Tentang aku
Malam dokter, aku mau cerita aku sudah membangun hubungan selama 4 tahun dengan seseorang yang pastinya sudah sangat aku sayangin dan cintai. Dokter dia lahir dan tumbuh di keluarga yang tidak sehat atau brokenhome, berbeda dengan saya yang bisa dibilang keluarga cemana. Hari berlalu rasa sayang saya semakin tumbuh dan berkembang, namun sayang nya tingkah dia yang tidak baik, dia baik namun pembohongan. Dia sudah berkali-kali untuk tidak mengulang perbuatan nya, dugem sampai mabuk masukan dokter
Saya sakit hati, sampai tertekan dengan perlakuan dia yang seperti itu
Apa yang harus saya lakukan dok?
Saya takut dia mengulangi kesalahan dia lagi, dan saya dicampakkan lagi
Apakah saya harus menyudahi hubungan ini? Atau yang salah dengan perasaan saya yang terlalu sayang sama dia dokter
Jujur saya tertekan batin dengan tingkah dia, dia memang tidak pernah menyakiti badan saya. Tapi hati dan batin saya yang disakiti nya
Harus gimana ya dok
Mohon bantuan nya🙏
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Kami dapat memahami kondisi dan kekhawatiran yang anda alami. Tentunya setiap pasangan mengharapkan hubungan yang sehat, harmonis dan bahagia. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa dalam sebuah hubungan tidak terlepas dari adanya konflik. Terjadinya konflik adalah hal yang wajar terjadi, tetapi apabila konflik tersebut terjadi berkepanjangan, maka anda dan pasangan perlu mengambil jarak sejenak terhadap masalah dan emosi yang dirasakan masing-masing sehingga dapat melihat permasalahan tersebut secara objektif.
Perlu disadari bahwa untuk mengubah kondisi atau pandangan seseorang (termasuk pasangan) diperlukan kesadaran dari diri sendiri, anda sebagai pasangan hanya sebagai penguat saja untuk perubahannya. Ada baiknya anda meluangkan waktu berdialog dengan diri anda sendiri dan sambil mengingat kembali tujuan anda menjalin relasi tersebut.
Untuk membina hubungan sehat dan membangun cinta diperlukan pula membangun pola komunikasi yang sehat dan terbuka. Anda dan pasangan perlu saling mengkomunikasikan kondisi yang dialami, sehingga dapat saling memahami pula. Selain itu, upayakan untuk dapat saling mendengarkan tanpa menghakimi. Hal tersebut penting untuk diperhatikan karena membina hubungan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya di salah satu pihak saja.
Menghadapi pasangan seperti yang anda ceritakan memiliki tantangan tersendiri. Sebaiknya anda tetap tenang dan tidak mudah terpancing karena hanya akan semakin memperburuk keadaan. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengontrol hal yang dapat anda kendalikan (misalnya respon anda terhadap pasangan), daripada fokus pada hal yang tidak dapat anda kendalikan (misalnya perilaku pasangan). Anda juga memiliki hak untuk menetapkan batasan toleransi atas sikap pasangan anda, serta berhak mengambil keputusan untuk kehidupan dan kebahagiaan anda sendiri. Setiap keputusan yang anda ambil, sebaiknya diputuskan dalam kondisi yang tenang dan pikiran yang jernih. Jika memang diperlukan untuk mengambil jarak sejenak, maka hal tersebut boleh untuk dilakukan tetapi dikomunikasi juga dengan pasangan. Selain itu, anda juga dapat mencari waktu yang tepat untuk membicarakan permasalahan dalam hubungan anda dengan pasangan, kemudian bersama-sama mencari solusi yang terbaik.
Jangan ragu untuk melakukan konseling bersama pasangan ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah, agar segera tertangani dengan tepat.