Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat LainnyaSering menangis ketika dejavu tentang masalalu dan sering takut akan hal hal yang belum terjadi
Beberapa hari ini, saya sering dejavu tentang masalalu saya. Hal tersebut membuat saya, kembali sedih dan menangis. Rasanya saya ingin menghapus sebagian masalalu saya untuk terus hidup selanjutnya. akhir akhir ini juga saya sering emosi kepada seseorang yang hanya basa basi kepada saya. Saya butuh seseorang yang bisa menenangkan saya, namun seseorang tersebut malah memperkeruh keadaan saya. Saya harus bagaimana? Tiap malam saya selalu menangis karena kepala saya berisik akan kenangan masalalu yang harusnya saya lupakan.
2 komentar
Terbaru
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Sering munculnya pikiran bercabang dan mengkhawatirkan sesuatu yang belum terjadi bisa saja menyebabkan hadirnya perasaan cemas yang berlebihan. Pada dasarnya, perasaan cemas sangat wajar dialami oleh setiap individu sebagai bentuk kewaspadaan terhadap sesuatu. Namun, apabila perasaan cemas berlangsung secara berlebihan, terus-menerus, dan tanpa alasan yang kuat, serta dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, maka perlu segera meminta bantuan professional jika sudah tidak dapat diatasi secara mandiri.
Dalam diri individu terjadi proses mental yang saling berkaitan antara pikiran, perasaan, perilaku, dan sensasi tubuh/ fisik. Dengan anda mengelola pikiran yang menyebabkan munculnya kecemasan, secara tidak langsung juga akan meminimalisir keluhan lainnya yang anda alami.
Adapun yang dapat anda lakukan, yaitu menuliskan seluruh isi pikiran anda pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran tidak hanya menumpuk dalam diri anda. Lalu anda juga dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi kembali pikiran yang sering muncul dengan menanyakan ke diri anda mengenai pikiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan didukung oleh fakta sehingga perlu dipikirkan secara berlebihan atau hanya kekhawatiran tanpa alasan yang jelas?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber pikiran anda. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.
Lakukan relaksasi pernapasan saat ketidaknyamanan tersebut muncul (fokus pada napas masuk dan napas keluar), sehingga anda lebih rileks dan tenang dalam menyikapi yang anda alami. Dengan mempertahankan kebiasaan merespon sesuatu dengan berpikir ketakutan akan hal yang belum terjadi, maka kebiasaan tersebut akan bertahan dan intensitasnya bisa saja meningkat sehingga mempengaruhi konsentrasi, performa dan kondisi fisik anda, serta kehidupan sehari-hari anda lainnya. Selain itu, anda tetap terkoneksi dengan sekitar agar tidak merasa sendiri.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya memahami bahwa Anda merasa sedih dan cemas karena sering mengalami dejavu tentang masa lalu dan merasa takut akan hal-hal yang belum terjadi. Hal ini dapat menjadi tanda bahwa Anda mengalami kecemasan dan stres yang berlebihan.Saya sarankan Anda untuk mencari bantuan dari seorang profesional kesehatan mental seperti psikolog atau psikiater. Mereka dapat membantu Anda untuk mengatasi kecemasan dan stres yang Anda alami, serta membantu Anda untuk mengelola emosi Anda dengan lebih baik.
Selain itu, cobalah untuk berbicara dengan seseorang yang dapat Anda percayai dan merasa nyaman untuk berbagi perasaan Anda. Terkadang, hanya dengan berbicara dengan seseorang yang mendengarkan dengan empati dapat membantu Anda merasa lebih baik.
Jangan lupa untuk menjaga kesehatan fisik Anda juga dengan makan makanan sehat, berolahraga secara teratur, dan tidur yang cukup. Semoga saran ini dapat membantu Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya.
Related content