Hallo dokter, bagaimana cara bundir tanpa rasa sakit?
Saya sudah tak kuat hidup, daya mentalku tak bisa saya atasin.
🔥 Diskusi Menarik
Cara agar tidak overtinking, capek soalnya mendengar suara2 yang menuntut saya harus bertindak sesuai keinginan mereka, saya harus sempurna ,jika tidak sempurna saya takut kejadian dulu yg tdk saya inginkan terjadi lagi kedepanya, bahkan bicara saja saya takut ,kalau bicara kehendak saya sperti menolak karna memang hati saya tidak mau, akan banyak menyebabkan saya berfikir apa saya salah ngomong td , knapa sya bgitu ,takut nanti kejadian lalu bakal terulang, saya merasa ketakutan akan setiap mendengar suara mereka ,merasa marah ,sakit hati bercampur aduk, tapi saya tdk bisa lari , karna tempat saya saat ini ya disini
1 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Halo Restu Maili, terima kasih untuk pertanyaanya.
Adanya pengalaman di masa lalu yang tidak menyenangkan/ menyakitkan sehingga membekas sampai saat ini. Memori tersebut mempengaruhi seseorang dalam berpikir, dan bersikap, sehingga secara tidak langsung seseorang akan menggeneralisasikan dengan kejadian serupa dikemudian hari.
Sering munculnya pikiran bercabang dan mengkhawatirkan sesuatu yang belum terjadi bisa saja menyebabkan hadirnya perasaan cemas yang berlebihan. Pada dasarnya, perasaan cemas sangat wajar dialami oleh setiap individu sebagai bentuk kewaspadaan terhadap sesuatu. Namun, apabila perasaan cemas berlangsung secara berlebihan, terus-menerus, dan tanpa alasan yang kuat, serta dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, maka perlu diwaspadai karena bisa saja gejala yang dialami tersebut mengarah kepada gangguan kecemasan sehingga segera meminta bantuan professional jika sudah tidak dapat diatasi secara mandiri.
Perlu diketahui bahwa dalam diri individu terjadi proses mental yang saling berkaitan antara pikiran, perasaan, perilaku, dan sensasi tubuh. Adanya kebiasaan memunculkan pikiran irasional dalam merespon sesuatu, akan mempengaruhi perasaan/ emosi sehingga muncul ketakutan yang berlebihan, cemas, sedih, marah, dan sebagainya.
Beberapa hal yang dapat anda lakukan secara mandiri yaitu, mengenali situasi dan kondisi yang membuat anda memikirkan sesuatu secara berlebihan. Menyadari kelebihan yang anda miliki dan fokus mengembangkan hal tersebut sehingga anda dapat menjadi versi terbaik dari diri anda. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol, seperti mengendalikan respon anda (pikiran, perasaan, perilaku) terhadap pengalaman yang tidak menyenangkan yang anda peroleh dari lingkungan. Kemudian anda dapat melakukan relaksasi pernapasan saat perasaan cemas anda muncul sehingga anda merasa tenang dan rileks kembali. Anda juga bisa menuliskan kekhawatiran anda di kertas, lalu anda dapat menanyakan kembali ke diri anda mengenai kekhawatiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan merupakan fakta yang akan terjadi atau hanya asumsi anda saja?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber kecemasan anda. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.