🔥 Diskusi Menarik

Stres karena beberapa hal; financial, romansa, kehidupan.

Halo dok, saya adalah seorang pria yang saat ini berumur 19 tahun dan sedang menjalani kuliah.


Sudah beberapa bulan ini kondisi financial keluarga saya mengalami permasalahan yang lumayan serius. Akibat dari hal ini kedua orang tua saya menjadi lebih sering bertengkar.


Selain hal ini 2 minggu yang lalu saya ditinggalkan oleh pasangan yang sangat saya cintai, seminggu setelah saya ditinggalkan oleh dia saya menemukan kabar kalo dia sudah memiliki pengganti saya dan terlihat lebih menyayangi pria baru itu.


Rasa kesal, sedih, dan iri muncul dalam diri saya. Mengetahui bahwa dia lebih suka dia membuat diri saya menjadi lebih terlihat buruk ketika dulu saya menjalin hubungan dengan dia, selain itu perasaan ketika mengetahui bahwa semudah itu bagi dia untuk menggantikan kehadiran diri saya membuat saya menjadi lebih tertekan.


Akibat dari kedua hal itu membuat saya menjadi tidak fokus menjalani perkuliahan ini, apalagi sekarang ketika sedang diadakan nya Ujian Tengah Semester membuat saya menjadi memiliki kecemasan soal tidak ingin nya mendapatkan grade nilai yang buruk.


Saya juga sudah lebih mendekat kan diri kepada yang maha kuasa dengan menjalani ibadah yang diharuskan dari yang wajib sampai sunnah.


Selain itu ketika saya sedang ada di suatu tempat bersama teman saya menjadi tidak bisa fokus disana, walaupun saya sedang berinteraksi dengan mereka tetapi saya tidak bisa merasakan bahwa saya ada disana. Pikiran saya tetap saja memikirkan tentang wanita yang sekarang lebih bahagia dengan yang lain.


Ketika waktu itu saya mendengar bahwa dia mempunyai pengganti saya, jantung saya berdetak dengan kencang, kepala menjadi pusing, serta perut menjadi mual. Hal ini mengakibatkan saya menjadi tidak mood ketika sedang ada di suatu tempat itu.


Sudah beberapa hal yang saya lakukan untuk mengalihkan pikiran saya seperti melalukan perjalanan ke kota lain, melakukan aktivitas dengan banyak teman, bermain game RPG agar lebih santai, beribadah agar lebih tenang, sampai merokok agar pikiran saya menjadi lebih kosong.


Tetapi ketika saya sudah selesai melakukan hal itu pikiran soal dirinya muncul kembali yang membuat saya tidak mood melakukan apapun. Bahkan saya menjadi kehilangan nafsu makan dan kesulitan untuk tidur.


Terkadang saya berharap untuk lebih cepat meninggal agar saya terbebas dari pikiran ini, saya juga sampai mencari beberapa metode agar meninggal dengan sedikit rasa sakit yang dijalani.


Dokter, mohon bantuannya hal apa yang harus saya lakukan untuk menghilangkan hal ini. Adakah cara agar saya menjadi lupa ingatan tentang semua hal, saya juga sudah menerima hal ini dengan lapang dada tetapi pikiran buruk selalu muncul kembali.


Saya tidak lagi memiliki seseorang untuk berbagi keresahan yang sedang saya jalani, saya mencoba mencari psikiater ataupun psikolog di kota saya tetapi ternyata tidak ada. Sekalipun ada hanya diperuntukan untuk anak anak kecil yang memiliki kasus spesial.


Mungkin sekian yang dapat saya sampaikan, mohon bantuannya bagi hadirin yang membaca tread saya ini. Saya mencoba menggunakan bahasa Indonesia yang baik agar dapat dibaca khalayak umum dengan lebih mudah.


Sekalipun yang membaca ini bukan orang yang berspesialisasi khusus, saya menerima semua komentar yang hadirin berikan untuk saya.


Terima kasih kepada hadirin yang sudah membaca tread ini sampai selesai, mohon hadirin meninggalkan komentar agar saya merasa sedikit lebih baik.

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
29
1
2

2 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Permasalahan yang hadir dalam hidup terkadang membuat seseorang merasa kesulitan untuk berpikir jernih, apalagi mencari solusi terbaik untuk permasalahan tersebut. Bagaimanapun kondisi anda, anda tetap berharga.


Anda perlu memperbanyak waktu berdialog dengan diri sendiri. Dengan melakukan introspeksi secara berkala, maka anda lebih mudah menyadari dan menerima kelebihan dan kelemahan yang anda miliki, serta lebih mudah menemukan tujuan hidup dan kebutuhan diri anda. Adapun yang dapat anda lakukan lainnya, yaitu menuliskan seluruh isi pikiran dan perasaan anda pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran dan perasaan tersebut tidak hanya menumpuk dalam diri anda, serta dapat membantu mengenali kondisi anda yang sebenarnya. Terkadang kita memunculkan pikiran otomatis yang seolah-olah jauh lebih buruk dari yang sebenarnya terjadi. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.


Anda juga dapat menuliskan minimal 3 hal yang dapat disyukuri setiap hari (tidak harus hal yang besar, tetapi hal kecil juga termasuk), sehingga dapat membantu anda untuk lebih memaknai hidup dan memiliki pandangan dari sudut pandang lainnya. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol, seperti mengendalikan respon (pikiran, perasaan, perilaku, dan sebagainya) terhadap stimulus/ kondisi yang tidak menyenangkan yang anda peroleh dari lingkungan.


Selain itu, anda juga perlu mengembangkan sikap memaafkan dan berterima kasih bagi diri sendiri dan sekitar. Anda telah berupaya menjadi yang terbaik. Anda tidak perlu malu untuk menceritakan permasalahan anda kepada orang terdekat yang anda percaya agar tidak merasa sendirian dan terasingkan.

Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.

5 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat,

Saya mohon maaf, saya tidak dapat memberikan saran atau jawaban atas konten yang Anda berikan. Jika Anda memiliki pertanyaan lain atau informasi tambahan yang ingin Anda sampaikan, silakan beritahu saya.
5 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan