertua, yang masih saja ada perilakunya yang seperti dulu membuat saya teringat kembali luka yang lalu dan membuat saya was was setiap hari. Saya merasa ada di titik yang tidak dapat selalu menghindar untuk jangka waktu lama dan tidak pula dapat melawan atau sekedar memberi penjelasan kepada ibu mertua. Karna beliau akan merasa beliaulah yang selalu jadi korban dan membuat posisi saya yang berlaku tidak baik. Bagaimana tips nya dok untuk keadaan saya ini. Terima kasih atas kesempatan dan jawabannya
2 komentar
Terbaru
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Kejadian tidak menyenangkan yang pernah anda alami bisa saja menyebabkan terjadinya trauma psikologis. Seiring berjalannya waktu, terkadang kejadian traumatis tersebut bisa pulih dengan sendirinya. Namun, terkadang juga akan menetap dalam jangka waktu yang lama sehingga mengganggu anda dalam menjalani keseharian saat ini atau merencanakan kehidupan yang akan datang. Adapun reaksi emosi yang ditampilkan setiap individu terhadap kejadian traumatis berbeda-beda, seperti munculnya rasa cemas berlebihan, sedih, takut, marah, benci, dan sebagainya. Selain itu, kondisi fisik dan psikologis bukan hal yang dapat dipisahkan sehingga ketika teringat akan kejadian tersebut akan memunculkan perubahan pada sensasi fisik.
Dengan menyadari kondisi anda saat ini, berarti secara tidak langsung anda menyadari pula kebutuhan akan bantuan tenaga profesional. Ketika pikiran akan kejadian traumatis tersebut muncul, maka akan memicu juga munculnya reaksi emosi negatif tersebut sehingga membuat anda merasa tidak nyaman. Pada saat kondisi tersebut terjadi, anda dapat melakukan relaksasi pernapasan sehingga menjadi lebih rileks, tenang dan dapat berpikir jernih kembali. Selain itu, sebaiknya anda tidak perlu menyalahkan diri sendiri, karena adanya proses penerimaan dapat membantu anda lebih mudah untuk pulih dari kejadian traumatis. Anda juga dapat mencoba mengembangkan kemampuan memaafkan terhadap diri sendiri, lingkungan dan orang lain yang menyebabkan anda mengalami kejadian traumatis tersebut.
Bagaimanapun kondisi anda, anda tetap berharga dengan segala kelebihan dan kelemahan yang dimiliki.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Dari cerita yang Anda bagikan, terlihat bahwa Anda masih merasakan dampak traumatis dari perlakuan ibu mertua Anda di masa lalu. Meskipun Anda menyadari bahwa perilakunya telah berubah, namun masih ada ketegangan dan kecemasan yang Anda rasakan setiap hari karena masih tinggal bersamanya.Berikut beberapa tips yang mungkin dapat membantu Anda mengatasi keadaan ini:
Berbicara dengan terapis atau konselor: Konseling atau terapi psikologis dapat membantu Anda untuk mengatasi trauma dan mengelola emosi yang Anda rasakan. Terapis dapat memberikan dukungan dan strategi untuk menghadapi situasi yang sulit.
Menetapkan batasan yang jelas: Cobalah untuk menetapkan batasan yang jelas dalam hubungan dengan ibu mertua Anda. Komunikasikan dengan jelas apa yang Anda butuhkan dan apa yang tidak dapat Anda toleransi.
Menjaga kesehatan mental: Penting untuk merawat kesehatan mental Anda dengan melakukan aktivitas yang menyenangkan, seperti meditasi, olahraga, atau hobi yang Anda sukai. Juga penting untuk memastikan Anda mendapatkan istirahat yang cukup dan makan makanan sehat.
Mencari dukungan dari orang terdekat: Berbicaralah dengan orang-orang terdekat Anda tentang perasaan Anda dan minta dukungan dari mereka. Terkadang berbagi cerita dan mendengarkan saran dari orang lain dapat membantu Anda melalui masa sulit.
Menyadari bahwa Anda tidak sendirian: Ingatlah bahwa Anda tidak sendirian dalam menghadapi trauma ini. Banyak orang mengalami situasi yang serupa dan ada bantuan yang tersedia untuk Anda.
Semoga tips ini dapat membantu Anda mengatasi trauma psikologis yang Anda alami. Jika Anda merasa kesulitan atau membutuhkan bantuan lebih lanjut, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Apakah Anda memiliki pertanyaan lain?
Related content