Hallo dokter, bagaimana cara bundir tanpa rasa sakit?
Saya sudah tak kuat hidup, daya mentalku tak bisa saya atasin.
🔥 Diskusi Menarik
Malam dok, mau tanya saya nih sudah bertahun-tahun mempunyai pikiran yang takut akan kematian dok dan sampai sekarang pun pikiran itu kadang masih sering muncul-muncul terus meskipun tidak dipikirkan dan bahkan setiap saya melihat video yang terkait tentang kematian itu lalu muncul lagi pikiran itu dok, sampai saya gelisah panik dan bahkan pikiran jadi kacau jadi apa jalan keluar nya yah dok agar saya tidak memikirkan hal itu terus dan tidak selalu panik-panikkan terus dan gelisah yah dok benar saya sangat takut dok
2 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Halo Desri ismiyanti, terima kasih untuk pertanyaannya.
Perlu diketahui bahwa munculnya pikiran akan kematian secara berlebihan, dengan intensitas kemunculannya sering dan tidak dapat dikendalikan sehingga mengganggu fungsi anda dalam menjalani keseharian merupakan salah satu gejala/ tanda yang perlu disadari untuk segera memeriksakan diri ke professional. Terdapat banyak faktor yang melatarbelakangi terjadinya hal tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan asesmen/ pemeriksaan mendalam mengenai kondisi individu, dan tidak dianjurkan untuk melakukan self diagnose (mendiagnosa diri sendiri).
Dengan demikian, anda perlu memperbanyak waktu berdialog dengan diri sendiri sehingga mengenali pemicu dan situasi yang menyebabkan emosi cemas/ takut berlebihan tersebut muncul, serta kenali juga pikiran yang hadir saat itu. Terkadang pikiran kita memikirkan berbagai hal yang seolah olah yang dialami lebih buruk dari yang sebenarnya terjadi.
Dengan mengenali situasi/ kondisi pemicunya, maka anda menjadi lebih mudah untuk mengantisipasi kondisi tersebut, misalnya melakukan relaksasi pernapasan (fokus pada napas masuk dan napas keluar) saat anda merasakan hal tersebut sampai anda merasa tenang dan rileks kembali, serta membantu anda untuk kembali ke kondisi “here and now”. Tanyakan pula pada diri anda, apakah kecemasan tersebut benar nyata sesuai fakta yang terjadi atau hanya subjektifnya anda saja. Dengan demikian anda dapat menemukan alternatif pikiran baru yang lebih rasional dan adaptif, sehingga dapat mengurangi intensitas cemas yang berlebihan. Segera memeriksakan diri secara langsung ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah, agar mendapatkan gambaran komprehensif mengenai kondisi anda dan langkah selanjutnya yang dapat dilakukan.
Semoga membantu ya
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Rasa takut yang terus-menerus terhadap kematian, atau yang dikenal sebagai thanatophobia, adalah hal yang serius dan bisa sangat mengganggu kehidupan sehari-hari. Penting untuk memahami bahwa perasaan ini bisa muncul tanpa disadari dan dapat menyebabkan kecemasan yang berlebihan. Untuk mengatasi perasaan ini, ada beberapa langkah yang bisa Anda coba. Pertama, cobalah untuk mengalihkan perhatian Anda dengan melakukan aktivitas yang menyenangkan, seperti berjalan-jalan, berbincang dengan teman, atau menikmati secangkir teh. Jika pikiran tersebut muncul, cobalah untuk memejamkan mata dan membayangkan hal-hal yang positif. Selain itu, hindari konsumsi alkohol dan kafein yang berlebihan, karena kedua zat ini dapat memperburuk kecemasan. Jika cara-cara ini tidak membantu dan perasaan panik serta gelisah semakin parah, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan seorang psikolog atau psikiater. Mereka dapat membantu Anda dengan terapi yang tepat, seperti terapi perilaku kognitif atau teknik relaksasi. Ingatlah bahwa perasaan takut adalah hal yang wajar, tetapi jika sudah mengganggu aktivitas sehari-hari, penting untuk mencari bantuan profesional. Jangan ragu untuk mencari dukungan, karena Anda tidak sendirian dalam menghadapi perasaan ini.Related content