Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat LainnyaSuami jadi kurang sehat
Assalammualaikum... Saya ingin sharing, suami saya sekitar 2 tahunan terkena gangguan mental tp tambah kesini tambah parah
Semakin emosian, selalu marah kepada Tuhan, tapi menurut dia sendiri dia ga pernah marah padahal kata-katanya kasar sekali
Saya jadi tidak bisa meninggalkan anak-anak dengan bapaknya karena takut dikasarin
Karena dia selalu merasa gelisah, ga tenang dan seperti marah, sering ngedumel sendiri tapi kalo ada yang lihat langsung diem
Menurut dia Tuhan telah membuatnya seperti ini, membuatnya sakit, gelisah, tidak bahagia
Apa yang harus saya lakukan? Adakah obat-obat tertentu yang bisa memperbaiki pikirannya?
3 komentar
Terbaru
Halo, terima kasih untuk pertanyaan anda
Mendampingi pasangan dengan gangguan jiwa (sebagai caregiver) tentunya membutuhkan usaha dan kesabaran yang ekstra karena melakukan 2 hal sekaligus, yaitu merawat pasangan dan tetap merawat kebutuhan diri sendiri agar dapat mengelola stres dengan baik. Dengan demikian, keduanya bisa tetap berfungsi optimal dalam menjalani keseharian.
Anda dapat memulai dengan mengajak pasangan konsultasi langsung ke psikolog agar memperoleh pendampingan secara professional serta memperoleh gambaran kondisinya saat ini. Jika diperlukan, psikolog nantinya akan memberikan rujukan ke Psikiater agar mendapatkan penanganan dengan obat-obatan. Selanjutnya, anda juga perlu memperluas pencarian informasi dan mengedukasi diri terkait gangguan kejiwaan yang dialami oleh pasangan anda kepada psikolog/ psikiater yang menanganinya. Dengan demikian, anda jadi mengetahui kondisi yang sebenarnya, faktor pemicu kekambuhan, serta gejala-gejala yang dialami termasuk gejala awal ketika akan kambuh, dan sebagainya.
Anda juga dapat mengajak pasangan untuk beraktivitas secara rutin, dan sebaiknya tetap aktif mengikuti aktivitas sosial di lingkungan sehingga ia tetap merasa berharga dan berdaya. Selain itu, anda juga dapat menanyakan kekhawatiran dan kegelisahan pasangan, dengarkan semua yang disampaikan tanpa menghakimi. Kemudia anda dapat menunjukkan dukungan seperti “bagaimana pun kondisimu, saya tetap ada disampingmu. Kamu tidak sendirian” atau bisa mananyakan “apa yang kamu harapkan dari saya sebagai pasangan? Apa yang bisa saya lakukan untuk membantu kamu?” (sebaiknya diberikan pelukan hangat agar merasa lebih tenang). Dengan kata lain, kembangkan komunikasi terbuka dan hangat agar saling mengetahui dan memahami kondisi masing-masing, serta meminimalisir kesalahpahaman. Apabila istri menunjukkan gejala menyakiti diri sendiri atau orang lain, maka sebaiknya jauhkan benda-benda tajam atau berbahaya.
Semoga membantu ya
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya bukan dokter, tetapi saya akan mencoba memberikan beberapa saran yang mungkin dapat membantu.Gangguan mental adalah kondisi yang kompleks dan membutuhkan penanganan yang tepat. Dalam kasus suami Anda, tampaknya dia mengalami perubahan perilaku yang signifikan dan mengalami gejala seperti emosi yang tidak stabil, kemarahan, gelisah, dan perasaan tidak bahagia. Penting untuk diingat bahwa saya tidak dapat memberikan diagnosis atau saran medis secara langsung, tetapi saya dapat memberikan beberapa panduan umum.
Konsultasikan dengan profesional kesehatan mental: Segera cari bantuan dari psikiater atau psikolog yang berpengalaman dalam menangani gangguan mental. Mereka dapat melakukan evaluasi menyeluruh terhadap suami Anda dan memberikan diagnosis yang tepat serta rencana perawatan yang sesuai.
Dukungan keluarga: Berikan dukungan emosional dan fisik kepada suami Anda. Jaga komunikasi terbuka dan berusaha memahami perasaan dan pengalaman yang dia alami. Jangan ragu untuk mencari dukungan dari keluarga dan teman-teman terdekat.
Terapi: Terapi psikoterapi dapat membantu suami Anda dalam mengelola emosi dan pikiran yang tidak sehat. Terapis dapat membantu mengidentifikasi dan mengatasi masalah yang mendasari serta memberikan strategi coping yang efektif.
Obat-obatan: Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan obat-obatan untuk membantu mengelola gejala gangguan mental. Namun, keputusan ini harus dibuat oleh profesional kesehatan mental setelah melakukan evaluasi yang tepat.
Gaya hidup sehat: Mendorong suami Anda untuk menjaga gaya hidup sehat, seperti mengatur pola tidur yang baik, makan makanan bergizi, berolahraga secara teratur, dan menghindari konsumsi alkohol atau obat-obatan terlarang.
Ingatlah bahwa setiap individu memiliki perjalanan yang unik dalam pemulihan dari gangguan mental. Penting untuk tetap sabar dan memberikan dukungan yang konsisten kepada suami Anda selama proses ini. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional yang tepat untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.
Related content