Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat LainnyaSaya selalu merasa ingin bunuh diri
Dok kenapa hati saya selalu ingin bunuh diri api badan saya menolak itu? Saya pelajar dok, umur saya baru 13 THN. Ada banyak masalah dikeluarga saya, bapak saya kalo sudah marah tidak tanggung tanggung dengan bicara nya, saya kecewa disaat bapak saya bilang "kalo bukan anak gue udh gue buang Lo" kata bapak saya. Sehabis itu saya selalu bilang kalo saya itu bodoh,dan disaat itu rasa ingin bunuh diri itu muncul di hati saya tetapi badan saya selalu menolak, tapi saya juga punya batas kesabaran, sampai saya sempat melukai tangan saya dengan pisau disaat saya sendiri dirumah
Saya mohon bantuannya dok
1 komentar
Terbaru
Halo Bahiya Rahmadani, terima kasih untuk pertanyaannya.
Saya bisa mengerti kondisi yang anda alami saat ini. Terjadinya konflik dalam keluarga merupakan hal yang wajar terjadi, termasukkonflik dengan ornag tua. Munculnya konflik dapat disebabkan oleh berbagai alasan, seperti adanya perbedaan pendapat, pandangan, dan kesalahpahaman. Konflik dalam keluarga yang tidak terselesaikan akan menyebabkan hubungan menjadi renggang, komunikasi menjadi terhambat, serta saling memiliki pandangan buruk dalam menilai pihak lain.
Adanya tekanan hidup terus-menerus atau kegagalan yang berulang menyebabkan seseorang memunculkan pikiran-pikiran “tidak berdaya”, “hidup tidak lagi berarti”, “sudah tidak memiliki harapan hidup”, dan lain sebagainya. Permasalahan yang dihadapi terkadang membuat seseorang tidak mampu berpikir jernih untuk menemukan solusi terbaik terhadap permasalahannya, sehingga mengembangkan pikiran bunuh diri untuk mengakhiri semuanya atau melukai diri sendiri sebagai bentuk pelampiasan.
Sebagai seorang remaja tentunya berharap bisa mengeksplore lingkungan seluas-luasnya, dan memperbanyak pertemanan. Selain itu, diberikan kebebasan yang bertanggung jawab dalam mengekspresikan diri. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa orang tua juga memiliki kekhawatiran tersendiri terhadap anaknya, meskipun cara mereka menunjukkan kasih sayang terkesan keliru dan mengekang.
Dengan menyadari kondisi diri anda saat ini merupakan langkah awal yang baik untuk dilakukan. Menyadari kondisi diri dapat membantu anda untuk menentukan langkah selanjutnya yang dapat dilakukan sebagai upaya mencari pertolongan. Anda dapat mencari lingkungan yang kondusif dan nyaman untuk berbagi. Selain itu, anda dapat menuangkan seluruh pikiran dan perasaan anda melalui menulis jurnal harian secara berkala sehingga anda lebih mengenali diri anda dan permasalahan yang dialami, serta dapat membantu anda menjadi lebih lega (media katarsis dan penyaluran emosi). Selain itu, anda juga dapat menemukan aktivitas yang dapat mengalihkan pikiran bunuh diri anda, seperti olahraga, melukis, dan sebagainya. Jika dirasa belum maksimal, anda tidak perlu ragu mencari bantuan profesional sehingga kondisi anda segera tertangani dengan tepat.
Hal selanjutnya yang dapat dilakukan, yaitu menyadari dan perlahan menerima bahwa hal tersebut merupakan bagian dari diri dan kehidupan anda. Anda dapat menenangkan diri terlebih dahulu, mengelola pikiran dan emosi sehingga anda dapat berpikir secara jernih untuk mengambil langkah selanjutnya. Ajak yang bersangkutan berdiskusi dan berbicara dari hati ke hati. Dalam hal ini, anda dan keluarga yang terlibat dapat saling bertukar pandangan dan saling mendengarkan sehingga dapat saling memahami. Anda juga dapat sesekali mencoba untuk melihat permasalahan yang terjadi dari sudut pandang lain, sehingga anda lebih terbuka dan lebih siap menghadapi kenyataan yang terjadi. Sampaikan pikiran dan perasaan anda secara asertif tanpa menyakiti orang tua anda.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.