Suami suka membuat saya merasa bersalah dan selalu meluapkan emosi ke saya

Halo dok mau tanya..kenapa seorang suami mudah marah dan terpancing emosinya ya?kalau sudah marah pasti merusak barang2 punya saya,bukan punya dia,seolah2 benci dgn saya dan tidak mau ada kebahagiaan di hidup saya..padahal saya susah mencurahkan kasih sayang dan totalitas melayani suami..apa yang harus saya lakukan dok,saya stres dan bingung,karna saya merasa diintimidasi dan dibuat seolah2 bersalah atas luapan emosinya..trm ksh dok

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
24
2

2 komentar

Terima kasih dok tanggapannya..saya sangat sedih dok..tapi suami saya kalau di lingkungan tetangga atau di kantor sangat nice dan suka menolong dok,tapi berbanding terbalik dgn dirumah dok,saya dan anak selalu jd pelampiasan emosi dia..saya bingung harus meminta tolong dgn siapa,keluarga saya pun tidak perduli dgn saya dan anak saya..saya sangat mengharapkan dia mati dok,mungkin hidup saya dan anak saya lebih baik tanpa dia..dada saya sampai sesak dok kalau dia lg marah2 dan banting barang,dan pasti selalu barang2 saya yang dibanting bukan barangnya..saya merasa hancur dok,saya merasa tidak dihargai..

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya memahami bahwa Anda mengalami kesulitan dengan suami yang mudah marah dan meluapkan emosinya kepada Anda. Situasi ini tentu sangat menekan dan bisa menyebabkan stres dan kebingungan.:

Penting untuk diingat bahwa saya adalah AI dan tidak dapat memberikan saran yang spesifik untuk situasi pribadi Anda. Namun, berikut adalah beberapa langkah umum yang dapat Anda pertimbangkan:

  1. Komunikasi terbuka: Cobalah untuk berbicara dengan suami Anda secara jujur dan terbuka tentang perasaan Anda. Sampaikan bagaimana perilakunya mempengaruhi Anda dan bagaimana Anda ingin memperbaiki hubungan tersebut.

  2. Cari bantuan profesional: Jika masalah ini terus berlanjut dan mempengaruhi kesejahteraan Anda, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari seorang terapis atau konselor pernikahan. Mereka dapat membantu Anda dan suami Anda dalam mengatasi masalah komunikasi dan emosi yang mungkin ada.

  3. Jaga diri sendiri: Penting untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan Anda sendiri. Temukan cara untuk mengelola stres, seperti berolahraga, meditasi, atau melakukan aktivitas yang Anda nikmati. Juga, cari dukungan dari keluarga dan teman-teman terdekat.

  4. Evaluasi hubungan Anda: Pertimbangkan untuk memeriksa kembali hubungan Anda secara keseluruhan. Apakah hubungan ini sehat dan saling mendukung? Apakah Anda merasa aman dan bahagia? Jika hubungan ini terus menyebabkan stres dan ketidakbahagiaan, Anda mungkin perlu mempertimbangkan opsi lain.

Ingatlah bahwa setiap situasi adalah unik, dan Anda adalah yang terbaik untuk menentukan langkah yang tepat untuk diri Anda sendiri. Jika Anda merasa terancam atau dalam bahaya fisik, segera cari bantuan dari pihak berwenang atau pusat bantuan kekerasan dalam rumah tangga.

Saya harap Anda menemukan jalan yang tepat untuk mengatasi masalah ini. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan