Susahnya adaptasi di kampus

Hallo semua...

Saya disini mau cerita tentang kesulitan saya sebagai mahasiswa baru. Jujur dari awal saya sangat bersemangat akan segala hal tentang saya menjadi mahasiswa karna sebelumnya saya gap year (menganggur) setahun dulu, saya sangat merasa kesulitan dengan dunia perkuliahan yang ternyata tidak seperti yang saya harapkan. Hal ini membuat saya perlahan stress dan sekarang menjadi sebuah depresi untuk diri saya sendiri. Terlalu sulit bagi saya untuk berbaur yang dimana disini saya posisinya tidak memiliki teman baik di kelas dan dilingkungan kampus, saya bahkan merasa kesulitan dengan teman saya di asrama. Mohon saran nya, semua. Saya sudah capek dan lelah dengan drama dari diri saya sendiri ini. Saya tidak ingin berlarut dalam kesedihan. Karna hal ini juga sangat berdampak pada akademik saya. Saya tidak punya keberanian untuk bercerita kepada orang sekitar saya. Apalagi orang tua saya. Tolong pak dokter, bagaimana saya harus bersikap😭😭😭😭

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
22
1
1

1 komentar

Halo Ema Mitha, terima kasih untuk pertanyaannya.


Pada saat seseorang memasuki fase remaja akhir/ dewasa, terkadang muncul berbagai kekhawatiran terkait pendidikan, karir, tujuan hidup, pasangan, hidup mandiri jauh dari orang tua dan sebagainya. Tidak bisa dipungkiri bahwa pada fase tersebut adanya permasalahan dan tanggung jawab yang dimiliki lebih kompleks dari sebelumnya sehingga seseorang rentan mengalami stress ataupun kecemasan tersendiri.


Anda perlu meluangkan waktu lebih banyak berdialog dengan diri sendiri, kenali kekhawatiran yang muncul di pikiran dan emosi yang turut hadir. Dengan adanya penerimaan, maka membantu anda lebih dapat berdamai dengan kondisi yang anda jalani saat ini. Terkadang pikiran kita memikirkan sesuatu yang lebih buruk dari yang sebenarnya terjadi, sehingga perlu dievaluasi kembali mengenai pikiran yang muncul karena akan mempengaruhi bagaimana anda menjalani keseharian. Mulai menyadari kelebihan yang anda miliki dan fokus mengembangkan hal tersebut sehingga anda dapat menjadi versi terbaik dari diri anda.


Pada saat perasaan tidak nyaman (sedih, marah, kecewa, dll) anda muncul, anda dapat melakukan relaksasi pernapasan (fokus pada napas masuk dan napas keluar) sehingga anda dapat lebih tenang dan rileks kembali. Anda juga dapat menuliskan jurnal harian secara berkala sebagai bentuk peluapan emosi dan juga lebih dapat mengenali diri. Melakukan aktivitas yang produktif dan menyenangkan (misal aktif dalam kegiatan kemahasiswaan atau UKM) sebagai bentuk pengalihan agar tidak berlarut-larut dalam kesepian dan kesedihan/ kecemasan tersebut, atau melakukan aktivitas sendiri seperti melukis, menulis, bermain music, dsb. Sebaiknya anda tetap terkoneksi dengan sekitar/ mencari lingkungan yang kondusif untuk anda berbagi agar tidak merasa sendiri, kesepian, dan terasingkan. Anda tidak perlu ragu untuk lebih aktif mengajak daripada menunggu ajakan teman. Semoga sukses selalu


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan