🔥 Diskusi Menarik

Suka tidur terlalu lama, tidak ingin ngapa-ngapain, dan sering terdiam dan melamun

Akhir-akhir ini saya sering tidur seharian, tidak melakukan aktivitas apa pun, sampai untuk berinteraksi dengan orang lain pun enggan. Sebelumnya saya bersenang-senang dengan tenan-teman, tapi setelahnya saya merasa sangat sedih. Rasanya saya ingin melupakan kesedihan saya dengan tidur seharian. Sudah 4 hari saya tidur berlarut larut. Ketika terbangun, saya hanya bisa diam menerawang. Tidak memedulikan HP yg berdering ataupun tak peduli ada chat yg masuk.

Saya sudah menikah 8 tahun, tpi blm juga diberikan momongan. Hari ini untuk kesekian kalinya saya merasa bersalah pada suami karena belum juga memberikan anak padanya. Kami berdua sudah konsultasi dan dinyatakan sehat oleh dokter kandungan. Namun, saya merasa blm memberikan yg terbaik pada suami. Saya sedih sekali. Kadang, saya bisa sabar dan semangat dalam berjuang memiliki momongan. Namun, hari ini saya merasa down sekali. Hingga tidak bb ergairah untuk melakukan apapun.

Saya terngiang-ngiang pada "ucapan" Trainer dlm sebuah training baru baru ini. Dia bilang "coba katakan apa yg blm bisa kamu wujudkan pada pasanganmu, keluargamu, atau dirimu sendiri." Dan yg benar benar ingin saya wujudkan adalah mempunyai anak, tpi blum bisa terwujud. Inilah yg membuat saya merasa sangat sedih dan merasa tidak bergairah untuk melakukan apa-apa saat ini. Apakah yg saya rasakan ini adalah gejala depresi? Saya ingin bisa semangat lgi seperti sedia kala, tapi sangat susah. Mohon bantuannya...

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
60
1

1 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Saya dapat memahami kekhawatiran anda. Seseorang yang terdiagnosa depresi ditandai dengan salah satu gejalanya mengalami suasana hati berada pada titik terendah, tidak memiliki energi yang cukup untuk menjalani aktivitas sehari-hari, kehilangan minat, dll. Untuk mendiagnosa kondisi ini hanya boleh dilakukan oleh professional, dan tidak dianjurkan untuk mendiagnosa sendiri (self diagnose).


Apapun kondisi anda saat ini, anda tetap manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan sama seperti yang lainnya dengan keunikan masing-masing. Anda tetap berharga dengan segala kelebihan dan kelemahan yang dimiliki. Anda hanya perlu fokus pada diri anda, mengenali dan mengeksplor kelebihan, dan menerima kekurangan menjadi bagian dari diri, serta memahami kebutuhan diri anda sendiri. Dengan demikian, anda dapat menjadi versi terbaik dari diri anda, dan juga bisa berguna untuk orang di sekitar anda. Anda juga dapat menuliskan minimal 3 hal yang dapat disyukuri setiap hari (tidak harus hal yang besar, tetapi hal kecil juga termasuk), sehingga dapat membantu anda untuk lebih memaknai hidup dan dapat menemukan sudut pandang lainnya.


Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol, seperti mengendalikan respon (pikiran, perasaan, perilaku, dan sebagainya) terhadap stimulus/ kondisi yang tidak menyenangkan yang anda peroleh dari lingkungan. Anda telah berupaya dan melakukan usaha terbaik untuk memiliki keturunan, tetapi Tuhan Sang Pemiliki kehidupanlah yang memiliki kehendak penuh atas kuasaNya termasuk memberikan kesempatan untuk memiliki keturunan. Adapun hasil pemeriksaan kesehatan fisik anda dan suami adalah hasilnya tidak ada kendalam terkait kesehatan. Namun, dalam melakukan program kehamilan, kondisi mental suami istri juga perlu diperhatikan dengan mengelola stress.


Dalam mengelola stress, anda dapat melakukan jurnaling secara berkala setiap harinya sebagai bentuk katarsis dan peluapan emosi anda. Temukan pula aktivitas produktif yang membuat mood anda meningkat. Anda tidak perlu malu atau ragu untuk menemukan lingkungan yang kondusif yang anda percaya dan membuat anda merasa nyaman dalam berbagi cerita atau keluh kesah. Selain itu bangun pola komunikasi yang hangat dan terbuka dengan pasangan. Aplikasikan pula pola hidup sehat dengan memperhatikan makanan yang dikonsumsi, pola tidur yang cukup, dan berolahraga rutin.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani secara tepat. Anda juga dapat mengajak pasangan untuk melakukan konseling pasangan bersama-sama dengan psikolog.

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan