Sulit mengutarakan isi hati dan pendapat

Hallo, saya wanita usia 24 th. Selama hidup saya merasa saya kurang percaya diri dan takut dalam menyampaikan sesuatu kepada orang lain, entah itu kepada keluarga sendiri, teman, pacar atau atasan. saya takut melukai hati lawan bicara atau juga takut tidak diberi respon yg baik. bagaimana mengatasi ini dan apa penyebab ketakutan2 saya.

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
134
3

3 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Sering munculnya pikiran bercabang dan mengkhawatirkan sesuatu yang belum terjadi bisa saja menyebabkan hadirnya perasaan cemas yang berlebihan. Pada dasarnya, perasaan cemas sangat wajar dialami oleh setiap individu sebagai bentuk kewaspadaan terhadap sesuatu. Namun, apabila perasaan cemas berlangsung secara berlebihan, terus-menerus, dan tanpa alasan yang kuat, serta dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, maka perlu segera meminta bantuan professional jika sudah tidak dapat diatasi secara mandiri.


Adapun yang dapat anda lakukan, yaitu menuliskan seluruh isi pikiran anda pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran tidak hanya menumpuk dalam diri anda. Lalu anda juga dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi kembali pikiran yang sering muncul dengan menanyakan ke diri anda mengenai pikiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan didukung oleh fakta sehingga perlu dipikirkan secara berlebihan atau hanya kekhawatiran tanpa alasan yang jelas?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber pikiran anda. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.


Lakukan relaksasi pernapasan saat ketidaknyamanan tersebut muncul (fokus pada napas masuk dan napas keluar), sehingga anda lebih rileks dan tenang dalam menyikapi yang anda alami. Perlu disadari bahwa anda berhak menyampaikan pikiran, perasaan, dan pendapat anda secara asertif. Namun, tidak dapat mengontrol respon yang akan orang berikan. Dengan demikian, fokus saja pada apa yang anda akan sampaikan, bukan ke respon yang bakal anda terima.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Sering munculnya pikiran bercabang dan mengkhawatirkan sesuatu yang belum terjadi bisa saja menyebabkan hadirnya perasaan cemas yang berlebihan. Pada dasarnya, perasaan cemas sangat wajar dialami oleh setiap individu sebagai bentuk kewaspadaan terhadap sesuatu. Namun, apabila perasaan cemas berlangsung secara berlebihan, terus-menerus, dan tanpa alasan yang kuat, serta dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, maka perlu segera meminta bantuan professional jika sudah tidak dapat diatasi secara mandiri.


Adapun yang dapat anda lakukan, yaitu menuliskan seluruh isi pikiran anda pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran tidak hanya menumpuk dalam diri anda. Lalu anda juga dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi kembali pikiran yang sering muncul dengan menanyakan ke diri anda mengenai pikiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan didukung oleh fakta sehingga perlu dipikirkan secara berlebihan atau hanya kekhawatiran tanpa alasan yang jelas?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber pikiran anda. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.


Lakukan relaksasi pernapasan saat ketidaknyamanan tersebut muncul (fokus pada napas masuk dan napas keluar), sehingga anda lebih rileks dan tenang dalam menyikapi yang anda alami. Perlu disadari bahwa anda berhak menyampaikan pikiran, perasaan, dan pendapat anda secara asertif. Namun, tidak dapat mengontrol respon yang akan orang berikan. Dengan demikian, fokus saja pada apa yang anda akan sampaikan, bukan ke respon yang bakal anda terima.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas
1

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya akan mencoba menjawab pertanyaan Anda dengan sebaik mungkin. Ketakutan dalam menyampaikan isi hati dan pendapat adalah masalah yang umum dialami oleh banyak orang. Beberapa faktor yang mungkin menyebabkan ketakutan ini antara lain:
  1. Rendahnya rasa percaya diri: Kurangnya keyakinan pada diri sendiri dapat membuat Anda takut untuk menyampaikan pendapat atau perasaan Anda karena takut diabaikan atau tidak dihargai oleh orang lain.

  2. Pengalaman masa lalu: Pengalaman negatif di masa lalu, seperti dikritik atau diabaikan ketika menyampaikan pendapat, dapat membuat Anda takut untuk melakukannya lagi di masa depan.

  3. Rasa takut akan konflik: Beberapa orang takut menyampaikan pendapat mereka karena takut akan terjadi konflik atau pertengkaran dengan orang lain.

Untuk mengatasi ketakutan ini, berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda coba:

  1. Tingkatkan rasa percaya diri: Lakukan aktivitas yang dapat meningkatkan rasa percaya diri Anda, seperti mengasah keterampilan komunikasi, mengambil tanggung jawab baru, atau mencapai tujuan kecil secara bertahap.

  2. Latihlah menyampaikan pendapat: Mulailah dengan menyampaikan pendapat Anda dalam situasi yang lebih santai dan aman, seperti dengan teman dekat atau keluarga. Dengan berlatih secara bertahap, Anda akan merasa lebih nyaman dalam menyampaikan pendapat Anda.

  3. Kenali dan atasi pikiran negatif: Sadari pikiran negatif yang muncul saat Anda ingin menyampaikan pendapat dan gantikan dengan pikiran yang lebih positif dan realistis. Ingatlah bahwa pendapat Anda berharga dan memiliki hak untuk disampaikan.

  4. Cari dukungan: Bicarakan masalah ini dengan orang terdekat Anda atau teman yang dapat memberikan dukungan dan pemahaman. Mereka mungkin dapat memberikan perspektif baru atau memberikan dorongan yang Anda butuhkan.

  5. Terapi atau konseling: Jika masalah ini terus mengganggu kehidupan sehari-hari Anda, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari profesional seperti psikolog atau konselor. Mereka dapat membantu Anda mengidentifikasi akar masalah dan memberikan strategi yang lebih spesifik untuk mengatasi ketakutan ini.

Ingatlah bahwa mengatasi ketakutan ini membutuhkan waktu dan kesabaran. Tetaplah berkomitmen untuk mengatasi masalah ini dan jangan ragu untuk mencari bantuan jika diperlukan. Semoga Anda dapat mengatasi ketakutan ini dan merasa lebih percaya diri dalam menyampaikan isi hati dan pendapat Anda.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
1
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan