Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat LainnyaSeparation anxiety
Dok, anak sy usia 1 tahun. Tapi setiap kali sy tidak skin to skin dengan anak sy pasti langsung menangis. Padahal sy berdiri d depannya hanya 1 langkah dia sdh menangis. Tdr tidak menempel badan saya pasti bangun menangis. Awalnya sy tdk masalah, makin kesini aktifitas sy juga terganggu. Bagaimana cara mengatasi separation anxiety pada anak usia 1 tahun yg blm bisa d ajak komunikasi?
1 komentar
Terbaru
Halo Stefani Angelia, terima kasih atas pertanyaan anda
Saya memahami kekhawatiran dan kondisi anda. Hal yang anda ceritakan merupakan sesuatu yang wajar dialami oleh anak usia 1 tahun. Pada saat anak berusia 4 bulan, ia sudah mulai mengenali dan memahami keberadaan di sekitarnya sehingga sudah mengenali orang tuanya. Perlu diketahui bahwa emosi yang pertama kali dialami oleh anak adalah rasa takut, sehingga membutuhkan rasa aman dari kedua orang tuanya, terutama ibu.
Kondisi yang dialami oleh buah hati anda merupakan bagian dari proses tumbuh kembangnya. Seiring berjalannya waktu, ia sudah mengenali ibunya dan menjadikan ibu sebagai figure lekat sehingga merasa cemas ketika ibu pergi atau “menghilang” dari pandangannya. Biasanya kecemasan ini terjadi ketika usia 9 bulan sampai 18 bulan, dan kebanyakan anak berakhir pada saat usia 3 tahun.
Tentunya di sisi lain, kondisi ini perlu diminimalisir agar tidak berlarut-larut pada fase kembangan selanjutnya. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meminimalisir yaitu, ciptakan moment perpisahan yang menyenangkan secara konsisten, misalnya tinggalkan anak dengan ciuman, pelukan, dan ekspresi senang serta tetap mengatakan “mama ke toilet sebentar ya, nanti balik ke sini lagi”. Selain itu, tinggalkan anak dalam kondisi yang kenyang dan tidak mengantuk agar moodnya baik. Kenalkan anak pada orang-orang lain yang ada di sekitarnya secara terus menerus agar tidak merasa asing dan dapat lebih akrab sehingga tidak hanya melekat pada anda saja. Menghadapi situasi ini dibutuhkan kesabaran dan ketenangan, serta hargai setiap proses anak agar tidak merasa tertekan.
Semoga membantu ya