🔥 Diskusi Menarik

Tanya Psikolog: Apakah Perasaan Cemas Saya Masih Dalam Batas Wajar?

Gangguan kecemasan jadi salah satu masalah kesehatan yang rentan terjadi di masa pandemi COVID-19. Sebetulnya merasa cemas merupakan hal yang wajar, apalagi saat menghadapi sesuatu yang tidak dikenal.


Rasa cemas sifatnya sementara, sebagai respons terhadap suatu kondisi yang menyebabkan stres. Kondisi ini masih tergolong wajar karena Anda tidak mengalaminya secara terus-menerus. Namun, perasaan cemas, takut, atau khawatir dapat mengganggu kesehatan jika dibiarkan begitu saja.


Punya pertanyaan mengenai cemas? Yuk tanya di kolom komentar.

Tanya Psikolog: Apakah Perasaan Cemas Saya Masih Dalam Batas Wajar?Tanya Psikolog: Apakah Perasaan Cemas Saya Masih Dalam Batas Wajar?
12
67
2 komen

2 komentar

hi, dok saya cemas setelah vaksin ke 2 saya jadi mudah lelah apakah ada efek samping dari vaksin tersebut


2 tahun yang lalu
Suka
Balas

[mention+id="2508977"+name="Ferry andrizal"]

Halo Ferry Andrizal, terima kasih untuk pertanyaannya.


Perasaan cemas sangat wajar dialami oleh setiap individu sebagai bentuk kewaspadaan terhadap sesuatu. Namun, apabila perasaan cemas berlangsung secara berlebihan, terus-menerus, dan tanpa alasan yang kuat, serta dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, maka perlu diwaspadai karena bisa saja gejala yang dialami tersebut mengarah kepada gangguan kecemasan.


Perlu diketahui bahwa setiap orang mengalami gejala efek samping yang berbeda setelah mendapatkan vaksinasi. Kondisi tersebut bakal hilang dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Bisa saja perasaan cemas yang muncul karena kekhawatiran akan vaksin lebih besar efeknya daripada efek vaksin itu sendiri. Dengan kata lain, kecemasan yang berlebihan terhadap vaksinasi hanya akan memperburuk kondisi diri anda setelah vaksin, misalnya saja membuat anda mudah lelah berkepanjangan atau sebagainya.


Beberapa cara yang dapat anda lakukan, yaitu melakukan relaksasi pernapasan saat perasaan cemas anda muncul sehingga anda merasa tenang dan rileks kembali. Anda juga bisa menuliskan kekhawatiran anda di kertas, lalu anda dapat menanyakan kembali ke diri anda mengenai kekhawatiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan merupakan fakta yang akan terjadi atau hanya asumsi anda saja?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber kecemasan anda. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.


2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan