🔥 Diskusi Menarik

Takut terhadap orang berlebihan

Halo dok, saya mau bertanya saya setiap ngomong sama orang yang salah dan akan saya tegur kok rasanya mau ngomong aja pikiran jadi buyar dan nggak konsentrasi, terus badan terasa tretek, itu penyebab nya apa ya

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
8
3

3 komentar

Saya pengidap anxiety..

Baru2 ini saya trserang kembali oleh anxiety.

Ada 2 pnyebab stres brujung anxiety mnyrang saya..

1. Kebutuhan..

2. Kematian sahabat saya..

Sebelum.ny hal trsebut tak menggangu keseharian saya. Tp kmudian 3 hri kmudian sy tiba2 trserang anxiety..

Lgsg pikiran kemana2.. gelisah tak mnentu dan takut mati tntu.ny sampai memejamkan mata pun tak kuasa..

Sy tak tau knp bs trserang gangguan ini lagi.. pdhl sudah 8tahun tak terserang..

Skrg sy bisa mengendalikan pikiran saya yg tadinya pikiran kemana mana jdi biasa lagi..

Yg sy tanyakan.. bgimn cr.ny agar jantung ini tdk berdebar debar.. bgimn cr mnyetabil.kn ny lg.. skrg yg sy tkutkan bukan tntg pikiran ay lg melainkan bgimn jk sy mlh trserang penyakit yg lain gr detak jantung trlalu kencang..


1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Sering munculnya pikiran bercabang dan mengkhawatirkan sesuatu yang belum terjadi bisa saja menyebabkan hadirnya perasaan cemas yang berlebihan. Pada dasarnya, perasaan cemas sangat wajar dialami oleh setiap individu sebagai bentuk kewaspadaan terhadap sesuatu. Namun, apabila perasaan cemas berlangsung secara berlebihan, terus-menerus, dan tanpa alasan yang kuat, serta dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, maka perlu segera meminta bantuan professional jika sudah tidak dapat diatasi secara mandiri.


Dalam diri individu terjadi proses mental yang saling berkaitan antara pikiran, perasaan, perilaku, dan sensasi tubuh/ fisik. Dengan anda mengelola pikiran yang menyebabkan munculnya kecemasan, secara tidak langsung juga akan meminimalisir keluhan lainnya yang anda alami.


Adapun yang dapat anda lakukan, yaitu relaksasi pernapasan saat ketidaknyamanan tersebut muncul (fokus pada napas masuk dan napas keluar), sehingga anda lebih rileks dan tenang dalam menyikapi yang anda alami. Selanjutnya menuliskan seluruh isi pikiran anda pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran tidak hanya menumpuk dalam diri anda. Lalu anda juga dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi kembali pikiran yang sering muncul dengan menanyakan ke diri anda mengenai pikiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan didukung oleh fakta sehingga perlu dipikirkan secara berlebihan atau hanya kekhawatiran tanpa alasan yang jelas?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber pikiran anda. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.

Selain itu, anda tetap terkoneksi dengan sekitar agar tidak merasa sendiri.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya bukan dokter, tetapi saya akan mencoba memberikan beberapa informasi yang mungkin dapat membantu.

Gejala yang Anda alami, seperti pikiran yang buyar dan kurangnya konsentrasi saat berbicara dengan orang yang salah, serta sensasi tretek pada tubuh, bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Beberapa kemungkinan penyebabnya antara lain:

  1. Kecemasan sosial: Kecemasan sosial adalah ketakutan yang berlebihan terhadap situasi sosial, termasuk berbicara dengan orang lain. Gejala yang muncul dapat berupa pikiran yang buyar, kesulitan berkonsentrasi, dan sensasi fisik seperti detak jantung yang cepat atau gemetar.

  2. Rasa tidak percaya diri: Jika Anda merasa tidak percaya diri saat berbicara dengan orang yang salah, hal ini dapat mempengaruhi konsentrasi dan membuat Anda merasa tegang atau tidak nyaman.

  3. Pengalaman traumatis: Jika Anda pernah mengalami pengalaman traumatis dalam berinteraksi dengan orang lain, hal ini dapat memicu respons fisik dan emosional yang tidak nyaman saat berbicara dengan orang yang salah.

  4. Gangguan kecemasan atau gangguan mental lainnya: Beberapa gangguan kecemasan seperti gangguan kecemasan sosial atau gangguan kecemasan umum dapat menyebabkan gejala yang Anda alami. Jika gejala ini terus berlanjut dan mengganggu kehidupan sehari-hari Anda, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan mental untuk evaluasi lebih lanjut.

Penting untuk diingat bahwa saya bukan dokter, dan untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan penanganan yang tepat, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan mental. Mereka akan dapat melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi Anda dan memberikan saran serta perawatan yang sesuai.

Semoga informasi ini bermanfaat, dan jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya!

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan