Sebagai teman dari korban pembullyan apa yang bisa saya lakukan??
Sebagai teman dari korban pembullyan. Gaenak rasanya jika saya sebagai anak sekolah biasa yang ga begitu ngerti tentang hal hal pembullyan ataupun psikologis harus menemani korban melewati kondisi pembullyan yang sudah lama terjadi. Hal it juga tentu membuat saya kepikiran sehingga berpengaruh buruk kepada kehidupan saya. Sebenernya saya ingin membantu, tpi saking rumitnya keadaan saya ga bisa untuk bantu nyelesain itu masalah. Saya juga takut seandainya saya memberikan saran tpi ternyata saran saya justru salah. Hampir tiap hari korban bercerita tentang pembullyannya itu, kadang kadang dia cape dan bingung juga harus apa sampe akhirnya beberapa kali korban bertanya kepada saya bagaimana cara menyelesaikan masalah ini. Ia sudah coba untuk cerita ke keluarganya satu persatu ,tapi responnya gaada satupun yang diharapkan. Yang ada hanya dia yang dibilang terlalu baperan, dibilang nyusahinlah, diungkit ungkit kejadian yang lalu lalu lah, yang intinya justru bikin sikorban makin ngedown. Banyak cara yg udh dia lakuin, dari coba untuk nyari bukti tapi malah berujung ketawan dan semua hal jadi lebih parah sejak itu. Sampe bingung skrg mau cari buktinya juga gimana, karena pelaku pembully pasti sudah mengancam dan banyak lain hal lah pkonya yg membatasi korban untuk mendapatkan bukti. Walaupun badan korban sering lebam, bahkan satupun dari keluarganya gaakan ada yang percaya tentang pembullyan itu, lagi lagi tiap dia cerita malah dibilang nyusahin. Gamungkin juga untuk saya menghadap langsung ke pelaku pembully, karna mungkin justru hal it bisa memperburuk keadaan kan? Gimana kalau misalnya saya sebagai pihak luar yang membicarakan hal ini kepada keluarganya? Kedengeran gamungkin sih karena dipikir" kenapa saya harus begitu mencampuri masalah si korban hingga sampai ingin berbicara thd keluarganya. Intinya disini saya bingung hal apa saja yg bisa saya lakukan
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Sebagai orang terdekatnya, anda hanya perlu menjadi pendengar yang baik tanpa menghakimi atau memberikan ceramah, serta validasi emosi dan pikiran yang diutarakan. Terkadang seseorang yang mengalami permasalahan tidak dapat berpikir secara rasional sehingga tidak mampu untuk melihat alternatif solusi lain dari permasalahannya. Ajak berbicara dari hati ke hati penyebab kemarahan, dan respon marah yang ditunjukkan. Dengan meluapkan apa yang ada dipikiran dan perasaan seseorang tersebut kepada anda, maka akan membantunya untuk merasa lebih lega dan bisa memandang masalah lebih baik. Anda dapat memberikan masukan sesuai kemampuan anda jika ia memintanya. Hal tersebut diharapkan dapat sebagai bahan introspeksi. Anda bisa saja menemui tantangan dan membutuhkan proses yang lama sampai yang bersangkutan dapat menerima kondisinya dan mulai melihat dari perspektif yang berbeda.
Sebaiknya anda menyampaikan pembullyian tersebut ke pihak sekolah agar ditindaklanjuti, serta bukan hal yang salah jika anda membantu dan mendampingi teman anda untuk menceritakan yang ia alami ke keluarga. Anda juga tidak perlu ragu memberikan tawaran untuk mendapatkan bantuan professional ke psikolog dan psikiater agar segera tertangani dengan tepat.
Semoga dapat membantu