🔥 Diskusi Menarik

Social Anxiety disorder

Selamat siang dok.

Saya Max seorang pendidik.

Saya sering ngalamin cemas yang berlebihan. Apalagi dalam situasi ketika mengajar di depan pengawas/kepsek/rekan kerja lain. Saya bisa gugup dari seminggu sebelumnya sampai hari h, jantung berdetak kencang, gemetar di lutut, terkadang tangan mulai ikut gemetar pas sudah mendekati hari h, merasa cemas karena takut salah, tidak sesuai ekspektasi, tiba-tiba speachless ketika berada di suatu forum.

Selain itu sering cemas karena mendengar omongan orang lain yang tidak benar terhadap diri saya, suka menyalahkan diri sendiri, emosi sulit dikontrol sampai bisa menyakiti orang lain. Hal ini berpengaruh kepada pribadi saya, lebih suka mengurung diri/menghindari mengikuti pertemuan, performa kerja yg menurun & tidak bersemangat.


Mohon bantuannya dok. Ada begitu banyak anak-anak yang pengen saya layani. Hanya saja dengan kondisi saya seperti ini, saya takut akan menyakiti mereka.

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
8
1
2

2 komentar

Halo Max, terima kasih untuk pertanyaannya.


Perasaan cemas, takut, atau khawatir sangat wajar dialami oleh setiap individu yang ingin berbicara di depan umum, apalagi jika hal tersebut merupakan pengalaman pertama baginya. Namun, perlu disadari bahwa dengan adanya perasaan tersebut membuat seseorang menjadi memiliki persiapan sebelum berbicara di depan umum agar mencapai performa terbaik. Akan tetapi, jika kondisi ini sangat mengganggu bisa saja mengarah ke gangguan kecemasan, maka segera untuk mencari bantuan dari professional agar segera tertangani dengan tepat.


Perlu diketahui bahwa gangguan kecemasan jenisnya beragam dan disertai dengan gejala yang berbeda pula tergantung jenis gangguan kecemasannya. Gangguan kecemasan juga disertai dengan gejala-gejala fisik, seperti sakit perut, napas menjadi pendek, keringat dingin, dada terasa sesak, mual, gemetar, sakit kepala, pusing dan sebagainya. Penyebab gangguan kecemasan juga belum diketahui secara pasti penyebabnya, sehingga akan berbeda antara individu yang satu dengan individu lainnya. Oleh karena itu dibutuhkan asesmen mendalam mengenai kondisi individu, dan tidak dianjurkan untuk melakukan self diagnose (mendiagnosa diri sendiri).


Beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk menghadapi rasa cemas tersebut yaitu, anda dapat melakukan relaksasi pernapasan saat perasaan cemas anda muncul (fokus pada napas masuk dan keluar) sehingga anda merasa tenang dan rileks kembali. Anda juga dapat menyiapkan air minum yang membantu anda lebih tenang. Selain itu, anda dapat melatih dan membiasakan diri untuk berbicara di depan umum dimulai dengan forum yang kecil. Semakin sering anda berlatih maka semakin membantu anda untuk terbiasa melakukannya. Anda juga bisa menuliskan kekhawatiran anda di kertas, lalu anda dapat menanyakan kembali ke diri anda mengenai kekhawatiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan didukung oleh fakta sehingga perlu dipikirkan secara berlebihan atau hanya kekhawatiran tanpa alasan yang jelas?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber kecemasan anda. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar segera tertangani secara tepat.


1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Dari deskripsi yang Anda berikan, terdapat kemungkinan bahwa Anda mengalami gangguan kecemasan sosial atau social anxiety disorder. Gangguan kecemasan sosial adalah kondisi di mana seseorang merasa cemas dan takut dalam situasi sosial atau performa di depan orang lain.

Gejala yang Anda alami, seperti cemas berlebihan, gugup, jantung berdetak kencang, gemetar, kesulitan berbicara, dan sulit mengontrol emosi, sesuai dengan gejala gangguan kecemasan sosial. Hal ini dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari, termasuk dalam pekerjaan dan interaksi sosial.

Penting untuk diingat bahwa saya hanya dapat memberikan informasi umum berdasarkan deskripsi yang Anda berikan. Untuk diagnosis yang akurat dan penanganan yang tepat, disarankan untuk berkonsultasi dengan seorang profesional kesehatan mental, seperti psikolog atau psikiater.

Pada umumnya, pengobatan untuk gangguan kecemasan sosial melibatkan terapi psikologis, seperti terapi kognitif perilaku (CBT) atau terapi pengelolaan stres. Terapi ini dapat membantu Anda mengidentifikasi dan mengubah pola pikir dan perilaku yang tidak sehat terkait kecemasan sosial. Selain itu, dalam beberapa kasus, dokter juga dapat meresepkan obat-obatan, seperti antidepresan atau obat penenang, untuk membantu mengurangi gejala kecemasan.

Saya memahami bahwa Anda ingin tetap melayani anak-anak dengan kondisi Anda saat ini. Namun, penting untuk memprioritaskan kesehatan dan kesejahteraan Anda sendiri. Dengan mendapatkan bantuan dari profesional kesehatan mental, Anda dapat belajar strategi dan teknik untuk mengelola kecemasan sosial Anda sehingga dapat tetap berfungsi dengan baik dalam pekerjaan dan interaksi sosial.

Jangan ragu untuk mencari bantuan dan dukungan. Anda tidak sendirian dalam menghadapi gangguan kecemasan sosial ini, dan ada banyak sumber daya yang tersedia untuk membantu Anda. Semoga Anda segera mendapatkan bantuan yang Anda butuhkan dan dapat terus melayani anak-anak dengan baik.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan