Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat LainnyaSering menangis di malam hari dan emosi tidak terkontrol
Saya merasa bahwa saya mengalami hal tersebut yaitu sering nangis di malam hari, emosi tidak terkontrol, dan moodyan semenjak saya ditinggalkan oleh ibu saya 3 tahun yang lalu. Saya jika bermimpi ttg ibunya saya tiba tiba menangis dan ketika saya mengintatnya juga menangis. Saya masih belum bisa mengontrol emosional saya ketika membahas soal beliau. Selain itu juga saya merasa orang-orang banyak berubah dan keadaan tidak seperti biasanya. Apakah perasaan tersebut termasuk ke dalam kondisi mental yang kurang baik? Dan bagaimana cara menanganinya?
Terimakasih
2 komentar
Terbaru
Halo Linda Khusnul, terima kasih untuk pertanyaanya.
Setiap individu memiliki pengalaman yang menyenangkan ataupun yang tidak menyenangkan. Pengalaman tersebut akan tersimpan di ingatan, sehingga sewaktu-waktu dapat muncul kembali. Terkadang, ingatan tersebut memberikan kesan perasaan bahagia, tetapi juga terkadang memberikan kesan perasaan sedih dan sebagainya, atau bahkan sampai mengganggu keseharian dalam beraktivitas.
Perlu diketahui bahwa dalam diri individu terjadi proses mental yang saling berkaitan antara pikiran, perasaan, dan perilaku. Kesulitan untuk mengidentifikasi perasaan dan pikiran yang campur aduk, menyebabkan seseorang mengalami kebingungan, sehingga tanpa sadar hanya dapat merespon dengan perilaku menangis tanpa mengetahui penyebabnya. Menangis merupakan salah satu respon tubuh dan cara peluapan emosi, tentunya hal ini wajar terjadi. Namun, jika berlarut-larut maka perlu diwaspadai.
Hal yang dapat anda lakukan untuk mengelola kondisi tersebut, yaitu anda perlu mengenali situasi yang memicu anda mengalami kesedihan sehingga menangis, apabila kebingungan maka anda dapat menuliskannya pada kertas sehingga terlihat lebih jelas pemicunya, serta kenali juga pikiran dan perasaan anda yang muncul saat itu. Anda dapat menuangkan seluruh pikiran dan perasaan anda melalui menulis jurnal harian secara berkala, sehingga anda dapat lebih mengenali kondisi diri anda sendiri. Anda tidak perlu ragu atau malu untuk meminta dukungan dan bantuan dari orang terdekat anda untuk menyelesaikan permasalahan yang anda alami. Selain itu, anda dapat melakukan relaksasi pernapasan untuk membuat diri anda rileks dan tenang.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar kondisi anda segera tertangani dengan tepat.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya bukan dokter, tetapi saya akan mencoba memberikan beberapa informasi yang mungkin dapat membantu Anda.Perasaan yang Anda alami, seperti sering menangis di malam hari, emosi yang tidak terkontrol, dan perasaan moody, bisa menjadi tanda bahwa Anda sedang mengalami kesulitan dalam mengatasi kehilangan ibu Anda. Kehilangan orang yang kita cintai dapat mempengaruhi kesehatan mental kita dan menyebabkan perubahan emosional yang signifikan.
Hal ini bisa termasuk dalam kondisi mental yang kurang baik, seperti depresi atau gangguan kecemasan. Namun, hanya seorang profesional kesehatan mental yang dapat memberikan diagnosis yang akurat setelah melakukan evaluasi lebih lanjut.
Untuk menangani perasaan ini, ada beberapa langkah yang dapat Anda coba:
Cari dukungan: Bicaralah dengan orang-orang terdekat Anda, seperti keluarga atau teman dekat, tentang perasaan Anda. Mereka mungkin dapat memberikan dukungan emosional dan pemahaman.
Temui seorang profesional: Pertimbangkan untuk mencari bantuan dari seorang psikolog atau psikiater. Mereka dapat membantu Anda dalam mengatasi perasaan yang Anda alami dan memberikan strategi yang efektif untuk mengelola emosi Anda.
Jaga kesehatan fisik: Perhatikan pola tidur, nutrisi, dan olahraga yang sehat. Ini dapat membantu menjaga keseimbangan emosional Anda.
Temukan cara untuk mengungkapkan emosi: Menulis jurnal, melukis, atau berbicara dengan seseorang yang dapat dipercaya dapat membantu Anda mengungkapkan dan mengelola emosi yang Anda rasakan.
Berikan waktu pada diri sendiri: Terima bahwa proses penyembuhan membutuhkan waktu. Berikan diri Anda waktu untuk merasakan dan mengatasi perasaan Anda dengan cara yang sehat.
Ingatlah bahwa setiap orang memiliki pengalaman yang unik, dan apa yang bekerja untuk satu orang mungkin tidak berlaku untuk orang lain. Jika perasaan Anda terus berlanjut atau memburuk, sangat penting untuk mencari bantuan profesional.
Saya harap informasi ini dapat membantu Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya.
Related content