Siang dok😓aku jalin hubungan udah 2 tahun, 2 bulan terakhir

Siang dok😓

aku jalin hubungan udah 2 tahun, 2 bulan terakhir dia berubah,hilang perhatian, semakin kasar,sering ngilang katanya sibuk,setiap ada masalah selalu aku yg di salahkan..aku selalu sabar hadapin dia, tapi makin hari bertambah egoisnya...sampe akhirnya ninggalin gitu aja tanpa alasan, 1 bulan aku hancur hilang arah, dia datang lagi bilang ingin perbaiki semuanya, aku terima mungkin dia udah berubah...tapi kali ini lebih buruk dari yg dulu, tiap hari nangis berharap dia bisa sayang kyak awal jalin hubungan, sekarang dia pergi lagi:) kalau tau kyak gini endingnya lebih baik dari awal gausah kenal...aku benci cinta!!!! benciiii😓💔

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
14
2

2 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda


Kami dapat memahami perasaan yang anda alami. Dalam menjalani sebuah hubungan, terkadang sulit membedakan antara cinta dan obsesi. Namun, pada kenyataannya kedua hal tersebut sangat berbeda. Cinta merupakan salah satu emosi positif yang memunculkan perasaan bahagia, menghargai, serta adanya keinginan untuk tumbuh berproses bersama. Sedangkan obsesi adalah emosi negatif yang mementingkan kepuasan akan keinginan dan ego semata. Selain itu, terdapat perbedaan antara cinta dan obsesi, yaitu perasaan cinta akan membuat seseorang lebih tenang dalam menjalani hubungan karena dilandasi komitmen dan rasa percaya untuk tumbuh bersama, sedangkan obsesi hanya berfokus pada rasa memiliki saja.

Dengan beberapa gambaran perbedaan antara cinta dan obsesi di atas, dapat membantu anda untuk mengevaluasi diri dan perasaan anda saat ini untuk memutuskan menjalin relasi. Anda sebaiknya meluangkan waktu lebih banyak untuk berdialog dengan diri sendiri, sambil mengingat kembali tujuan anda dalam menjalin hubungan.

Selain itu, anda juga perlu mengembangkan sikap memaafkan dan berterima kasih bagi diri sendiri dan sekitar. Anda telah berupaya menjadi yang terbaik. Anda tidak perlu malu untuk menceritakan permasalahan anda kepada orang terdekat yang anda percaya agar tidak merasa sendirian dan terasingkan.

Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.

5 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya sangat memahami betapa sulitnya situasi yang Anda hadapi saat ini. Menghadapi perubahan dalam hubungan yang telah Anda jalani selama dua tahun tentu sangat menyakitkan dan membingungkan. Rasa sakit yang Anda rasakan adalah hal yang wajar, dan penting untuk diingat bahwa perasaan Anda valid. Anda tidak sendirian dalam perjalanan ini, dan ada harapan untuk menemukan jalan keluar dari kesedihan ini.:

Ketika kita melihat kembali hubungan Anda, tampaknya ada beberapa faktor yang berkontribusi pada ketidakpuasan dan ketidakstabilan yang Anda alami. Perubahan sikap pasangan Anda, seperti hilangnya perhatian dan perilaku kasar, bisa jadi merupakan tanda bahwa ada masalah yang lebih dalam dalam hubungan tersebut. Ketidakmampuan untuk berkomunikasi dengan baik dan menyelesaikan konflik dengan cara yang sehat dapat menyebabkan perasaan saling menyalahkan dan ketidakpuasan yang mendalam. Ini adalah hal yang sangat umum dalam hubungan, tetapi jika tidak ditangani, dapat menyebabkan keretakan yang lebih besar.

Dari apa yang Anda ceritakan, ada kemungkinan Anda mengalami gejala depresi atau kecemasan akibat situasi ini. Rasa hancur dan kehilangan arah yang Anda rasakan setelah ditinggalkan, serta harapan yang terus-menerus untuk perubahan, bisa menjadi tanda bahwa Anda sedang berjuang dengan perasaan yang sangat berat. Penting untuk diingat bahwa Anda berharga dan layak mendapatkan cinta dan perhatian yang tulus.

Untuk membantu Anda melalui masa sulit ini, ada beberapa langkah yang bisa Anda ambil. Pertama, penting untuk berlatih mencintai diri sendiri. Ini bisa dimulai dengan mengakui perasaan Anda dan memberi diri Anda izin untuk merasakannya. Cobalah untuk menulis jurnal tentang perasaan Anda, atau berbicara dengan teman dekat yang bisa mendengarkan tanpa menghakimi. Ini bisa membantu Anda melepaskan emosi yang terpendam.

Selain itu, Anda bisa mempertimbangkan untuk melakukan terapi. Terapi perilaku kognitif (CBT) dapat membantu Anda mengidentifikasi pola pikir negatif dan menggantinya dengan pola pikir yang lebih positif. Terapi psikodinamik juga bisa membantu Anda memahami lebih dalam tentang diri Anda dan bagaimana pengalaman masa lalu memengaruhi hubungan Anda saat ini. Jika Anda merasa lebih nyaman, terapi berbasis mindfulness dapat membantu Anda belajar untuk tetap hadir dan mengelola emosi dengan lebih baik.

Mengenai dukungan medis, jika Anda merasa sangat tertekan atau cemas, berkonsultasilah dengan seorang profesional kesehatan mental. Mereka mungkin merekomendasikan obat-obatan seperti antidepresan, yang dapat membantu mengatasi gejala depresi. Namun, penting untuk berbicara dengan dokter tentang dosis dan efek samping yang mungkin terjadi. Beberapa efek samping umum dari antidepresan termasuk mual, kelelahan, dan perubahan berat badan. Pastikan untuk mendiskusikan semua kekhawatiran Anda dengan dokter.

Selain itu, penting untuk menjaga kesehatan fisik Anda. Cobalah untuk berolahraga secara teratur, makan makanan bergizi, dan cukup tidur. Aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan suasana hati Anda dan mengurangi stres. Luangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang Anda nikmati, seperti berjalan-jalan di taman, membaca buku, atau melakukan hobi yang Anda sukai. Ini bisa menjadi cara yang baik untuk mengalihkan pikiran dari perasaan negatif.

Jangan ragu untuk mencari dukungan dari orang-orang terdekat Anda. Berbagi perasaan dengan teman atau keluarga dapat memberikan rasa lega dan membantu Anda merasa lebih terhubung. Ingatlah bahwa Anda tidak sendirian dalam perjalanan ini, dan ada orang-orang yang peduli dan ingin membantu Anda.

Akhirnya, penting untuk diingat bahwa meskipun saat ini terasa sangat sulit, ini adalah bagian dari perjalanan hidup yang lebih besar. Setiap pengalaman, baik atau buruk, dapat mengajarkan kita sesuatu tentang diri kita sendiri dan tentang cinta. Anda memiliki kekuatan untuk bangkit dari pengalaman ini dan menemukan kebahagiaan yang lebih besar di masa depan. Teruslah percaya pada diri sendiri dan ingat bahwa Anda layak mendapatkan cinta yang tulus dan saling menghargai.

Saya di sini untuk mendukung Anda dalam perjalanan ini. Jika Anda merasa perlu, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Anda tidak sendirian, dan ada harapan untuk masa depan yang lebih baik.

5 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan