Sulit untuk menangis, apakah ada gangguan psikologis?
permisi dok mau tanya,
kenapa ya saya susah sekali untuk menangis. terakhir kali menangis kurang lebih 14-15 tahun yg lalu ketika saya masih SD, waktu itu nangis karena dibully secara fisik sampai akhirnya mengalami patah tulang.
setelah itu saya sudah tidak pernah/tidak bisa menangis lagi.
umur saya sekarang sudah 24, saya binggung, gelisah & ingin merasakan rasanya menagis untuk melepas emosi agar merasa lebih lega karena merasakan ada sesuatu yang tidak enak & kurang nyaman dalam diri saya.
( jauh di dalam diri saya seperti ada dorongan menangislah maka itu akan membuatmu merasa lebih baik ), dengan berbagai cara saya lakukan seperti pakai musik dll hasilnya nihil tidak ada efek.
Pertanyaan : apakah susah untuk menangis ini ada kaitannya/efek dengan masa lalu yang membuat membentuk kondisi psikologis sekarang.
terimakasih.
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Menceritakan pengalaman yang tidak menyenangkan memang membutuhkan keberanian yang besar. Dengan menceritakan hal tersebut, berarti secara tidak langsung anda menyadari kondisi yang anda alami, dan menyadari pula kebutuhan akan bantuan tenaga profesional.
Kejadian tidak menyenangkan yang pernah anda alami bisa saja menyebabkan terjadinya trauma psikologis. Seiring berjalannya waktu, terkadang kejadian traumatis tersebut bisa pulih dengan sendirinya. Namun, terkadang juga keadaan traumatis tersebut akan menetap dalam jangka waktu yang lama sehingga mengganggu anda dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Adapun reaksi emosi yang ditampilkan setiap individu terhadap kejadian traumatis berbeda-beda, seperti munculnya rasa cemas berlebihan, sedih, takut, marah, benci, dan sebagainya. Ketidakmampuan anda menangis meskipun sedang merasa sangat sedih bukanlah hal yang dianggap wajar sehingga diperlukan pemeriksaan/ asesmen lebih lanjut oleh profesional.
Ketika pikiran akan kejadian traumatis tersebut muncul, maka akan memicu juga munculnya reaksi emosi negatif tersebut sehingga membuat anda merasa tidak nyaman. Pada saat kondisi tersebut terjadi, anda dapat melakukan relaksasi pernapasan sehingga menjadi lebih rileks, tenang dan dapat berpikir jernih kembali. Anda juga dapat mengalihkan pikiran tersbut kepada hal-hal positif yang anda senangi. Selain itu, sebaiknya anda tidak perlu menyalahkan diri sendiri, karena adanya proses penerimaan dapat membantu anda lebih mudah untuk pulih dari kejadian traumatis. Anda juga dapat mencoba mengembangkan kemampuan memaafkan terhadap diri sendiri, lingkungan dan orang lain yang menyebabkan anda mengalami kejadian traumatis tersebut.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Sulit untuk menangis bisa menjadi tanda adanya gangguan psikologis, meskipun tidak selalu demikian. Ada beberapa kemungkinan yang bisa menjadi penyebab sulitnya menangis dalam kasus Anda.:Pertama, pengalaman traumatis yang Anda alami di masa lalu, seperti patah tulang akibat bullying, dapat mempengaruhi kemampuan Anda untuk mengekspresikan emosi dengan menangis. Trauma tersebut mungkin telah menciptakan penghalang emosional yang membuat Anda kesulitan untuk merasakan dan mengekspresikan emosi dengan cara yang sehat.
Kedua, sulitnya menangis juga bisa terkait dengan kondisi psikologis seperti depresi atau gangguan kecemasan. Depresi seringkali dapat mengurangi respons emosional, termasuk kemampuan untuk menangis. Sementara itu, gangguan kecemasan dapat membuat seseorang merasa terjebak dalam kecemasan yang berlebihan, sehingga sulit untuk mengekspresikan emosi dengan menangis.
Namun, penting untuk diingat bahwa saya hanya dapat memberikan informasi umum berdasarkan konteks yang Anda berikan. Untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan penanganan yang tepat, disarankan untuk berkonsultasi dengan seorang profesional kesehatan mental, seperti psikolog atau psikiater. Mereka akan dapat melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi Anda dan memberikan saran serta perawatan yang sesuai.
Semoga jawaban ini membantu. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, silakan beri tahu saya.
Related content