🔥 Diskusi Menarik

Takut, cemas, muak, ingin bunuh diri karna masalah keluarga

Setiap hari saya selalu merasa sakit hati dengan kata" Ibu, setiap perkataannya yg pedih yg membekas dihati saya, pukulan yg dilontarkan karna masalah sepele.

Saya merasa sejak ayah saya meninggal, saya menjadi pelampiasan amarah ibu saya, sedikit saja saya melakukan kesalahan saya selalu dibilang 'perempuan malam' kenapa harus kata" 'Perempuan malam'???? Apa sebejat itu kah saya???

Saya bertanya sambil menangis "mak kenapa harus kata" 'Perempuan malam' yg mamak lontarkan sama tya???? Kenapa mamak ga tega bilang kata" Jahat ke abang aldo dan tega bilang kata" Jahat itu sama tya??? Mamak bisa bilang tya anak durhaka atau nyumpahin yg jahat ke tya tapi jangan bilang tya 'perempuan malam" Tapi yg ada malah dibilang dia berhak bilang kata" Itu sama saya karna saya anak durhaka,apa pantas sebutan tersebut dilontarkan untuk anaknya sendiri? Hahahahaha saya lupa kalau tidak dianggap anak olehnya,setiap saya diantar ke sekolah pakai motor pas di jalannya pasti saya dimarahi sambil mekik keras ditengah" jalan dan itu buat saya trauma dan stress setiap sampai ke sekolah,setiap hari saya ga bisa fokus dengan pelajaran karna semua masalah dirumah. saya capekkkkk kenapa harus saya yg merasakan semuanya??? Kenapa sering disalahkan??? Kenapa diperlakukan tidak adil?? Kenapa hanya saya yang tega untuk dipukul??? Saya selalu berpikir apa harus mati dulu baru saya tenang???

Kenapa diusia 17 tahun harus merasakan rasa sakit yg dalam?

Pertemanan saya hancur karna ibu saya, tidak saya sendiri yg menghancurkannya karna mendengarkan kata" Ibu saya.

Awalnya saya punya 3 org teman yg menjadi tempat keluh kesah saya dirumah tapi ntah kenapa pas saya lagi kelahi besar dengan ibu saya, ibu saya bilang kalau saya sering menjelek jelekkan nya ke sekolah, padahal saya ga bermaksud merusak nama baik ibu, trus saya malah menyalahkan ketiga teman saya dan ketika itu saya langsung menerima pesan dari mereka yg buat saya terkejut, mereka berkata udah untung kami mau berteman sama kau tapi malah kau tuduh" Kami dan pantas aja kau pernah dibully waktu SMP, disitu saya sadar bahwa ga ada org didunia ini yg bisa jadi tempat saya bernaung.

Saya capek dengan semuanya, fikiran saya selalu ingin mengakhiri gidup, saya hancur dan ga tahu harus kemana, saya capek.

Ntah kenapa akhir" Ini saya sering terkejut kalau disapa waktu tidur dimeja sekolah dan saya sering tiba" merasa sedih.

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
8
6
2

2 komentar

halo Chintya Hidayah peluk jauh untukmu, saya juga kadang merasa ibu lbih menyayangi anak laki-lakinya daripada saya. setelah bapak saya meninggal, saya harus menjadi tulang punggung keluarga, karena kakak laki2 saya tidak mampu. saya terus dituntut ini itu, sementara ibu selalu membela kakak laki2 saya. saya kira hanya saya yang merasa bahwa ibu lbih sayang anak laki2nya. saya rasa, satu2nya yang bisa kita lakukan adalah menyayangi diri sendiri dan berusaha memberi yg terbaik utk diri sendiri, krn klo bukan kita lalu siapa lagi? saya tidak tahu apakah hal ini akan membantu atau tidak, tp semoga kamu bisa brtahan dan tumbuh semakin kuat.

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
1

Halo Chintya Hidayah, terima kasih untuk pertanyaannya.


Terjadinya konflik dalam keluarga merupakan hal yang wajar terjadi. Konflik tersebut bukan hanya terjadi antara pasangan atau saudara, tetapi bisa juga terjadi antara anak dan ornag tua. Munculnya konflik dapat disebabkan oleh berbagai alasan, seperti adanya perbedaan pendapat, pandangan, dan kesalahpahaman. Konflik dalam keluarga yang tidak terselesaikan akan menyebabkan hubungan menjadi renggang, komunikasi menjadi terhambat, serta saling memiliki pandangan buruk dalam menilai pihak lain.


Adanya tekanan hidup terus-menerus atau kegagalan yang berulang menyebabkan seseorang memunculkan pikiran-pikiran “tidak berdaya”, “hidup tidak lagi berarti”, “sudah tidak memiliki harapan hidup”, dan lain sebagainya. Permasalahan yang dihadapi terkadang membuat seseorang tidak mampu berpikir jernih untuk menemukan solusi terbaik terhadap permasalahannya, sehingga mengembangkan pikiran bunuh diri untuk mengakhiri semuanya.


Dengan menyadari kondisi diri anda saat ini merupakan langkah awal yang baik untuk dilakukan. Menyadari kondisi diri dapat membantu anda untuk menentukan langkah selanjutnya yang dapat dilakukan sebagai upaya mencari pertolongan. Anda dapat mencari lingkungan yang kondusif dan nyaman untuk berbagi. Selain itu, anda dapat menuangkan seluruh pikiran dan perasaan anda melalui menulis jurnal harian secara berkala sehingga anda lebih mengenali diri anda dan permasalahan yang dialami, serta dapat membantu anda menjadi lebih lega (media katarsis dan penyaluran emosi). Selain itu, anda juga dapat menemukan aktivitas yang dapat mengalihkan pikiran bunuh diri anda, seperti olahraga, melukis, dan sebagainya. Jika dirasa belum maksimal, anda tidak perlu ragu mencari bantuan profesional sehingga kondisi anda segera tertangani dengan tepat.


Hal selanjutnya yang dapat dilakukan, yaitu menyadari dan perlahan menerima bahwa hal tersebut merupakan bagian dari diri dan kehidupan anda. Anda dapat menenangkan diri terlebih dahulu, mengelola pikiran dan emosi sehingga anda dapat berpikir secara jernih untuk mengambil langkah selanjutnya. Gunakan energi yang anda miliki untuk mengontrol hal yang dapat anda kendalikan, seperti pikiran, perasaan, perilaku, dan sebagainya, daripada anda menghabiskan energi untuk hal yang tidak bisa dikendalikan (sikap orang lain, dsb).


Ajak yang bersangkutan berdiskusi dan berbicara dari hati ke hati. Dalam hal ini, anda dan keluarga yang terlibat dapat saling bertukar pandangan dan saling mendengarkan sehingga dapat saling memahami. Jika diperlukan meminta bantuan keluarga lainnya yang lebih bijak sebagai perantara. Anda juga dapat sesekali mencoba untuk melihat permasalahan yang terjadi dari sudut pandang lain, sehingga anda lebih terbuka dan lebih siap menghadapi kenyataan yang terjadi.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.


2 tahun yang lalu
Suka
Balas
1
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan