tentang keegoisan
halo dok.saya ingin bertanya,saya harus bagaimana menanggapi suami saya yang selalu ingin pergi dan ngajak saya pindah rumah ketika ada masalah,suami saya keras kepala,ini sudah kesekian kali saya bolak balik ngontrak rumah lalu kembali lagi dan sekarang ngajak pergi lagi..saya harus bagaimana saya cape
Halo Ayesha Shakilla, terima kasih untuk pertanyaannya.
Setiap pasangan mengharapkan hubungan yang sehat, harmonis dan bahagia. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa dalam sebuah hubungan tidak terlepas dari adanya konflik. Terjadinya konflik adalah hal yang wajar terjadi, tetapi apabila konflik tersebut terjadi berkepanjangan, maka perlu mengambil jarak sejenak terhadap masalah dan emosi yang dirasakan masing-masing sehingga dapat melihat permasalahan tersebut secara objektif.
Untuk membina hubungan sehat dan membangun cinta diperlukan pula membangun pola komunikasi yang sehat dan terbuka. Anda dan pasangan perlu saling mengkomunikasikan kondisi yang dialami, sehingga dapat saling memahami pula. Selain itu, upayakan untuk dapat saling mendengarkan tanpa menghakimi. Anda dan pasangan juga dapat saling menghargai, serta saling mendukung menjadi versi terbaik diri masing-masing. Hal tersebut penting untuk diperhatikan karena membina hubungan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya di salah satu pihak saja. Dengan pola komunikasi tersebut dapat meminimalisir kesalahpahaman yang berlarut-larut.
Permasalahan yang didiamkan dan dipendam oleh masing-masing, hanya akan menjadi pembahasan berulang di kemudian hari dan bisa saja meledak sewaktu-waktu bagaikan “bom waktu”. Ada baiknya anda dan pasangan meluangkan waktu untuk berbicara dari hati ke hati agar menemukan solusi terbaik bersama (misalnya liburan bersama ke tempat favorit, makan malam berdua, moment pillow talk, dsb). Ketika berkomunikasi menggunakan “I message”, artinya lebih fokus menyampaikan misalnya “saya merasa hubungan kita terasa hambar, boleh gak kita ngobrol sambil mengingat perjuangan yang udah kita lewati?” bukan “kamu itu selalu menyalahkan dan tidak mau mengalah…..”.
Kemudian anda dan pasangan dapat saling mengenali bahasa cinta masing-masing, serta melakukan ritual yang menjadi kesepakatan bersama misalnya memeluk dan mengucapkan kata cinta sebelum dan bangun tidur, sebelum dan berangkat kerja, dll. Selain itu, perlu dibahas juga terkait hubungan seksual dalam pernikahan anda. Perlu juga merencanakan mencoba hal-hal baru bersama agar semakin terasa keintimannya.
Jangan ragu untuk melakukan konseling bersama pasangan ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya memahami bahwa Anda merasa lelah dengan sikap suami Anda yang selalu ingin pindah rumah ketika ada masalah. Keras kepala dan sikap ini telah membuat Anda capek karena sudah beberapa kali Anda harus pindah rumah. Saya dapat memberikan beberapa saran untuk menghadapi situasi ini:Komunikasi terbuka: Cobalah untuk berbicara dengan suami Anda secara jujur dan terbuka tentang perasaan dan kekhawatiran Anda. Sampaikan bahwa Anda merasa lelah dengan perubahan rumah yang terus-menerus dan ingin menemukan solusi yang lebih stabil.
Cari akar masalah: Cobalah untuk memahami alasan di balik keinginan suami Anda untuk pindah rumah setiap kali ada masalah. Mungkin ada kekhawatiran atau ketidakpuasan tertentu yang perlu diatasi. Diskusikan masalah ini dengan suami Anda dan cari solusi yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan keduanya.
Bicarakan tentang stabilitas: Jelaskan kepada suami Anda pentingnya memiliki stabilitas dalam kehidupan, terutama jika Anda memiliki anak. Diskusikan tentang manfaat memiliki rumah yang tetap dan lingkungan yang stabil bagi perkembangan anak-anak.
Cari solusi kompromi: Cobalah untuk mencari solusi yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan keduanya. Misalnya, jika suami Anda ingin pindah rumah karena masalah tetangga, coba cari solusi lain seperti berkomunikasi dengan tetangga atau mencari solusi yang lebih baik sebelum memutuskan untuk pindah.
Dapatkan dukungan: Jika masalah ini terus berlanjut dan Anda merasa tidak mampu menghadapinya sendiri, pertimbangkan untuk mencari dukungan dari keluarga, teman, atau bahkan konselor pernikahan. Mereka dapat memberikan perspektif dan saran yang berharga dalam menghadapi situasi ini.
Ingatlah bahwa setiap situasi pernikahan memiliki dinamika dan tantangan sendiri. Penting untuk tetap terbuka, berkomunikasi, dan mencari solusi yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak. Jika masalah ini terus berlanjut, pertimbangkan untuk mencari bantuan profesional untuk membantu menyelesaikan konflik dalam pernikahan Anda.
Related content